Mahfud MD diyakini hanya bisa bikin repot Jokowi
Merdeka.com - Nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD disebut masuk bursa calon wakil presiden Joko Widodo. Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur Kiai Hisyam Syafaat menilai, Mahfud memiliki kelemahan menjadi cawapres Jokowi.
Sebab, Mahfud tidak berasal dari partai politik. Sehingga harus bersusah payah meyakinkan partai-partai pendukung Jokowi.
"Kelemahan Pak Mahfud ini juga dia tidak ikut partai, jadi harus meyakinkan partai-partai politik itu," kata Hisyam kepada wartawan, Rabu (11/7).
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Kenapa Mahfud MD dipilih sebagai cawapres Ganjar? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. 'Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,' kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Mahfud hindari fitnah saat Pilpres 2024? 'Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye,' ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Apalagi, kata Hisyam, sejauh ini Mahfud belum pernah berkomunikasi kepada partai pendukung Jokowi. Dia memprediksi, Mahfud hanya akan mempersulit soliditas parpol koalisi dan Jokowi sendiri.
"Dan sampai hari ini belum pernah kayaknya bertemu sama partai-partai, kalau tidak kulonuwun ke partai, nanti presidennya yang repot," jelasnya.
Hisyam menambahkan, Mahfud tidak merepresentasikan Nahdlatul Ulama karena tidak dalam struktur kepengurusan "Posisi Pak Mahfud MD tidak bisa direpresentasikan dari NU. Karena sepengetahuan saya, dia tidak pernah masuk struktur NU," tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui tengah mencermati sejumlah nama yang diisukan menjadi calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menuturkan nama-nama yang beredar sempat dibahas dalam pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/7).
Adapun nama-nama yang kerap muncul adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua MUI Maaruf Amin, sampai Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. Hasto mengakui nama-nama tersebut tengah dicermati oleh PDIP.
"Kita tahu track record beliau (Mahfud MD) tapi apakah beliau jadi calon wakil presiden atau enggak. Demikian pula nama-nama yang beredar di masyarakat, ada Moeldoko, TGB, Maaruf Amin, dan lain-lain, semua nama-nama yang muncul termasuk yang masih tersimpan di hati rakyat itu pun kami cermati," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Mahfud, putusan MK tersebut sudah jelas salah lantaran melanggar etik.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Mahfud terus menanjak. Apalagi setelah namanya resmi jadi cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMahfud MD merupakan tokoh yang pernah mencicipi jabatan di ketiga lembaga negara, dimensi yudikatif, legislatif di DPR RI, dan dimensi eksekutif.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, Presiden Jokowi tidak memiliki political will tentang penegakan hukum.
Baca SelengkapnyaJokowi diprediksi menunjuk tokoh dari kalangan profesional jika Mahfud benar akan mundur dari Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaDesakan pemakzulan Jokowi datang dari sekelompok masyarakat sipil yang dipimpin aktivis 98 Faizal Assegaf.
Baca SelengkapnyaMahfud juga menyoroti munculnya istilah Mahkamah Kakak dan Mahkamah Adik yang menjadi bahan cemoohan di publik
Baca SelengkapnyaPeriode 2004-2008, Mahfud MD berhasil meduduki jabatan sebagai Anggota DPR RI Komisi III Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan.
Baca Selengkapnyaegawati menilai Mahfud merupakan sosok yang banyak pengalaman.
Baca SelengkapnyaBelakangan, Mahfud kerap mengkritik pemerintah Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mendekati Mahkamah Agung untuk meloloskan Kaesang untuk bisa mengikuti Pilkada, menurutnya sudah keterlaluan
Baca SelengkapnyaMenkopolhukam Mahfud MD resmi diumumkan jadi cawapres Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya