Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahyudin sebut JK tak ambisius jadi cawapres lagi

Mahyudin sebut JK tak ambisius jadi cawapres lagi Mahyudin di Istana Wapres. ©2017 Merdeka.com/Titin

Merdeka.com - Wakil ketua dewan partai Golkar Mahyudin menghormati adanya gugatan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal periode jabatan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Hal ini diuji untuk mendorong Wapres Jusuf Kalla (JK) untuk maju kembali mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Itu hak asasi setiap orang yang mengajukan, kan uji materi itu personal bukan partai bukan lembaga. Yang mengajukan uji materi itu bukan atas nama partai Golkar, personal. Ya kita tidak bisa keberatan, haknya setiap orang untuk mengajukan judicial review. Mungkin kalau tidak sependapat sah-sah saja, kalau keberatan ya tidak bisa," ucap Mahyudin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/5).

Mahyudin juga tak ingin berandai andai bila uji materi tersebut dikabulkan oleh MK dan JK mencalonkan kembali jadi Wakil Presiden dan jadi 'pesaing' Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Menurutnya, proses pengusungan tetap harus lewat aturan AD/ART partai Golkar.

Orang lain juga bertanya?

"Penetapan capres dan cawapres itu dalam AD/ART partai Golkar ditetapkan oleh DPP nanti itu rapat DPP nya melalui rapat pleno apakah Rapimnas ataupun Rakernas saya tidak memahami yang mau mereka kerjakan tapi di dalam AD/ART harus mendapat persetujuan bersama dengan Dewan Pembina Partai Golkar Pak Aburizal Bakrie," tutur Mahyudin.

"Ada mekanisme jadi tidak serampangan, tapi ya mungkin di Golkar sendiri di internal ya pasti ada yang senang Pak JK ada yang senang Ketua Umum. Tapi kan biasanya Ketum itu simbol partai itu dia bobotnya lebih besar," tambahnya.

Lebih lanjut, Mahyudin memandang JK tidak berambisi untuk mencalonkan kembali. Namun, masih banyak dukungan yang mengalir kepada mantan ketua umum Golkar tersebut.

"Itu kan menunjukan memang Pak JK menyadari, Pak JK tidak ambisius. Tapi bagaimana di dalam partai Golkar sendiri maupun di masyarakat umum mendukung Pak JK. Saya kira itu sah-sah saja kita kembalikan kalau di partai kepada mekanisme partai. Kepada Pak JK. Kembalikan pada Pak JK sendiri," ujar Wakil ketua MPR ini.

Diketahui, permohonan uji materi UU Pemilu diajukan oleh Muhammad Hafidz, Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa dan Perkumpulan Rakyat Proletar. Pasal yang digugat yakni Pasal 169 huruf n dan pasal 227 huruf i.

Pasal 16 huruf dan huruf 227 huruf I UU Pemilu mengatur syarat bagi presiden dan Wakil Presiden, yaitu: belum pernah menjabat sebagai Presiden atau Wakil Presiden selama 2 (dua) kali masa jabatan yang sama, dan surat pemberitahuan belum pernah menjadi Presiden dan Wakil Presiden selama 2 (dua) kali masa jabatan yang sama.

Permohonan gugatan UU Pemilu sudah teregistrasi di MK pada Senin tanggal 30 April 2018 lalu. Pemohon merasa dirugikan jika JK tidak bisa lagi mendampingi Jokowi di Pemilu 2019. Pemohon menilaui kolaborasi keduanya dianggap telah menghadirkan capaian kinerja yang positif bagi Indonesia.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Kejutan Jokowi Blak-blakan Soal Putusan MK, Gibran Bisa Jadi Cawapres
VIDEO: Respons Kejutan Jokowi Blak-blakan Soal Putusan MK, Gibran Bisa Jadi Cawapres

Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Blak-Blakan Golkar, Ridwan Kamil Bukan Dipersiapkan jadi Cawapres tapi Pilgub Jabar atau DKI Jakarta
Blak-Blakan Golkar, Ridwan Kamil Bukan Dipersiapkan jadi Cawapres tapi Pilgub Jabar atau DKI Jakarta

Golkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada, Bukan Pilpres 2024
Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada, Bukan Pilpres 2024

Golkar tidak mempermasalahkan pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Reaksi Datar Jokowi Tanggapi Ucapan Puan Soal Peluang Gibran Jadi Cawapres
Reaksi Datar Jokowi Tanggapi Ucapan Puan Soal Peluang Gibran Jadi Cawapres

Puan enggan berkomentar jauh mengenai kans Gibran jadi cawapres.

Baca Selengkapnya
PDIP Ingatkan Agar Tak Pede Klaim Jadi Cawapres Ganjar
PDIP Ingatkan Agar Tak Pede Klaim Jadi Cawapres Ganjar

Nama cawapres Ganjar saat ini masih berada di keranjang Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Mekeng: Golkar Dukung Prabowo Sejak 2014, Padahal Kalah Terus, Sekarang Suruh Dukung Lagi
Mekeng: Golkar Dukung Prabowo Sejak 2014, Padahal Kalah Terus, Sekarang Suruh Dukung Lagi

Airlangga seharusnya rasional jika tak terpilih maka mendukung sosok potensial untuk menjadi cawapres yakni Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Respons Ridwan Kamil soal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Respons Ridwan Kamil soal Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Ridwan Kamil digoda untuk menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo. Lalu bagaimana sikap Gubernur Jawa Barat itu?

Baca Selengkapnya
Beri Dukungan di Pilpres, Ini Kata JK Soal Kabar Anies Maju Pilkada DKI Jakarta
Beri Dukungan di Pilpres, Ini Kata JK Soal Kabar Anies Maju Pilkada DKI Jakarta

JK merupakan salah satu tokoh mendukung pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ditanya Soal Maju Pilgub Jakarta, Begini Respons Ridwan Kamil
Ditanya Soal Maju Pilgub Jakarta, Begini Respons Ridwan Kamil

Ridwan Kamil menanggapi soal rencana maju Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya