Manuver PDIP gaet partai pendukung Jokowi demi Ahok pimpin DKI
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah bergerilya mencari dukungan para partai pendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni tergabung dalam koalisi Cikeas. Manuver ini terutama kepada partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam poros Cikeas tergabung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ada tiga partai dalam koalisi itu sebagai pendukung pemerintahan, yakni PAN, PKB dan PPP. Dukungan mereka diharapkan membuat Ahok-Djarot guna mengalahkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Permintaan itu diharapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia mengharapkan para mendapat jatah menteri dari Jokowi ikut mendukung Ahok-Djarot di Pilgub DKI. Menurut Hasto, kerja sama partai di tingkat nasional akan lebih bagus juga dilakukan pada tataran Provinsi dan Kota. Kerja sama paling tinggi dalam Pilkada adalah dengan partai yang ada di dalam pemerintahan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
"Kerja sama kita paling tinggi di Pilkada adalah dengan partai yang ada di pemerintahan," kata Hasto, Selasa kemarin.
Senada dengan Hasto, politikus PDIP Trimedya Panjaitan juga mengharapkan para partai mendapat kursi menteri di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ikut mendukung Ahok-Djarot memenangkan Pilgub DKI putaran kedua. "Kan di pemerintahan sama, menterinya sama-sama dapat. Ya di pemerintahan DKI juga kami harap sama," kata Trimedya, Sabtu pekan lalu.
Jika semua partai koalisi bersatu, Trimedya yakin kursi DKI akan lebih mudah dimenangkan Ahok-Djarot. Mengingat, setiap partai tergabung dalam koalisi memiliki massa untuk mendongkrak suara di Pilgub DKI nanti.
"Karena kalau itu terjadi, kalau parameternya pemilu 2014, kami hanya perlu 3 persen sampai 4 persen yang kami kerja. Partai pendukung kami tentu tahu dimana kantung-kantung suara mereka," ucapnya.
Langkah konkret permohonan dukungan bahkan sudah dilakukan Hasto. Dia bahkan sampai menyambangi markas PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta. Kedatangannya bertujuan untuk membahas pilgub DKI putaran dua dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Wakil Bendahara Umum PKB, Bambang Susanto mengatakan inti dari pertemuan ini adalah penjajakan awal. Bambang mengatakan pertemuan ini belum mengarah ke keputusan soal dukungan PKB ke Ahok- Djarot.
"Intinya ini mungkin penjajakan awal, kita juga membuka ruang ke partai yang lain. Kita saling berkomunikasi, ya intinya kalau diartikan ke sana apa tujuannya kita bisa maknai, tapi belum mengarah ke keputusan," kata Bambang.
Langkah konkret permohonan dukungan bahkan sudah dilakukan Hasto. Dia bahkan sampai menyambangi markas PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta. Kedatangannya bertujuan untuk membahas pilgub DKI putaran dua dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Wakil Bendahara Umum PKB, Bambang Susanto mengatakan inti dari pertemuan ini adalah penjajakan awal. Bambang mengatakan pertemuan ini belum mengarah ke keputusan soal dukungan PKB ke Ahok- Djarot.
"Intinya ini mungkin penjajakan awal, kita juga membuka ruang ke partai yang lain. Kita saling berkomunikasi, ya intinya kalau diartikan ke sana apa tujuannya kita bisa maknai, tapi belum mengarah ke keputusan," kata Bambang.
Sementara itu, PAN sejauh ini terlihat lebih mengarahkan dukungan kepada Anies-Sandiaga dibanding Ahok-Djarot. Politikus PAN Yandri mengaku bahkan telah bolak-balik menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri guna membahas masalah ini.
"10 Kali kami datang ke Mega, tapi kami tidak mau dengan Ahok, Djarot tidak ada masalah. Artinya PDIP dan Djarot tidak ada masalah, tapi jadi masalah PAN, Ahok pribadi," tegas Yandri.
Sedangkan PPP, mereka masih melakukan konsolidasi partai guna memberikan dukungan di Pilgub DKI. Namun, DPW PPP Jakarta Selatan justru telah menyatakan dukungan kepada kubu Anies-Sandiaga.
Diketahui, PAN, PKB dan PPP mendapatkan jatah menteri di Kabinet Kerja. PAN 1 menteri, PKB 3 menteri dan PPP 1 menteri.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaJika PDIP bersama PKB dan PKS mendukung Anies maka akan semakin bagus dan berpeluang menang.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKB membuka peluang mengusung Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka opsi mendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan setiap partai memiliki jagoan masing-masing di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies pernah menjadi Gubernur bahkan jadi calon presiden 2024, sehingga, merah putih tidak diragukan lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP masih mencari figur-figur yang tepat untuk diusung nantinya
Baca SelengkapnyaAndika kagum dan tersentuh dengan dukungan yang diberikan para kader banteng moncong putih.
Baca Selengkapnya