Manipulasi data form C1 diusut Bawaslu Makassar, ketua PPK Tamalate menghilang
Merdeka.com - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tamalate, Makassar, Syafruddin Mallombassang tiba-tiba menghilang padahal sedianya dia harus memenuhi undangan klarifikasi dari Bawaslu Makassar terkait dugaan manipulasi data perolehan suara dari format C1 di Kecamatan Tamalate. Sebab ada temuan data abal-abal di TPS 06, Kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate.
Komisioner KPU Sulsel Divisi Humas, Data dan Informasi, Uslimin mengatakan, informasi yang diterimanya ketua PPK Tamalate itu sedang tidak di tempat pasca ketua PPS Bontoduri melapor ke Gakumdu Bawaslu Makassar soal manipulasi data yang diupload ke Sistem Informasi dan Penghitungan (SITUNG) KPU.
"Kami berharap, yang bersangkutan (ketua PPK) segera muncul dan menjelaskan apa yang terjadi sebetulnya supaya kegaduhan di Makassar berkurang," kata Uslimin kepada wartawan, Senin, (2/7).
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Kenapa ada TMS Pemilu? Hal ini bertujuan untuk menjamin integritas Pemilu dan menjaga keabsahan hasil pemilihan.
-
Siapa yang memberhentikan Ketua KPU? 'Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum RI terhitung putusan ini dibacakan,' kata Ketua DKPP RI Heddy Lugito dalam sidang pembacaan putusan di kantor DKPP RI, Jakarta Pusat.
-
Apa itu TMS Pemilu? TMS Pemilu adalah Pemilih yang Tidak Memenuhi Syarat, adalah kategori pemilih dalam Pemilu yang tidak memenuhi syarat berdasarkan aturan yang berlaku.
-
Apa sanksi yang diterima Ketua KPU? 'Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum RI terhitung putusan ini dibacakan,' kata Ketua DKPP RI Heddy Lugito dalam sidang pembacaan putusan di kantor DKPP RI, Jakarta Pusat.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
Adapun humas Bawaslu Makassar, Muhammad Maulana saat dikonformasi menyatakan pihaknya telah melayangkan surat klarifikasi ke yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi.
"Semalam kami sudah layangkan surat undangan panggilan klarifikasi tapi yang bersangkutan tidak sedang di tempat," ujar Muhammad Maulana.
Sementara di Bawaslu Makassar sendiri, hingga hari ini telah memeriksa enam orang sebagai saksi dalam kasus dugaan manipulasi data perolehan suara format C1 Pilwalkot Makassar, termasuk di antaranya ketua KPU Makassar, Syarif Amir dan komisioner KPU Makassar divisi teknis, Abdullah Mansyur. Kasus ini terungkap setelah viralnya di media sosial format C1 dengan data yang tertera di Sistem Informasi dan Penghitungan (SITUNG) KPU berbeda.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait nasib perolehan suara atas surat suara yang dirusak apakah sah atau tidak, Dede menyerahkan kepada PPK dan saksi.
Baca SelengkapnyaZul tak membeberkan saksi dari partai mana yang diduga membawa kabur formulir C-1 tersebut.
Baca SelengkapnyaKubu Danny menduga adanya tindak pidana pemalsuan tanda tangan pemilih di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca SelengkapnyaPenyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaRekomendasi PSU diberikan setelah KPPS mengizinkan seorang warga yang mencoblos menggunakan surat undangan milik orang lain.
Baca SelengkapnyaSurat suara yang tercoblos itu ditemukan TPS 001 Kelurahan Mawang dan TPS 011 Kelurahan Romang Polong.
Baca SelengkapnyaBawaslu turun tangan menyelidiki kasus surat suara Pramono-Rano yang dicoblos ketua KPPS di TPS 028 Pinang Ranti.
Baca SelengkapnyaKPU sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Makassar menarik logistik Pemilu berupa kotak suara dan surat suara, karena diduga salah prosedur.
Baca SelengkapnyaWarga pun merasa tercoreng nama baiknya atas ulah penyelenggara Pilkada Jakarta itu.
Baca SelengkapnyaTarigan, tokoh masyarakat di Pinang Ranti, Makassar, Jakarta Timur mengaku kesal.
Baca SelengkapnyaKasus surat suara tercoblos untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung-Rano Karno terjadi di TPS 28 Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya