Majelis etik Golkar sarankan Airlangga pecat dua kader pendukung Prabowo
Merdeka.com - Ketua Majelis Etik Partai Golkar Mohammad Hatta menyarankan ketua umumnya untuk segera memecat dua yang membelot dukungan kepada capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Sebab, dua kader telah melanggar keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar beberapa waktu lalu.
"Majelis Etik selaku lembaga penegakan etik Partai Golkar merekomendasikan kepada Ketua Umum Partai Golkar untuk mengambil tindakan tegas berupa sanksi pemberhentian atau pemecatan dari keanggotaan Partai Golkar terkait pelanggaran etik yang dilakukan oleh anggota atau kader Golkar yang tergabung dalam Forum Caleg Golkar (Go Prabu)," kata Hatta dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/10).
Hatta mengatakan dua caleg tersebut telah melanggar keputusan Munaslub. Munaslub memutuskan Golkar mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden di Pilpres 2019.
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa yang diusung Golkar untuk Pilgub Banten? '(Golkar usung) Ibu Airin (di Pilkada Banten),' kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/4).
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
"Mengabaikan keputusan Munaslub Partai Golkar tahun 2017 yang salah satu keputusannya adalah menetapkan Bapak Joko Widodo sebagai Calon Presiden Partai Golkar dan juga pelanggaran kode etik Partai Golkar sebagaimana diatur dalam Peraturan Organisasi Nomor PO-19/DPP/GOLKAR/VII/2018 tentang Kode Etik Partai Golkar," ujarnya.
Dia menilai dua caleg tersebut melanggar AD dan ART partai. Sehingga, layak untuk diberikan sanksi.
"Setiap perbuatan anggota Partai GOLKAR yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana diatur dalam AD/ART, PDLT, Peraturan Organisasi, Juklak dan Keputusan-keputusan partai akan dikenakan sanksi," ucapnya.
Hatta juga menegaskan, di internal partai berlambang pohon beringin itu tidak pernah ada organisasi internal bernama Forum Caleg Golkar. Karena itu, dia meminta kader lainnya untuk tidak terprovokasi.
"Kader Partai Golkar untuk senantiasa mawas diri, tidak mudah terhasut dan terprovokasi oleh kepentingan píhak-pihak tertentu serta menjaga marwah dan martabat Partai demi terciptanya soliditas partai khususnya dalam memasuki pesta demokrasi Pemilu 2019," ucapnya.
Oleh karena itu, Hatta meminta Airlangga mempolisikan dua kader Golkar tergabung dalam Forum Caleg Golkar (Go Prabu) dan mendeklarasikan diri dukung capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019. Alasannya Go Prabu telah menyalahgunakan lambang Partai Golkar.
"Majelis Etik juga merekomendasikan kepada Ketua Umum Partai Golkar untuk mengambil langkah hukum yang dianggap perlu terhadap penyalahgunaan pengunaan lambang, logo, attribut dan atau penggunaan nama Partai Golkar oleh Forum Caleg Partai Golkar," kata Hatta.
Sebelumnya, Majelis etik Partai Golkar sudah memanggil dua caleg partainya yang mendeklarasikan diri dukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Dua caleg itu adalah Cepi Risma dan Fadhly. Namun mereka mangkir dari panggilan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaDPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaAlasan DPD-DPD Golkar Dorong Airlangga Hartarto Merapat ke Koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaEros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.
Baca SelengkapnyaMasing-masing partai pendukung Prabowo mengusulkan nama calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaMajelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSecara mendadak Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan ke Prabowo
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaSelain itu, eks Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan politisi senior Golkar Jusuf Kalla turut diundang dalam penutupan Munas.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan akan membawa keputusan Golkar tersebut ke forum ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk dibahas bersama.
Baca Selengkapnya