Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Manuver-manuver elite Golkar menentang Ical dukung Prabowo

Manuver-manuver elite Golkar menentang Ical dukung Prabowo Prabowo bertemu Ical. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Di saat Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ( Ical ) getol mendukung pencapresan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa , para elite Golkar justru bermanuver. Mereka malah terang-terangan membela Joko Widodo - Jusuf Kalla yang diusung oleh kubu lawan.

Bahkan, saat deklarasi Jokowi - JK di Gedung Joang Jakarta, ada kader Golkar yang hadir untuk memberi dukungan. Meski dia mengaku datang bukan sebagai kader Golkar .

Beberapa elite Golkar semalam juga berkumpul di Hotel JW Marriot, mempertanyakan Ical yang mendukung Prabowo-Hatta. Mereka pun sepakat akan mengirim surat kepada Ical .

Partai beringin pun pecah. Tidak ada kata sepakat di internal partai warisan Orde Baru itu. Berikut momen-momen di mana para kader Partai Golkar justru bermanuver menentang kebijakan sang ketua umum yang mendukung Prabowo-Hatta:

Nusron Wahid

Ketua Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid hadir dalam deklarasi capres-cawapres Jokowi-JK di Gedung Joang, Jakarta Pusat. Padahal, Nusron juga dikenal sebagai politikus Partai Golkar yang juga kembali terpilih sebagai anggota DPR dari partai pohon beringin itu.Pantauan merdeka.com, Senin (19/5) lalu, Nusron tampak mengenakan kemeja putih dan peci hitam. Nusron tampak berada dalam kerumunan para peserta deklarasi Jokowi-JK.Padahal, sikap Golkar saat ini sudah dipastikan tidak mendukung Jokowi dalam Pilpres 9 Juli Nanti. Golkar tengah melakukan ikhtiar politik dengan melakukan pertemuan dengan Partai Gerindra di detik-detik terakhir jelang penutupan pendaftaran capres-cawapres.Apakah kedatangan Nusron Wahid ini atas restu Golkar? Kepada merdeka.com, Nusron mengaku tak perlu izin ke Golkar. Sebab kedatangannya atas nama Ansor dan warga NU."Saya izinnya kepada para kiai," kata Nusron sambil tertawa.

Luhut Panjaitan mundur dari Golkar, dukung Jokowi

Luhut Binsar Panjaitan memutuskan mundur dari jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Keputusan tersebut menyusul perbedaan sikapnya dengan kebijakan partai yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Luhut mundur untuk bergabung mendukung pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014."Iya (mundur) bisa dibilang begitu," kata salah satu tim pers Luhut yang enggan disebutkan namanya kepada merdeka.com, Rabu (21/5).Pengunduran diri Luhut belum resmi. Hingga saat ini pihaknya masih melengkapi semua berkas persyaratan pengunduran diri, dan dalam waktu dekat diserahkan kepada partai.Menurut sumber itu, merapatnya Luhut ke kubu Jokowi-JK hanya bersifat dukungan semata, memilih mana yang terbaik. Luhut menjamin tak akan membawa gerbong dari Golkar. "Dukungan saja, dari hati nurani mana yang lebih baik," lanjutnya.Selain faktor nurani, keputusan Luhut dukung Jokowi-JK juga didasarkan pada faktor elektabilitas kedua pasangan itu di sejumlah lembaga survei. Luhut mengenal dekat dengan semua peserta pilpres; Jokowi, JK, Prabowo, dan Hatta."Jadi heran Jokowi dapat elektabilitas tinggi. Jokowi kenapa? Memang Jokowi tulus yang seperti itu," klaimnya.

Elite Golkar ngumpul, pertanyakan Ical pilih Prabowo

Sejumlah politikus senior telah melakukan pertemuan di Hotel JW Marriott Mega Kuningan Jakarta malam tadi. Mereka adalah Priyo Budi Santoso, Zainal Bintang, Aksa Mahmud, Fahmi Idris, Andi Mattalatta, Yorrys Raweyai, Agung Laksono, dan Zainal Bintang.Setelah melakukan pertemuan, mereka sepakat untuk mengirim surat kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Surat itu akan mempertanyakan keputusan Ical yang memutuskan berlabuh ke kubu Partai Gerindra."Pikiran banyak sekali ujung kita nanti secara formal pikiran dari itu akan dihimpun surat kepada Ketum Golkar untuk mohon perhatian dan jawaban beberapa pokok persoalan yang dipandang penting dalam menjalankan tugas partai," kata Ketua DPP Priyo Budi Santoso, Kamis (22/5).Dia menjamin, pertemuan tadi tidak akan menggugat keputusan Ical yang memilih bergabung ke Gerindra. "Tapi lebih ingin menanyakan kenapa hasil rapimnas kepada ARB tidak berhasil dan memberikan fungsi lain," ujarnya.Priyo berharap, bagi kader muda yang mendukung pasangan Jokowi-JK tidak perlu diberi sanksi. Menurutnya, sanksi pemecatan malah akan membuat gaduh internal partai."Kita tidak perlu repot-repot memberi peringatan dan pemecatan bikin suasana gaduh dan tidak kondusif," katanya.

