Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Pimpinan Pansus RUU Desa: Tak Ada Parpol yang Menolak Dana Desa

Mantan Pimpinan Pansus RUU Desa: Tak Ada Parpol yang Menolak Dana Desa Paripurna DPR bahas RUU SSKCKR. ©2018 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menyebut Fraksi PDIP satu-satunya yang menolak adanya Dana Desa saat Pembahasan RUU tentang Desa di DPR 2014 lalu. Namun, pernyataan itu dibantah oleh mantan Wakil Ketua Pansus RUU tentang Desa, Khatibul Iman Wiranu.

Khatibul Umam Wiranu, menuturkan, tidak ada penolakan adanya dana desa saat pembahasan di Pansus 2014 lalu.

"Setahu saya sih dalam proses awal sampai akhir ya tentu ada yang tidak setuju satu pasal, setuju pasal lain. Menyangkut uang desa itu enggak ada yang menolak. Iya uang dana desa ini enggak ada yang menolak," kata Khatibul saat dihubungi merdeka.com, Kamis (21/2).

Khatibul tidak menampik bahwa memang pada saat pembahasan RUU ada dinamika yang terjadi. Terutama soal besaran dana desa yang akan diterapkan.

"Debat saja di dalam pembahas perdebatan argumentasinya apa gitu kan. Tapi enggak ada fraksi yang menolak soal dana desa," ungkapnya.

Dia menjelaskan, ada pihak yang menginginkan dana desa memiliki besaran yang pasti di undang-undang. Tambahnya, ada juga yang ingin dana desa hanya ditulis persentase dari APBN.

"Karena menganggu APBN kan kalau diangkakan pasti. Tapi akhirnya kan disepakati enggak pakai angka. Tergantung kemampuan pemerintah pusat," ungkapnya.

Meski begitu, Politikus Partai Demokrat ini tidak menegaskan apakah PDIP benar-benar menolak anggaran dana desa kala itu. Namun, dia meminta semua pihak untuk melihat hasil akhir dari Undang-Undang Desa.

"Iya ya kan sebenarnya kalau pembahasan itu kalau di dalam undang-undang itu kita harus lihat hasil akhirnya bukan perdebatannya," ucapnya.

Sebelumnya, Hidayat Nur Wahid menyayangkan ucapan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang mengklaim dana desa ada karena capres petahana Joko Widodo (Jokowi).

Hidayat mengatakan, awal mula dana desa muncul berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 ditanda tangani Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Dana desa itu berdasarkan UU tentang Desa yang diteken Pak SBY tahun 2014 dan sudah dianggarakan oleh beliau tahun 2015. Itu artinya bahwa dana desa ini ada karena ada UU tentang Desa yang ada sejak zaman Pak SBY," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/2).

Menurut Politikus PKS ini, kala itu PDIPsebagai partai yang menaungi Tjahjo juga menolak adanya dana desa. Karena itu dia meminta Tjahjo meralat ucapannya.

"Uniknya justru pada masa itu, justru PDIP yang menolak dana desa. Jadi saya berharap besok Pak Mendagri mengkoreksi deh, seperti yang lain," ungkap Wakil Ketua MPR itu.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto Klaim PDIP Bangun Desa Bukan Demi Kepentingan Elektoral Ganjar-Mahfud
Hasto Klaim PDIP Bangun Desa Bukan Demi Kepentingan Elektoral Ganjar-Mahfud

Hasto menyebut desa menjadi benteng dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Baca Selengkapnya
Hasto Buka Suara Jawab Kabar PDIP Gagal Usung Anies di Pilkada Gara-Gara Penolakan Kader
Hasto Buka Suara Jawab Kabar PDIP Gagal Usung Anies di Pilkada Gara-Gara Penolakan Kader

Anies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu

Baca Selengkapnya
Gerindra Bantah Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran: Tak Ada Deklarasi, Hanya Sampaikan Unek-Unek
Gerindra Bantah Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran: Tak Ada Deklarasi, Hanya Sampaikan Unek-Unek

Deklarasi dukungan itu disebut-sebut terjadi saat acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/11).

Baca Selengkapnya
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)

Baca Selengkapnya
Masinton PDIP Protes RUU Pilkada: Kita Bisa Akali Aturan dengan Buat Aturan, tapi Kebenaran Tak Bisa Dibutakan!
Masinton PDIP Protes RUU Pilkada: Kita Bisa Akali Aturan dengan Buat Aturan, tapi Kebenaran Tak Bisa Dibutakan!

PDIP menilai, pembahasan RUU Pilkada mengabaikan suara masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ikut Vote Setuju di Baleg, Kini PKS 'FOMO' Dukung Pendemo Tolak RUU Pilkada
Ikut Vote Setuju di Baleg, Kini PKS 'FOMO' Dukung Pendemo Tolak RUU Pilkada

PKS menyebut keputusan DPR membatalkan revisi UU Pilkada sesuai dengan suara dan tuntutan rakyat.

Baca Selengkapnya
PKS Klaim Ridwan Kamil-Suswono Sudah ‘Direstui’ Prabowo dan Jokowi di Pilkada Jakarta
PKS Klaim Ridwan Kamil-Suswono Sudah ‘Direstui’ Prabowo dan Jokowi di Pilkada Jakarta

PKS juga memamerkan Ridwan Kamil - Suswono mendapatkan dukungan dari tokoh Muhammadiyah yaitu Din Syamsuddin.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Suara soal Baleg DPR Bikin Aturan Baru UU Pilkada Abaikan Putusan MK
Jokowi Buka Suara soal Baleg DPR Bikin Aturan Baru UU Pilkada Abaikan Putusan MK

Presiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada

Baca Selengkapnya
PBNU Tuding Pansus Haji Urusan Pribadi, PKB: Lecehkan Keputusan Paripurna
PBNU Tuding Pansus Haji Urusan Pribadi, PKB: Lecehkan Keputusan Paripurna

Menurutnya, apabila Kemenag benar maka bisa dibuktikan di forum Pansus.

Baca Selengkapnya
Zulhas soal PDIP Lobby Khofifah Tak Berpasangan dengan Emil: Kalau Semua Minta Jadi Repot
Zulhas soal PDIP Lobby Khofifah Tak Berpasangan dengan Emil: Kalau Semua Minta Jadi Repot

Zulhas menegaskan, PAN telah menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah.

Baca Selengkapnya
Meski Tak Ada Kader di Kabinet, Said Abdullah Sebut PDIP Dukung Prabowo Lewat Parlemen
Meski Tak Ada Kader di Kabinet, Said Abdullah Sebut PDIP Dukung Prabowo Lewat Parlemen

Ada 101 anggota DPR RI dari PDIP yang siap bermitra dengan Prabowo dan seluruh menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Simsalabim! Baleg Ngebut Bawa RUU Pilkada Ke Paripurna, PDIP Keras
VIDEO: Simsalabim! Baleg Ngebut Bawa RUU Pilkada Ke Paripurna, PDIP Keras "Kita Tahu Untuk Siapa!"

PDIP menilai, pembahasan RUU Pilkada mengabaikan suara masyarakat.

Baca Selengkapnya