Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mampukah Prabowo-Ical membendung Jokowi?

Mampukah Prabowo-Ical membendung Jokowi? Prabowo bertemu Ical. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Gelagat koalisi antara Partai Golkar dan Partai Gerindra semakin menguat pasca pertemuan kedua capresnya, Aburizal Bakrie ( Ical ) dan Prabowo Subianto . Jelang pilpres, keduanya sudah dua kali saling bertemu dan direncanakan masih akan kembali bertemu untuk membahas koalisi yang lebih intens lagi.

Setelah Prabowo berkunjung ke kediaman pribadi Ical di kawasan Menteng minggu lalu, giliran Ical bersama elit Golkar menyambangi rumah Prabowo di Hambalang, Bogor kemarin (5/5). Dalam pertemuan kedua ini, Ical pun akhirnya mengaku tak masalah jika pada akhirnya dia dicalonkan sebagai cawapres.

Pernyataan ini semakin menguatkan bahwa akan ada duet Prabowo-Ical dalam perhelatan pemilu presiden 9 Juli nanti. Pasangan ini pun diyakini bakal mampu menyaingi elektabilitas Capres PDIP Joko Widodo ( Jokowi ).

Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, ada untung dan rugi bagi Prabowo dan Gerindra jika menggandeng Ical di pilpres nanti. Menurut dia, pertarungan Prabowo-Jokowi semakin menarik, namun bisa juga pemilih mencari alternatif lain.

"Kansnya 50-50. Persaingannya memang akan ketat. Tapi jika ada pasangan capres alternatif, bisa jadi malah pasangan ini yang akan dapatkan suara," ujar Ray kepada merdeka.com, Selasa (6/5).

Sementara untuk nilai tawar yang diberikan Ical , lanjut dia, setidaknya ada massa loyal yang akan ikut ke gerbong Prabowo-Ical. Meskipun faktanya, internal Golkar sedang pecah mendukung Ical capres atau malah mendukung Jusuf Kalla (JK) yang juga digadang-gadang jadi cawapres Jokowi .

"Bagaimanapun selalu ada massa tetap. Biasanya bisa mencapai 20 persen. Golkar sendiri memiliki sekitar 14 persen. Kalau massa loyal ini tetap di Golkar siapapun capres atau cawapresnya, setidaknya kan dapat sekitar 10 persen. Itu jualah angka kans Ical ," terang dia.

Dia meyakini, angka dukungan pasangan Prabowo-Ical masih bisa bertambah apabila Gerindra juga mampu memboyong PKS ke gerbong mereka. Namun persoalannya, kata dia, dengan masuknya Ical sebagai cawapres, tidak menutup kemungkinan PKS menarik dukungan karena partai pimpinan Anis Matta itu sudah punya tiga kandidat capres sendiri untuk Prabowo.

"Nah, hampir berimbang bukan (Lawan Jokowi)? Tentu saja dengan catatan, PKS all out di dalam koalisi," tegas Ray.

Kendati demikian, bukan tak mungkin rakyat justru bakal merasa antipati dengan Prabowo dan Jokowi pada pilpres nanti. Dia menjelaskan, banyaknya serangan politik yang menghampiri keduanya membuat keduanya bisa saja tak disukai rakyat.

Sehingga calon alternatif yang muncul nanti bisa mengambil keuntungan dari hal tersebut. Kemungkinan, kata dia, peluang itu justru akan diambil oleh Partai Demokrat dengan wacana poros keempatnya.

"Dengan ketatnya persaingan gerbong Jokowi vs Prabowo, dan banyaknya peningkatan kampanye negatif yang menimpa kedua pasangan tersebut, tidak mustahil pemilih mencari alternatif capres dan cawapres," terang dia.

Ray menilai, salah satu cara untuk bisa menang dalam pilpres nanti adalah pemimpin yang mampu bicara langsung dengan rakyat. Mampu mengambil hati rakyat dengan menjelaskan visi dan misi sebagai capres untuk membangun Indonesia ke depan.

"Kemampuan mereka berkomunikasi secara jelas, baik dan nyata dengan masyarakat (yang menentukan)," pungkasnya.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mesin Politik Poros Prabowo Dinilai Sangat Kuat Hadapi Pilpres 2024
Mesin Politik Poros Prabowo Dinilai Sangat Kuat Hadapi Pilpres 2024

Prabowo mempunyai peluang untuk memimpin dalam skema head to head, baik ketika berhadapan dengan Ganjar maupun Anies.

Baca Selengkapnya
Prabowo Diprediksi Menang Telak Jika Pilpres 2024 Dua Putaran
Prabowo Diprediksi Menang Telak Jika Pilpres 2024 Dua Putaran

Pengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Relawan Pro Jokowi Diprediksi Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Relawan Pro Jokowi Diprediksi Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Ujang Komarudin memprediksi semua relawan Pro Jokowi akan dukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Prabowo Disebut Bisa Rangkul Pendukung Ganjar dan Anies
Prabowo Disebut Bisa Rangkul Pendukung Ganjar dan Anies

Prabowo bisa merangkul para pendukung Ganjar dan Anies secara bersamaan.

Baca Selengkapnya
PSI soal Dukungan Capres: Tunggu Arahan Jokowi, Tapi Prabowo Diinginkan Masyarakat
PSI soal Dukungan Capres: Tunggu Arahan Jokowi, Tapi Prabowo Diinginkan Masyarakat

Plt Sekjen PSI Isyana Bagoes Oka menegaskan, PSI ingin mendukung calon presiden yang melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?
Sejauh Mana Jokowi Effect Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran?

Jokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Burhanuddin Muhtadi: Kemungkinan Besar Putaran Kedua Prabowo Vs Anies
Burhanuddin Muhtadi: Kemungkinan Besar Putaran Kedua Prabowo Vs Anies

Basis suara pemilih Ganjar berasal dari loyalis Jokowi, dan mereka terus beralih ke Prabowo hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Unggul Head to Head, Prabowo Berpeluang Dapat Limpahan Suara dari Pendukung Anies
Unggul Head to Head, Prabowo Berpeluang Dapat Limpahan Suara dari Pendukung Anies

Limpahan dukungan tersebut, diyakini bisa membantu Prabowo memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Duet Ganjar-Prabowo Kembali Bergulir, Mungkinkah Megawati Merestui?
Duet Ganjar-Prabowo Kembali Bergulir, Mungkinkah Megawati Merestui?

Duet Prabowo-Ganjar dinilai sulit terjadi karena rumitnya menentukan Capres-Cawapres.

Baca Selengkapnya
Duet Prabowo–Gibran Dinilai Bisa Menggaet Kubu Anies atau Ganjar jika Pilpres Dua Putaran
Duet Prabowo–Gibran Dinilai Bisa Menggaet Kubu Anies atau Ganjar jika Pilpres Dua Putaran

Prabowo dan Gibran dinilai diuntungkan jika Pilpres berlangsung dua putaran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo
Jokowi Effect Dinilai jadi Faktor Utama Pemilih PDIP Alihkan Dukungan ke Prabowo

Prabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya