Manuver zig-zag 'Kiai Kampung' di Pilgub Jatim
Merdeka.com - Tak cuma diramaikan oleh penjaringan bakal cagub yang digelar partai-partai politik, pemilihan gubernur Jawa Timur yang akan berlangsung pada 2018 mendatang juga diwarnai dengan aksi-aksi kelompok kepentingan yang menyatakan dukungannya terhadap salah satu calon. Dukung sana-sini pun dilakukan kelompok yang mengaku memiliki jaringan luas ini.
Seperti yang dilakukan Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) pimpinan KH Fahrurrozi atau akrab disapa Gus Fahrur. Awalnya, komunitas kiai pendukung KarSa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) di Pilgub Jawa Timur 2013 lalu itu menyatakan dukungan terhadap Menteri Sosial Indar Parawansa. Namun seiring berjalannya waktu, dukungan itu dialihkan kepada Saifullah Yusuf.
Langkah ini mereka ambil setelah melihat keseriusan Gus Ipul yang juga sejak awal sudah direkomendasikan oleh sejumlah kiai khos dan ribuan kiai pengasuh pesantren se-Jawa Timur.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
"Kami melihat Ibu Khofifah tidak serius. Padahal kami juga sudah berusaha ke presiden untuk memintakan izin," kata Gus Fahrur, saat mendeklarasikan dukungan bagi Gus Ipul bersama ratusan Kiai Kampung, Sabtu (5/7).
Sejak Maret, Fahrur mengungkapkan, Khofifah setiap ditanya jawabannya selalu saja cek sound. Padahal pemilihan gubernur sudah semakin dekat. Akhirnya Forum Kiai Kampung sepakat, Khofifah lebih cocok menjadi Menteri Sosial ketimbang harus menjadi Gubernur Jawa Timur.
"Kami beberapa kali bertemu para Kiai Kampung dan 97 persen Kiai Kampung melihat eman (sayang) kalau Ibu Khofifah melepas jabatannya sebagai menteri hanya untuk maju sebagai gubernur," ujar pengasuh pesantren Cangaan Bangil, Pasuruan ini.
Jauh sebelum memutuskan mendukung Khofifah dan kemudian beralih kepada Gus Ipul, para kiai kampung ini pernah mendatangi Gedung Grahadi Surabaya, Rabu malam 14 Juni lalu. Saat itu mereka membawa agenda mendesak Gubernur Soekarwo yang juga ketua DPD Demokrat Jawa Timur untuk memasukkan tiga nama birokrat sebagai calon wakil gubernur.
Tiga kandidat wagub yang diusulkan adalah Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Wahid Wahyudi, Asisten Pembangunan dan Ekonomi Fattah Jasin dan anggota DPR Hasan Aminuddin.
"Mereka ini tidak diragukan lagi ke-NU-annya. Mereka lahir dari kalangan pesantren yang otomatis Nahdliyin tulen. Terserah Pakde Karwo akan memasangkan mereka dengan Gus Ipul (Saifullah Yusuf) atau ke Khofifah (menteri sosial)," kata Gus Fahrur yang datang bersama puluhan kiai.
Sayang, kedatangan mereka tidak ditemui Soekarwo. Bahkan, Gedung Grahadi tutup. Sehingga, ratusan kiai kampung ini hanya berada di beranda depan gedung.
"Sebenarnya kami sudah berjanji ketemu sama Pakde Karwo (Soekarwo) jam tiga (15.00 WIB). Tapi karena kita masih menunggu kiai-kiai yang lain. Mereka ada yang dari Pacitan, Pasuruan dan lain-lain, sehingga terkena macet," ujarnya.
Manuver terkini kiai kampung adalah ingin memasangkan Gus Ipul dengan Bupati Ngawi, Budi 'Kanang' Sulistiyono. Pasangan ini dianggap mewakili basis Nahdliyin-Nasionalis.
"Saat kunjungan Hasto Kristiyanto (sekjen DPP PDIP) saya mendengar untuk porsi Cawagub ada lima orang. Yaitu Eddy Rumpoko (Wali Kota Batu), Bu Risma (Wali Kota Surabaya), Anas (Bupati Banyuwangi), Pak Kanang dan Kusnadi (ketua DPD PDIP Jatim," kata Gus Fahrur, Selasa (5/9).
Dia mengaku sangat yakin formasi Gus Ipul-Kanang bisa menumbangkan kandidat lain, khususnya di wilayah Mataraman. "Saya lihat dari lima orang (Cawagub yang muncul) ini, menurut kiai kampung paling tepat apabila Gus Ipul bergandengan dengan Pak Kanang," sambungnya.
"Ini koalisi 'Naga Hijau dan Naga Merah'. Koalisi ini, di Jatim sangat melekat. Tidak boleh ditinggalkan," ucapnya sembari mengambil istilah koalisi Naga. "Gus Ipul representasi religius dan Pak Kanang nasionalis."
Dan untuk merealisasikan niatnya itu, Gus Fahrur mengaku dalam waktu dekat akan melobi PDIP Jawa Timur. "Saya akan datangi PDIP bersama seluruh kiai kampung, kami berharap aspirasi pasangan ini dipikirkan oleh PDIP dan PKB," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada Jatim 2024 diharapkan dapat membawa perubahan dan inovasi untuk wilayah ini.
Baca SelengkapnyaPKB masih menunggu detik-detik akhir untuk siapa calon yang akan diusungnya
Baca SelengkapnyaKetujuh partai non-parlemen itu pun menamakan diri dalam "Koalisi Jatim Menang".
Baca SelengkapnyaPartai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
Baca Selengkapnyapartainya tak gentar meski Partai Gerindra akhirnya mengarahkan dukungan ke Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.
Baca SelengkapnyaPersaingan antar calon kandidat sangat ketat karena memiliki latar berbeda.
Baca SelengkapnyaPara ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan segera berembuk memutuskan Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaManuver KIM Plus membuat PDIP kesulitan mengusung kader mereka di Pilkada 2024. Di beberapa daerah, PDIP membutuhkan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan.
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaSalah satu keputusan KIM Plus adalah mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah mengungkapkan alasan Jatim menjadi lokasi kampanye akbar pertama bagi Ganjar.
Baca Selengkapnya