Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makna Politik dan Rekonsiliasi di Balik Puan Kenakan Baju Bundo Kanduang

Makna Politik dan Rekonsiliasi di Balik Puan Kenakan Baju Bundo Kanduang Puan Maharani. ©istimewa

Merdeka.com - Ketua DPR Puan Maharani mengenakan pakaian adat Bundo Kanduang, asal Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat saat upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan di Istana Merdeka, Selasa (17/8).

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai makna sombolis dari pakaian adat yang dikenakan Puan. Ketua DPP PDI Perjuangan itu dinilai ingin mengobati rasa kecewa masyarakat Sumatera Barat. Setelah sebelumnya sempat muncul pernyataan kontroversial.

"Mungkin Puan ingin mengobati rasa kekecewaan masyarakat Sumbar. Biasanya jika ada masalah itu terbayang-bayang terus, rekaman jejak kontroversi tersebut sepertinya ingin dibayar lunas dengan menggunakan pakaian adat Sumbar tersebut. Itu simbolik. Tapi punya makna," kata Ujang saat dihubungi, Selasa (17/8).

Orang lain juga bertanya?

Ujang menilai langkah Puan ini efektif menyelesaikan masalah. Sebab, tidak dilakukan secara konfrontatif.

"Efektif. Menggunakan simbol untuk menyelesakan persoalan. Bukan dengan cara konfrontatif," katanya.

Namun, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menilai langkah itu belum cukup kuat mengerek elektoral. Puan harus turun langsung, bukan hanya melalui simbol.

"Kalau konteks elektoral harus turun ke sana menyapa tokoh dan manyarakat Sumbar," kata Ujang.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani menjadi pembaca Teks Proklamasi dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Selasa (17/8) di Istana Merdeka, Jakarta.

Puan mengenakan pakaian tradisional Bundo Kanduang, asal Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Mantan Menko PMK ini memakai busana Bundo Kanduang bernuansa krem, merah dan emas ini. Busana adat yang biasa disebut juga dengan Limpapeh Rumah Nan Gadang merupakan busana yang biasa dipakai oleh wanita Minang di Minangkabau, Sumatera Barat.

Untuk diketahui, Puan punya pengalaman dengan masyarakat Sumatera Barat. Ketika meminta masyarakat Sumatera Barat mendukung Pancasila.

Pernyataan itu disampaikan dalam pidatonya saat mengumumkan rekomendasi PDIP untuk bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat. PDIP semula memberikan dukungan untuk pasangan politikus Partai Demokrat, Mulyadi dan Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pakai Kerudung, Puan: Tidak Pencitraan, Bukan Capres
Pakai Kerudung, Puan: Tidak Pencitraan, Bukan Capres

Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengatakan, ia memakai kerudung bukan karena pencitraan di saat tahun politik. Apalagi dirinya bukan seorang calon presiden.

Baca Selengkapnya
Ditanya Soal KKB, Anies: Timbulkan Rasa Keadilan, Di Situ Kedamaian yang Sesungguhnya
Ditanya Soal KKB, Anies: Timbulkan Rasa Keadilan, Di Situ Kedamaian yang Sesungguhnya

"Jadi cari jalan keluar yang menimbulkan rasa keadilan, lalu insyaAllah konflik itu akan tiada," kata Anies.

Baca Selengkapnya
Ditanya Penyelesaian Konflik di Papua, Anies Akan Gunakan Cara Seperti di Jakarta
Ditanya Penyelesaian Konflik di Papua, Anies Akan Gunakan Cara Seperti di Jakarta

Pemerintah mesti melibatkan banyak pihak dalam setiap penyelesaian konflik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: NGAKAK! Guyon Gus Baha Sebut Masalah Selesai Jika Dijadikan Menteri, Tak Perlu Pengadilan
VIDEO: NGAKAK! Guyon Gus Baha Sebut Masalah Selesai Jika Dijadikan Menteri, Tak Perlu Pengadilan

KH Ahmad Bahauddin Nursalimalias Gus Baha menghadiri Dialog Kebangsaan "Merawat Ukhuwah Kebangsaan Menjaga Persatuan Indonesia" sebagai pembicara, Senin (4/3).

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Siapkan Strategi Tuntaskan KKB dan Konflik Papua, Begini Caranya
Ganjar-Mahfud Siapkan Strategi Tuntaskan KKB dan Konflik Papua, Begini Caranya

Ganjar-Mahfud menyatakan telah memiliki strategi menyelesaikan masalah KKB dan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya
Anas Urbaningrum Sentil Jargon Perubahan Koalisi Anies: Apa yang Mau Diubah?
Anas Urbaningrum Sentil Jargon Perubahan Koalisi Anies: Apa yang Mau Diubah?

Anas Urbaningrum menyatakan PKN tidak terpengaruh jargon koalisi dalam menentukan dukungan ke Capres.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Temui Jokowi di Istana, Bahas Masalah PBNU dan PKB
Gus Yahya Temui Jokowi di Istana, Bahas Masalah PBNU dan PKB

Gus Yahya menyebut, pihaknya yang akan mencari jalan keluar mengenai masalah dengan PKB.

Baca Selengkapnya
Puan Bertemu Luhut, Bahas Politik dan Ekonomi
Puan Bertemu Luhut, Bahas Politik dan Ekonomi

Puan Maharani bertemu Luhut pada Sabtu, 19 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Puan Maharani Sambangi Kediaman JK, Santap Coto Makassar hingga Bahas Pilpres 2024
FOTO: Momen Puan Maharani Sambangi Kediaman JK, Santap Coto Makassar hingga Bahas Pilpres 2024

Puan menyebut pertemuannya dengan JK merupakan pertemuan kekeluargaan.

Baca Selengkapnya
Bentrok Simpatisan PDIP Vs PPP di Magelang Tak Diproses Pidana, Ini Penjelasan Kapolda Jateng
Bentrok Simpatisan PDIP Vs PPP di Magelang Tak Diproses Pidana, Ini Penjelasan Kapolda Jateng

Kapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Jamin Bereskan Masalah Tanah IKN Tanpa Rugikan Warga dan Hambat Pembangunan
Menteri AHY Jamin Bereskan Masalah Tanah IKN Tanpa Rugikan Warga dan Hambat Pembangunan

Menteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.

Baca Selengkapnya