Mantan Ketua DPD PAN Jadi Penanggung Jawab Partai Ummat di Yogyakarta
Merdeka.com - Partai Ummat mulai merintis jalur politiknya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Partai Politik (Parpol) yang didirikan Amien Rais ini telah membentuk kepengurusan di DIY.
Partai Ummat di DIY saat ini memilih Nazaruddin sebagai penanggung jawab. Sebagaimana diketahui, Nazaruddin sebelumnya adalah mantan Ketua DPD PAN DIY.
Hal unik lainnya dari Partai Ummat di DIY ini adalah Sekretariat Partai Ummat DIY menempati bekas kantor DPD PAN DIY.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang mau mendirikan partai baru? 'Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,' kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Kapan PDIP Jabar mendaftarkan Anies? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
"Ini dulu adalah kantor DPW PAN, dengan adanya Partai Ummat ini sekarang jadi Kantor Partai Ummat," ujar Penanggung Jawab Ummat DIY, Nazaruddin, Selasa (15/12).
Nazaruddin menjabarkan jika bangunan bekas Kantor DPD PAN DIY ini dulunya merupakan milik seorang pengurus PAN yang saat ini bergabung di Partai Ummat. Selain kepengurusan di tingkat DIY, pengurus di level kabupaten dan kota sudah terbentuk.
Usai terbentuknya Partai Ummat di DIY, tugas selanjutnya bagi pengurus adalah visi misi partai. Nazaruddin menyinggung bahwa peran Partai Ummat adalah untuk menggantikan peran PAN yang dinilainya telah melenceng jauh dari tujuan utama yaitu mewakili suara serta aspirasi umat Islam.
"Kita tahu bahwa PAN ini jadi bagian dari rezim. Check and balances jadi enggak ada. Akibatnya seperti sekarang ini. Keberadaan kita mewadahi dari mereka yang sudah dikecewakan partai sebelumnya," ungkap Nazaruddin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB tidak mempermasalahkan perbedaan latar belakang Hanum yang merupakan bagian Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaAmien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaSejumlah laskar simpatisan PPP DIY mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWamenag Saiful Rahmat pernah Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies dikawal Bupati Bantul saat kampanye di Yogyakarta
Baca SelengkapnyaPartai Ummat melihat duet AMIN bisa membawa perubahan dan penyegaran serta perbaikan untuk bangsa dan negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaHubungan Demokrat dan PDIP sebelum Pemilu 2024 sempat cair.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaAmien Rais menyatakan siap turun gunung mengampanyekan pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Baca SelengkapnyaAHY mengisi posisi Hadi Tjahjanto yang bergeser jabatan Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar alias Cak Imin digandeng sebagai bakal cawapres Anies Baswedan. Ini sisi lain Cak Imin yang jarang terungkap.
Baca Selengkapnya