Priyo datangi rumah JK pagi-pagi buta

Politisi Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyambangi kediaman mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (JK) di Jalan Brawijaya No 6, Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Priyo datang seorang diri, tanpa ditemani sejumlah kader Golkar lainnya.Pantauan merdeka.com, Priyo tiba di kediaman JK sekitar pukul 09.15 WIB naik mobil berwarna hitam Toyota Alphard bernopol B 594 DEA. Priyo memakai jaket berwarna hitam berbalut kemeja putih.Priyo tiba di lokasi dan segera masuk ke dalam ruang kediaman JK. Dia disambut oleh simpatisan JK. Hingga kini belum dapat diketahui kedatangan Wakil Anggota DPR RI ini untuk keperluan apa.Ketika ditanya oleh petugas pengawal Priyo, dia bungkam. "Saya enggak tau mas," cetus pria yang memakai safari coklat di lokasi, Rabu (21/5).

Sejumlah politikus muda Golkar dukung Jokowi

Meski partainya tidak mendukung Jokowi-JK, politikus Golkar Poempida Hidayatullah justru mendukung pasangan yang diusung oleh PDIP, NasDem, PKB dan Hanura itu. Poempida menilai pasangan Jokowi-JK memberikan harapan bagi Indonesia ke depan."Keduanya punya kedekatan dengan masyarakat yang sangat baik dan senang turun langsung ke lapangan," kata Poempida di Jakarta, Senin (19/5).Pendeklarasian Jokowi sebagai capres berduet dengan Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapresnya berlangsung pada pukul 10.00 WIB di Gedung Joang 45 yang turut dihadiri Ketua Umum partai peserta koalisi.Keputusan JK menjadi cawapres Jokowi diambil setelah mempertimbangkan beberapa hal dengan cukup matang oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo serta PDIP.Lebih lanjut Poempida mengatakan, keduanya juga mempunyai keahlian komunikasi publik yang apa adanya."Yang jelas keduanya pekerja yang serius dan ulet. Ini menjadi modal besar Jokowi-JK yang sangat memberikan harapan kepada saya pribadi dan saya yakin akan dirasakan oleh rakyat Indonesia," tambahnya.Poempida dan sejumlah tokoh muda Golkar, seperti Indra J Piliang pun juga malah menggelar jumpa pers, mendukung pencapresan Jokowi-Jusuf Kalla.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Klaim Deklarasi Dukung Prabowo Sesuai Permintaan Kader Golkar
Airlangga Klaim Deklarasi Dukung Prabowo Sesuai Permintaan Kader Golkar

Airlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.

Baca Selengkapnya
Golkar Bandingkan Penjajakan ke PDIP dan Gerindra: Akhirnya Pilih Prabowo
Golkar Bandingkan Penjajakan ke PDIP dan Gerindra: Akhirnya Pilih Prabowo

Golkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Sinyal Golkar Merapat ke Prabowo, Disebut Ada Faktor Kesamaan Historis
Sinyal Golkar Merapat ke Prabowo, Disebut Ada Faktor Kesamaan Historis

Dalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?

Seluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Gabung Prabowo, Golkar Ungkap Alasan Tak Lanjutkan Penjajakan Koalisi dengan PDIP
Gabung Prabowo, Golkar Ungkap Alasan Tak Lanjutkan Penjajakan Koalisi dengan PDIP

Mekeng tidak menyebut apa alasan akhirnya Golkar tidak melanjutkan rencana kerja sama dengan PDIP

Baca Selengkapnya
Airlangga: Dukungan Ketua Dewan Mudahkan Golkar Berkomunikasi Jalin Koalisi
Airlangga: Dukungan Ketua Dewan Mudahkan Golkar Berkomunikasi Jalin Koalisi

Airlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Ungkap NasDem dan PKB Sering Komunikasi, Segera Gabung Koalisi Prabowo?
Golkar Ungkap NasDem dan PKB Sering Komunikasi, Segera Gabung Koalisi Prabowo?

Partai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang

Baca Selengkapnya
Golkar Gabung Prabowo, JK: Kondisi Politik Sulit, Itu Kenyataan yang Ada
Golkar Gabung Prabowo, JK: Kondisi Politik Sulit, Itu Kenyataan yang Ada

JK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Sentil Airlangga: Ini Adalah Sebuah Akrobatik Politik
Idrus Marham Sentil Airlangga: Ini Adalah Sebuah Akrobatik Politik

Idrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
DPD Golkar se-Indonesia Tolak Munaslub, Ini Kata Bahlil
DPD Golkar se-Indonesia Tolak Munaslub, Ini Kata Bahlil

DPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.

Baca Selengkapnya