Maju Pilgub Jatim, Khofifah diminta mundur dari Ketua PP Muslimat NU dan Mensos
Merdeka.com - Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) memutuskan akan mendukung pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas di Pilgub Jawa Timur 2018. Mereka mengaku akan all out memenangkan pasangan bakal calon gubernur (cagub)-Cawagub yang diusung PDIP dan PKB ini.
Bahkan, agar pasangan Gus Ipul-Anas menang, mereka meminta lawan beratnya, Khofifah Indar Parawansa segera mundur sebagai Menteri Sosial, juga dari Ketua Umum PP Muslimat NU.
"Alasan meminta mundur, karena memang ada aturannya di PBNU dan PWNU. Dan itu sudah di jumpa pers oleh Kiai Said (Ketum PBNU), sekaligus beberapa hari lalu, saya melihat di tv juga dilakukan oleh Kiai Mutawakkil (ketua PWNU Jatim)," kata Ketua FK3JT, Kiai Fahrur Rozi di Surabaya, Senin (23/10).
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Apa yang direkomendasikan PAN kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Kenapa PAN merekomendasikan Khofifah? Partai Amanat Nasional (PAN) diam-diam melirik Khofifah Indar Parawansa untuk berkontestasi kembali di pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2024 mendatang.
-
Siapa yang dukung Khofifah-Emil? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Kenapa PPP dukung Khofifah-Emil? 'Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,' kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Hanya saja, pernyataan Kiai Mutawakkil yang meminta Khofifah mundur dari jabatannya, dan Gus Ipul hanya non-aktif sebagai pengurus PBNU beberapa waktu lalu, dinilai Fahrur kurang tajam. "Menurut saya Kiai Mutawakkil karena beliau ketua PWNU, imbauan saya menurut saya kurang tajam. Kalau saya samakan dengan (ilmu) fiqih, imbauan itu namanya sunnah."
"Sunnah tapi sunnah mu’akat, kalau diharap itu sunnah biasa. Yaitu sunnah yang mendekati wajib, makanya sekalian saja kami wajibkan Bu Khofifah mundur dari ketua Muslimat," sambungnya.
Tak hanya mundur sebagai Ketum Muslimat NU, Gus Fahrur –sapaan Fahrur Rozi-- juga meminta Khofifah mundur sebagai Mensos. "Karena Mensos itu tugasnya memang berkunjung ke sana ke mari, menyampaikan bantuan, terutama ke Jatim," tegasnya.
Beda Gus Ipul, beda Khofifah. Kalau dia minta Khofifah segera mundur, Fahrur justru tidak mewajibkan Gus Ipul mundur sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus sekaligus jabatan strukturalnya di PBNU.
"Gus Ipul, beliau wakil gubernur. Menurut saya tupoksinya tidak dipasrahi anggaran kemanusiaan langsung seperti Bu Khofifah. Beliau saya kira hanya sebagai seorang wakil gubernur yang tugasnya membantu gubernur, itupun apabila diminta, sehingga Gus Ipul menurut Kiai Kampung soal mundurnya bukan urgent, Bu Khofifah itu yang urgent," tandasnya.
Fahrur menambahkan, pihaknya hanya menyoroti persoalan membawa amanah rakyat, bantuan, dan sebagainya. "Kan nuwon sewu (maaf), Bu Khofifah ada program mengentas kemiskinan di Madiun misalnya. Nah, beliau datang ke Madiun, kedatangannya karena dia resmi mendaftar calon gubernur dengan beliau sebagai Mensos, sangat-sangat kabur."
FK3JT-pun meminta Khofifah segera melepas jabatannya. "Kalau imbauan sebelum beliau ke (daftar) KPU, kalau sudah ke KPU harus wajib. Saya harapkan sebelum, minimal sebelum deklarasi, minimal sudah harus mundur," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khofifah secara resmi bergabung dengan TKN bertepatan dengan agenda debat kedua antar Cawapres
Baca SelengkapnyaNU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaIa menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaKhofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.
Baca SelengkapnyaPeserta Pra-Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama meminta Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaCak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaMundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca Selengkapnya"Jika tidak memilih AMIN saya meragukan ke-NU-annya," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial (Mensos) menyusul pencalonan Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa membalas calon wakil presiden Muhaimin Iskandar yang meragukan keanggotaan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaBerikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya