Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Anggota KPU Kritik Proses Pilkada 2020 yang Tawar Menawar

Mantan Anggota KPU Kritik Proses Pilkada 2020 yang Tawar Menawar Pemungutan Suara Ulang di TPS 064 Rawamangun. ©2019 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Eks Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hadar Nafis Gumay mengkritik langkah KPU dalam persiapan penyelenggaraan Pilkada serentak 2020. Dia meminta, dalam pelaksanaan tersebut jangan banyak tawar menawar. Bukan cuma KPU, Hadar juga mengkritik DPR dan Pemerintah.

“Kita sampai lupa untuk memastikan kualitas penyelenggaraan juga harus dengan kualitas yang baik. Ini yang saya khawatirkan. Jadi jangan obral atau ditawar kualitas pemilu,” kata Hadar dalam diskusi daring, Selasa (16/6).

Menurutnya, di saat keputusan KPU menunda karena ada penetapan status darurat Pandemi Covid-19 untuk dilanjutkan atau tidak, telah terjadi tawar-menawar untuk tetap dilanjutkan di saat pandemi Covid-19.

Orang lain juga bertanya?

"Nah kemudian patokan yang menjadi syarat itu karena situasi virus yang masih ada, ditawar dengan penerapan protokol kesehatan. Ya ini kan apa, ditawar-tawar oke jalan," tuturnya.

Oleh sebab itu, Hadar menyarankan, agar kebutuhan dalam pelaksanaan pemilu yang dibutuhkan oleh pihak penyelenggara harus dipenuhi. Karena, berkaitan dengan kualitas proses pelaksanaan pemilu nantinya.

"Kita tahu memang anggaran dana itu sangat penting, karena mana mungkin kita bisa melaksanakan pemilu dengan kekurangan kebutuhan-kebutuhan yang harus ada," terang Hadar lagi.

Sementara itu, pada pelaksanaan pemilu nanti, lanjut Hadar, penyelenggara harus memastikan keadilan dalam proses dengan mengeluarkan aturan-aturan yang jelas.

"Sulit untuk memaksimalkan kinerjanya dan akan terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Jadi pada intinya, kampanye harus adil, baik peserta dan pemilih diberikan kesempatan yang sama untuk program yang disampaikan dan hak pemilih tetap terjaga, ini semua harus dipikirkan," katanya.

"Termasuk soal data yang harus didata dengan benar, mana yang berhak harus dipastikan terdaftar. Tentu dalam pandemi ini tidak mudah melakukan itu, di masa normal aja masih susah," sambungnya.

Oleh karena itu, dia kembali menegaskan, konsekuensi jika pelaksanaan Pilkada 2020 tidak berjalan dengan baik, berdampak pada penurunan kualitas demokrasi Indonesia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB: Pemilu Biayanya Besar dan Mahal
PKB: Pemilu Biayanya Besar dan Mahal

Untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) membutuhkan biaya yang besar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Usul Politik Uang dalam Pemilu Dilegalkan KPU
VIDEO: PDIP Usul Politik Uang dalam Pemilu Dilegalkan KPU "Tanpa Duit, Rakyat Tidak Pilih"

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDIP Hugua mengusulkan, agar money politics dilegalkan dengan batasan tertentu di Peraturan KPU pencalonan di Pilkada

Baca Selengkapnya
Legislator PDIP Usul KPU Legalkan Money Politik dalam PKPU
Legislator PDIP Usul KPU Legalkan Money Politik dalam PKPU

Usul itu diajukan saat Komisi II rapat bareng Komisi Pemilihan Umum (KPU) di DPR

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Geram soal Temuan Kecurangan Pemilu: Tak Perlu Lagi Ada Pemilu Kalau Seperti Ini
TPN Ganjar-Mahfud Geram soal Temuan Kecurangan Pemilu: Tak Perlu Lagi Ada Pemilu Kalau Seperti Ini

Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Aria Bima menyoroti banyaknya kecurangan pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diubah Jadi Lebih Manusiawi: Kompetisinya Sadis, Uang Jadi Panglima
Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diubah Jadi Lebih Manusiawi: Kompetisinya Sadis, Uang Jadi Panglima

Menurut Cak Imin, sejatinya pesta demokrasi dibuat senyaman dan seaman mungkin

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ganjar Soal Usulan Pendanaan Parpol Rp 1 Triliun dari APBN
Penjelasan Ganjar Soal Usulan Pendanaan Parpol Rp 1 Triliun dari APBN

""Rp 1 triliun untuk sebuah perjalanan demokrasi tidak terlalu banyak," kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
Ketum Muhammadiyah Minta KPU dan Bawaslu Tak Asal-asalan Bekerja di Pilkada
Ketum Muhammadiyah Minta KPU dan Bawaslu Tak Asal-asalan Bekerja di Pilkada

Dua lembaga ini disebut Haedar juga mendapatkan amanat dari masyarakat sebagai penyelenggara Pileg, Pilpres dan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Fraksi PDIP Usul Agar Politik Uang dalam Pemilu Dilegalkan
Anggota DPR Fraksi PDIP Usul Agar Politik Uang dalam Pemilu Dilegalkan

Mengusulkan agar politik uang dilegalkan saja dengan batasan tertentu di Peraturan KPU (PKPU) pencalonan di Pilkada

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Pilkada Menghalalkan Segala Cara, Politik Uang Merajalela
Cak Imin: Pilkada Menghalalkan Segala Cara, Politik Uang Merajalela

Cak imin menilai pelaksanan Pilkada saat ini merusak tatanan demokrasi.

Baca Selengkapnya