Malunya politisi mengaku idolakan Soekarno tapi tak meneladani
Merdeka.com - Peneliti Senior Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengaku prihatin melihat kelakuan para politikus di Indonesia. Mereka tak beretika dan hanya mementingkan urusan kelompok masing-masing.
Menurutnya, pemimpin sekarang harus menengok ke belakang untuk melihat budaya politik yang dibangun oleh para bapak bangsa. Meskipun terjadi perbedaan pandangan di antara mereka, sangat berbeda dengan kondisi saat ini.
"Sebut saja perbedaan pandangan antara Soekarno dengan Mohammad Hatta, Soekarno dengan Sutan Sjahrir, Soekarno dengan M Natsir atau Soekarno dengan Tan Malaka dan perbedaan di antara pendiri bangsa lainnya," ujarnya.
-
Kenapa PKB heran debat capres tanpa doa? 'Maksud saya begini, kita ini umat beragama, biasa di momen-momen lain melakukan doa kenapa ini mengheningkan cipta di Taman Pahlawan,' katanya usai debat di JCC, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Siapa yang heran debat tanpa doa? Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid heran dalam debat kedua Pilpres 2024 masih tidak ada doa dibacakan sebelum acara dimulai.
-
Siapa yang protes panelis debat? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Kenapa ada debat capres? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Apa yang membuat Ibu dan anak polisi berdebat? 'Dukanya punya anak sama profesinya. Kaos kaki hilang,' tulis unggahan TikTok @hennyspdtwap Iptu Heny menuduh anaknya itu telah menggunakan kaos kaki miliknya karena kaos kakinya banyak yang hilang di lemari.
-
Kapan debat capres? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
Namun, perdebatan tersebut sangat ideologis, cerdas, elegan, kental dengan visi ke-Indonesiaan dan lebih dari itu yang patut diteladani adalah sikap kenegarawaan yang dimiliki para pendiri negara ini.
"Mereka mampu membedakan mana kepentingan politik partai dan mana kepentingan bangsa dan negara sehingga kepentingan politik tidak boleh mengalahkan kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Karyono menambahkan, etika politik kenegarawan sebagaimana dicontohkan para pendiri bangsa tersebut patut diteladani oleh kita semua.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus Golkar Nusron Wahid menyinggung anak-anak Presiden RI-I Soekarno yang dinilai tidak punya prestasi saat masih muda.
Baca SelengkapnyaPemimpin terdahulu disebut Prabowo mulai dari massa pergerakan hingga kemerdekaan didorong idealisme
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, merasa ucapan Prabowo sebagai bentuk penghargaan terhadap Soekarno.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab tuduhan Politikus Golkar, Nusron Wahid yang menyebut keturunan Soekarno dan Soeharto tak berprestasi
Baca SelengkapnyaHasto Balas Prabowo: PDIP yang Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak-pihak yang ingin memurukkan nama Bung Karno agar kembali mempelajari sejarah.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaPetisi dilakukan karena pidato Soeharto dianggap kontroversial.
Baca Selengkapnya