Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Maju di Pilgub Sumsel, 2 bakal cawagub ini dipecat Golkar & PDIP

Maju di Pilgub Sumsel, 2 bakal cawagub ini dipecat Golkar & PDIP Irwansyah dampingi Aswari maju Pilgub Sumsel. ©2018 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Tetap maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel, dua bakal calon Wakil Gubernur dicopot dari partainya. Mereka dianggap berseberangan dan tidak setia terhadap partai yang membesarkan namanya.

Kedua bakal cawagub tersebut yakni; Mawardi Yahya yang maju mendampingi Herman Deru dari Partai NasDem, PAN, dan Hanura. Dia merupakan kader Partai Golkar dan pernah menjadi Bupati Ogan Ilir dua periode dari partai berlambang pohon beringin itu.

Bakal cawagub lain juga dicopot yakni Irwansyah yang maju bersama Saifuddin Aswari Rivai dari Partai Gerindra dan PKS. Irwansyah adalah kader PDIP yang mengusungnya menang dalam Pemilihan wali kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, lima tahun lalu.

Beberapa saat sebelum mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, dia resmi menjadi kader PKS disertai dengan penyerahan kartu anggota kader dan almamater partai.

Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, pemecatan Mawardi Yahya sebagai kader akan menjadi pembahasan utama dalam rapat partai yang digelar beberapa hari lagi. Sebab, posisi Mawardi Yahya di Partai Golkar sangat strategis, yakni Ketua DPD Partai Golkar Ogan Ilir.

"Dia (Mawardi Yahya) pasti dikeluarkan (dari partai). Ini berlaku bagi siapapun yang membelot," ungkap Alex, Jumat (12/1).

Mawardi Yahya mengaku belum menerima surat pemberhentian dirinya dari Golkar. Hingga saat ini, dia mengklaim masih menjadi kader dan pengurus Partai Golkar.

"Tidak ada itu, tidak ada yang dipecat. Saya masih kader Golkar," kata dia.

Sementara itu, Bendahara DPD PDIP Sumsel, Yudha Rinaldi mengatakan, pencopotan Irwansah dilakukan DPP PDIP beberapa waktu lalu. Irwansyah dinilai tidak setia terhadap partai karena maju dalam pilkada dari partai pesaing.

"Apalagi dia (Irwansyah) sudah kantongi KTA PKS, dia sudah dicopot," tegasnya.

Irwansyah menyebut memilih mendampingi Aswari dari Partai Gerindra dan PKS maju dalam Pilgub Sumsel karena mendapat restu dari orangtuanya. Apapun konsekuensinya, termasuk melepas baju partai, dia siap menjalaninya.

"Saya sudah mundur dari PDIP, itu keputusan final. Terpenting, orangtua saya ridho dan mendoakan," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat
Pilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat

Pilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat

Baca Selengkapnya
Effendy Simbolon, Politikus PDIP yang  Dipecat Usai Beri Dukungan kepada Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta
Effendy Simbolon, Politikus PDIP yang Dipecat Usai Beri Dukungan kepada Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta

Effendi Simbolon telah dipecat dari PDIP setelah memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Marah Pecat Effendi Simbolon karena Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
VIDEO: PDIP Marah Pecat Effendi Simbolon karena Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Effendi Simbolon resmi dipecat oleh PDI Perjuangan karena dinilai melanggar etik

Baca Selengkapnya
Penjelasan PDIP soal Bobby Nasution Langsung Diberhentikan Beda dengan Gibran
Penjelasan PDIP soal Bobby Nasution Langsung Diberhentikan Beda dengan Gibran

Hasto juga menjelaskan alasan Bobby Nasution diberhentikan sementara Gibran Rakabuming yang juga cawapres nomor urut 2 tidak dipecat.

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Pisah dengan KIM Plus di Pilkada Solo: Kami Tidak Dihargai
Partai Gelora Pisah dengan KIM Plus di Pilkada Solo: Kami Tidak Dihargai

Partai Gelora menyatakan mundur dari KIM Plus yang mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Respati Ardi-Astrid.

Baca Selengkapnya
Beda Sikap PDIP ke Bobby Nasution dan Gibran yang Membelot ke Prabowo
Beda Sikap PDIP ke Bobby Nasution dan Gibran yang Membelot ke Prabowo

PDI Perjuangan memberikan kesempatan bagi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang memberikan dukungan ke Ganjar-Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Golkar Buka Pintu untuk Bobby Nasution: Kita Punya Kesamaan Sikap Politik di Pilpres
Golkar Buka Pintu untuk Bobby Nasution: Kita Punya Kesamaan Sikap Politik di Pilpres

Partai Golkar bersedia menampung Wali Kota Medan Bobby Nasution jika sudah mundur sebagai kader partai berlambang beringin.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Berselendang Badui, Airin dan Ade Sumardi Daftar Cagub-Cawagub ke KPU Banten
Berselendang Badui, Airin dan Ade Sumardi Daftar Cagub-Cawagub ke KPU Banten

Pasangan bakal cagub dan cawagub Banten diusung PDI Perjuangan dan Golkar ini dikawal pendukung dan partai pengusung saat mendaftar ke KPUD Banten.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Mundur Sebagai Bacagub, Petahana Saling Tantang di Pilgub Sumsel
Politikus PDIP Mundur Sebagai Bacagub, Petahana Saling Tantang di Pilgub Sumsel

Heri Amalindo merupakan politikus PDIP yang juga menjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir. Dia sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari PAN, PKB, dan Hanura

Baca Selengkapnya
Majelis Pertimbangan PPP Minta Ketum Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran
Majelis Pertimbangan PPP Minta Ketum Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran

Majelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Golkar Beralih Dukungan ke Airin-Ade Sumardi, Ace Hasan: KIM Pasti Menghargai Kebijakan Ini
Golkar Beralih Dukungan ke Airin-Ade Sumardi, Ace Hasan: KIM Pasti Menghargai Kebijakan Ini

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, pengusungan pasangan tersebut berdasarkan adanya kebijakan dari masing-masing partai.

Baca Selengkapnya