Manuver 'licin' Golkar berbalik dukung Jokowi-JK dan tinggalkan KMP
Merdeka.com - Pasca dipimpin Setya Novanto, Partai Golkar berputar haluan langsung mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Padahal sebelumnya partai berlambang pohon beringin itu tegas berada di Koalisi Merah Putih yang merupakan rival dari Kabinet Jokowi-JK.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto melihat, manuver politik ini sebenarnya telah terbaca sejak Rapimnas Partai Golkar yang menjadi awal mula lahirnya musyawarah luar biasa (munaslub). Sebab, saat itu, Ketua Umum partai Golkar, Aburizal Bakrie menyatakan Golkar akan mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
"Nada semacam ini terbaca sejak rapimnas sebelum munaslub lalu yang menyatakan bahwa Golkar siap mendukung pemerintah," ujar Gun Gun saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (21/5).
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Dosen di UIN Syarif Hidayatullah ini menjelaskan, terpilihnya Setya Novanto merupakan pilihan yang menguntungkan bagi pemerintah. Sebab, Setnov begitu Setya Novanto biasa disapa, merupakan sosok yang bisa diarahkan oleh Jokowi.
Kebutuhan legitimasi dalam pemerintahan membuat Setnov bisa dengan mudah dikendalikan karena Golkar membutuhkan pengakuan dari pemerintah.
"Setya Noyanto itu sosok yang paling ideal di partai karena wataknya lebih mudah diarahkan dan memiliki kecenderungan untuk berkolaborasi, jadi dia pilihan yang paling realistis bagi Partai Golkar," terang Gun Gun.
Gun Gun menilai keberhasilan Setnov menjadi penengah di antara pihak yang berseteru di saat konflik intenal Golkar telah menjadi tolak ukurnya.
"Karena Setnov bisa mempertemukan dua pihak yang bertikai waktu konflik Ical dengan Agung Laksono. Di luar itu Setnov memudahkan Jokowi untuk memengaruhi Golkar mengingat sudah ada 7 partai yang saat ini ada di pihak pemerintah. Banyak sekali persoalan yang mungkin harus dicover di Golkar, potensi-potensi itu dibaca sebagai cara mendapatkan legitimasi dari pemerintah," papar Gun Gun.
Sosok Setnov yang dinilai memiliki kecakapan dalam menjalin hubungan persuasif. Terlebih saat munaslub Golkar mendeklarasikan kepastiannya untuk mendukung pemerintahan Jokowi. Kehadiran Luhut di dalam Munaslub dimanfaatkan Setnov untuk mendapatkan kepentingan Golkar sebagai nahkoda partai.
"Setnov punya kepentingan di Golkar sebagai nahkoda partai. Jadi saat ini posisi Golkar jadi strategis karena dipimpin oleh Setnov. Soal posisi Golkar yang membelot dari KMP pada saatnya nanti akan mereda dan konfliknya kan pulih dengan sendirinya," tutup Gun Gun.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mekeng tidak menyebut apa alasan akhirnya Golkar tidak melanjutkan rencana kerja sama dengan PDIP
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Golkar Sarmuji menyakini KIM dan Prabowo Subianto bakal menerima keputusan Golkar mengusung Airin-Ade Sumardi di Pilkada Banten.
Baca Selengkapnya