Majelis Etik Golkar Ingin Airlangga Jaga Kekompakan Pengurus Jelang Munas
Merdeka.com - Partai Golkar akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember 2019. Salah satu agenda Munas adalah penggantian Ketua Umum Partai Golkar.
Ketua Majelis Etik Partai Golkar Muhammad Hatta mengaku ingin agar Munas Partai Golkar diselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Oleh karena itu, dia meminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto agar bisa menjaga kekompakan tersebut.
"Jadi, tadi dalam rapat (dengan) ketua umum. Rekomendasi kita adalah agar ketua umum dapat menjaga suasana kekompakan. Jangan kita menimbulkan hiruk pikuk, munas dipercepat segala macam. Menurut saya sesuai saja dengan ketentuan yang sudah ada," kata Hatta di Hotel Grand Melia Jakarta, Senin (15/7).
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
Dia menjelaskan, salah satu ketentuan yang ada dalam Munas yakni adanya rapat pleno dan rapat kerja pimpinan nasional terlebih dahulu.
"Saya kira itu biasa saja, kan semua keputusan yang akan nanti disampaikan yang akan menjadi kebijakan partai itu kan harus melalui pleno partai. Ada rapat kerja nasional ada rapat pimpinan nasional sebelum munas," jelasnya.
Menurutnya, jika ada yang coba menyimpang hal tersebut maka dianggap melakukan pelanggaran penyimpangan dan termasuk pelanggaran etik.
"Tahapan itu pasti akan dilalui, karena itu kalau tidak menyimpang daripada etikanya. Saya kira ketua umum tentu terikat oleh aturan-aturan," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut meminta seluruh pihak di internal Golkar kompak dan tak terpengaruh dengan dugaan upaya dari pihak luar.
Baca SelengkapnyaRapat pleno penunjukan Plt ketua umum Golkar akan digelar pada Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaWaketum DPP Partai Golkar yang juga Ketua Umum DPP Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian meminta seluruh unsur Golkar untuk terus fokus konsolidasi.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan tertutup dengan sesepuh dan para mantan ketua umum partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaDia meyakini, bisa melalui badai politik dengan baik.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca Selengkapnya