Dukung Benny K Harman di Pilgub NTT, warga Sumba lakukan ritual potong kerbau

Merdeka.com - Pasangan bakal calon gubernur NTT Benny K Harman dan bakal cawagub Benny Litelnoni hadir di tanah Sumba Daya Barat, Rabu (7/2). Tiga ribu orang hadir dalam deklarasi dukungan sekaligus melakukan ritual adat cagub yang diusung Partai Demorkat, PKS, dan PKPI. Deklarasi dukungan berlangsung di Gedung Serba Guna Aula Paroki Katedral, Sumba Barat Daya.

Sebelum ke acara deklarasi, Benny K Harman menemui Uskup Weetebula, Mgr. Edmundus Woga, CSsR di Istana keuskupan Weetebula, Sumba Barat Daya, NTT.

Pada kegiatan tersebut dilakukan ritual adat dengan memotong kerbau. Kerbau yang dipotong sebagai salah satu simbol dukungan masyarakat Sumba atas pencalonan Benny K Harman sebagi cagub NTT 2018. Di sisi lain, sebagai bentuk memohon doa dan restu kepada leluhur atas majunya Benny K Harman - Benny Litelnoni sebagai cagub dan wagub NTT.

Pada kesempatan itu, Benny diberikan pedang untuk memulai pemotongan hewan kerbau. Dalam sambutannya, Benny mengatakan, keseriusannya maju sebagai dikarenakan keterpanggilannya untuk membangun NTT. Menurut Benny, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan di NTT, utamanya pembangunan, menyejahterakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian.

"Saya terpanggil bagaimana meningkatkan pembangunan, bagaimana meningkatkan lapangan kerja. Jadi saatnya saya pulang kampung bagaimana membuktikan agar NTT lebih baik," tegas Benny.

benny k harman lakukan ritual potong kerbau ©2018 Merdeka.com/istimewa

Karena itu, untuk membuktikan keseriusannya membangun NTT dirinya lebih awal mundur dari DPR, meski KPU belum menetapkan resmi sebagai peserta Pilgub NTT 2018. "Bilamana lebih enak saya memilih di Jakarta, tapi karena NTT rumah saya, tentunya saya harus pulang kamung," papar politisi yang tiga periode menjadi anggota DPR RI.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan, Jefry Riwu Kore menyebutkan, kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dengan masyarakat NTT. Begitu juga dengan ritual adat salah satu bentuk tradisi adat yang ada di pulau Sumba.

"Ritual sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur yang ada di Sumba. Kita harapkan ritual sebagai penghormatan dan sebuat tradisi adar yang tidak boleh punah," tegas Walikota Kupang ini.

benny k harman lakukan ritual potong kerbau ©2018 Merdeka.com/istimewa

Jefry mengaku berterima kasih atas sambutan dari masyarakat Sumba perihal kegadiran bakal cagub Benny K Harman.

"Jadi wajar bilamana masyarakat Sumba antusias menanti kehadiran Pak Benny," ujarnya. Terkait kegiatan ritual adat yang sering dilakukan cagub Benny, tak lain bagian dari cita-cita luhur dari koalisi partai politik.

"Karena untuk memperkuat kebudayaan dan ada istiadat kita. Apalagi di NTT itu beragam adat dan kebudayaan, yah pas dengan nama koalisi ketiga partai politik yaitu Koalisi Kebhinekaan," tegasnya.