Majelis Etik Minta Darul Siska Temui Akbar tanjung & Agung Laksono
Merdeka.com - Wakil Koorbid Kepartaian DPP Partai Golkar Darul Siska memenuhi panggilan Majelis Etik Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta, Rabu (7/8). Dalam rapat itu, Darul mengaku dimintai klarifikasi soal surat terbukanya untuk Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono beberapa waktu lalu.
"Mereka bapak-bapak dan ibu yang terhormat itu sifatnya dialog saja karena saya, bukan terperiksa tapi dimintai klarifikasi, apa latar belakang sehingga surat itu saya buat apa yang menjadi kerisauan dan tidak ada di antara beliau yang menyalahkan isi surat itu," kata Darul.
Darul menjelaskan, Majelis Etik memanggilnya karena ada pelaporan dari salah seorang kader. Namun dia enggan mengungkap siapa kader tersebut.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Dimana sidang DKPP digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
"Cuma karena ada tuntutan dari seorang kader menganggap surat saya itu melanggar etik, sehingga Darul Siska perlu dimintai keterangan," ungkapnya.
Tambahnya, dalam rapat itu, para anggota Majelis Etik juga memberikan saran-saran pada Darul. Salah satu sarannya adalah mengunjungi para petinggi Partai Golkar untuk mengingatkan kembali tugas dan fungsinya di partai.
"Beliau juga menyarankan saya untuk menemui tokoh-tokoh untuk sekaligus juga mendorong tokoh-tokoh itu kembalilah kepada tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Kalau mau jadi tim sukses salah seorang calon ketua umum mundurlah dari dewan-dewan yang terhormat itu," ungkapnya.
"Karena dewan yang ada itu dewan kehormatan, dewan pakar itu kan lembaga-lembaga yang harusnya menjaga kehormatan dan marwah Partai Golkar," sambungnya.
Selain itu, Darul juga diminta untuk terus menjalankan roda partai dengan baik. Serta menjaga agar kontestasi pemilihan ketua umum berjalan dengan baik tanpa ancaman.
"Beliau juga meminta majelis etik minta ke saya agar ikut menjaga dalam rangka munas ini kontestasi diperebutkan jabatan ketua umum bisa berjalan secara demokratis tidak ada kooptasi terhadap hak-hak pemilik suara tidak boleh ada tekan menekan tidak boleh ada ancam mengancam dari siapapun," ucapnya.
Darul menegaskan, para anggota Majelis Etik merasa tidak ada yang salah dengan surat yang ia buat. Keterangan yang disampaikan hari ini juga akan dibuat rekomendasi ke Ketua Umum Airlangga Hartarto.
"Karena menurut beliau-beliau yang ada yang saya langgar mestinya selesai. Yang mengadukan itu cuma satu orang dari kader Golkar juga," tandasnya.
Diketahui, Darul Siska memang mengirim surat terbuka pada Agung Laksono dan Akbar Tandjung. Dia keberatan dengan Akbar dan Agung yang belum jelas penyelenggaraan munas, tapi sudah menyatakan dukungan kepada bakal calon ketua umum Golkar.
"Menurut kami belum waktunya Bapak untuk ikut melakukan penggalangan dukungan daerah, kecuali Bapak sudah menjadi Tim sukses atau langkah yang Bapak lakukan sudah menjadi keputusan Dewan Kehormatan dan Dewan Pakar," kata Darul dalam surat terbukanya yang diterima merdeka.com, Sabtu (3/8).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanggilan itu diduga karena ada upaya meminta Munaslub untuk melengserkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDalam forum klarifikasi, Dewan Etik mempersilahkan Lawrence menjelaskan latar belakang pernyataannya terkait wacana munaslub.
Baca SelengkapnyaPuan menyebut komunikasi politik terus dilakukan dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga terlihat duduk di sebelah Bamsoet di tengah isu Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaSebelum Khofifah, Emil Dardak juga datang ke kediaman Airlangga karena mendapatkan undangan.
Baca SelengkapnyaApakah jawaban Airlangga menandakan mendukung Khofifah-Emil, dia hanya bilang semuanya positif.
Baca SelengkapnyaSejumlah anggota DPR RI Partai Golkar, petinggi partai dan pengurus hadiri di rakerda itu.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Lawrence T.P Siburian dipanggil karena wacana Munaslub Golkar
Baca SelengkapnyaDemikian dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet
Baca Selengkapnya