Malu-malu 'kucing' Golkar, dukung Jokowi tapi ogah lepas Prabowo
Merdeka.com - Minggu (1/11) lalu mungkin menjadi hari yang paling membahagiakan bagi para kader Partai Golkar. Sebabnya, kisruh antara dua kubu di partai beringin, kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono, tuntas sudah.
Dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Golkar yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Palmerah, Jakarta Barat, itu, kedua kubu bersepakat untuk rujuk demi Pilkada serentak yang bakal segera dilaksanakan. Dalam acara itu, para senior Golkar seperti Jusuf Kalla, Luhut Binsar Panjaitan, Fahmi Idris dll juga hadir.
Seperti diketahui, perpecahan partai warisan Orde Baru menjadi dua kubu itu terjadi usai pelaksanaan pilpres atau setahun belakangan. Saat itu, kubu Ical tetap pada pandangan politiknya untuk tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
Sementara, kubu Agung Laksono menginginkan Golkar mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Kedua kubu bahkan sempat menggelar kongres untuk memilih ketua umum yang baru. Kubu Ical menggelar kongres di Bali. Hasilnya, Ical terpilih menjadi ketua umum Golkar.
Sedangkan kubu Agung Laksono menggelar kongres di Ancol, Jakarta. Hasilnya, Agung Laksono terpilih menjadi ketua umum Golkar. Singkat cerita, kisruh di partai beringin selesai dalam Silatnas, Minggu kemarin. Hal itu tak lama setelah Mahkamah Agung (MA) memutuskan Golkar kepada hasil Kongres Riau pada 2010 lalu.
Selain perdamaian dua kubu, Silatnas lalu juga memberi sebuah kejutan. Apa kejutan itu? Golkar mendukung pemerintah Jokowi-JK. Hal itu diungkapkan Agung Laksono dalam pidatonya.
Keputusan itu diakui Agung Laksono diambilnya setelah bersepakat dengan Ical. Keputusan ini tentu mengejutkan mengingat selama ini Golkar bersama Gerindra dan beberapa partai lainnya berada di Koalisi Merah Putih (KMP) berseberangan dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), koalisi pendukung Jokowi-JK.
"Kami (Agung Laksono dan Ical) sepakat mendukung pemerintahan Jokowi-JK tulus. Tapi bukan karena di sini ada Pak JK (Wapres Jusuf Kalla)," kata Agung dalam pidatonya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Termasuk, langkah Golkar dalam bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno meyakini komitmen Golkar masih bersama Gerindra dan PAN untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaDoli tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjawab ini ketika ditanya pernyataan senior Golkar Jusuf Kalla bahwa pilihan partai beringin sempit antara ke Ganjar ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaPartai Golkar merupakan partai besar dengan daya tawar tinggi.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya