Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marak tembakau China, DPR diminta segera sahkan RUU Pertembakauan

Marak tembakau China, DPR diminta segera sahkan RUU Pertembakauan Demo petani tembakau. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mendesak Pemerintah dan DPR RI segera mengesahkan RUU Pertembakauan sebagai salah satu upaya untuk menyelamatkan petani tembakau Indonesia. Pasalnya, kata Yenny, kedaulatan petani tembakau saat ini terancam seiring dengan maraknya tembakau impor yang menyerbu Indonesia, khususnya dari China.

"Tembakau merupakan aset bangsa Indonesia. Karena itu, negara harus segera membuat undang-undang yang memayungi kepentingan petani tembakau dan bertumpu pada nilai-nilai kesejahteraan," ujar Yenny Wahid, saat menghadiri prosesi Petik Perdana Panen Tembakau 2016 bersama petani tembakau Dusun Seman, Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Sabtu (30/7).

Kedatangan Yenny, yang didampingi Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Tengah Wisnu Brata, disambut oleh ibu-ibu petani tembakau. Mereka kemudian mengiring putri presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid itu ke lahan tembakau, dan bersama-sama petani memetik daun tembakau sebagai penanda diawalinya musim panen 2016. Usai melakukan panen, acara diisi dengan pergelaran kesenian tari Negeri Tembakau, dilanjutkan dengan arak-arakan tumpeng dan ambeng-ambengan (semacam sesaji berupa makanan aneka rupa) sebelum ditutup dengan doa selamatan.

Menurut Yenny, prosesi petik perdana tembakau di Temanggung merupakan momentum untuk melakukan refleksi atas eksistensi petani tembakau dalam konteks budaya bercocok tanam. Karenanya, momen panen harus mencerminkan sikap optimistik bahwa ke depan budaya bercocok tanam tembakau masih akan berlangsung dengan membanggakan bagi komunitas petani penanamnya.

"Hal ini mengingat, berkah alam yang diberikan telah menjadikan tembakau memiliki keunggulan dan dapat memberikan kesejahteraan kepada petani tembakau, di samping multiplier effect yang cukup banyak. Itu yang membedakan tembakau dengan tanaman lain," kata Yenny, yang mengaku sengaja datang ke Temanggung untuk memberikan dukungan kepada petani tembakau yang terancam kehilangan 'dapur' akibat serbuan tembakau impor.

Yenny Wahid menambahkan, serbuan tembakau impor memang memberatkan. Karenanya, kunci untuk menyelamatkan petani adalah dengan secepatnya membatasi impor tembakau. "Melihat data impor tembakau yang masuk ke negeri ini, jumlahnya sudah melebihi batas toleransi. Menyelamatkan petani tembakau sama artinya dengan menyelamatkan Indonesia," tuturnya.

Regulasi impor tembakau, menurut Yenny, memang masih longgar. Akibatnya, jumlah tembakau impor selalu meningkat setiap tahun. Hal ini mengakibatkan terjadinya pengalihan kebutuhan industri yang dulu menggunakan bahan baku lokal kini cenderung beralih ke tembakau impor.

Lebih jauh, impor tembakau berpotensi memicu ambruknya pondasi perekonomian di tingkat petani lokal di daerah sentra pertembakauan, yang notabene memiliki spesifikasi tanah, cuaca dan posisi geografis tersendiri. Sudah begitu, terdapat selisih harga yang signifikan antara tembakau petani lokal dengan tembakau impor.

"Di sinilah pentingnya pemerintah hadir melalui regulasi yang lebih melindungi petani tembakau. Bukan sebaliknya, membunuh ekonomi petani tembakau," tegasnya.

Kemloko Vs Kemlocin

Sementara itu, Kepala Desa Wonosari Agus Pamuji mengatakan, petani di desanya memang was-was menghadapi serbuan tembakau impor yang belakangan makin meningkat. Kata Agus, Temanggung merupakan sentra tembakau varietas unggul dengan nama Kemloko. Persoalan muncul, karena saat ini petani China telah menanam dan mengembangkan tembakau dengan varietas yang kurang lebih sama.

Mengutip informasi, lanjut Agus Pamuji, petani China dewasa ini telah menanam tembakau dengan varietas serupa di atas lahan seluas 200.000 hektar dan sudah panen.

"Mereka (china) mengekspornya dengan harga setara Rp 50.000 per kilo. Nama varietasnya diubah menjadi Kemloci, singkatan Kemloko China," cetusnya.

Kades Agus meyakini, Kemloci akan menghancurkan tembakau Indonesia. Sebab, harga tembakau Kemloko Temanggung berada di kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta per kilo, tergantung kualitas.

Serbuan produk pertanian China, diakui Agus, pernah memukul petani Temanggung. Itu terjadi ketika terjadi serbuan produk bawang putih impor dari China dengan harga murah. Saat itu, bawang putih merupakan tanaman sela yang ditanam petani tembakau Temanggung. Akibat serbuan bawang impor, saat ini tidak ada lagi petani yang mau menanam bawang impor.

"Karenanya, kami berharap, Ibu Yenny Wahid mau menjadi tokoh, Srikandi, yang membela kepentingan petani tembakau," ujar Agus Pamuji. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Regulasi Tembakau Makin Ketat, Jutaan Nasib Pekerja Terancam
Regulasi Tembakau Makin Ketat, Jutaan Nasib Pekerja Terancam

Tembakau sebagai ekosistem yang memiliki jutaan nasib.

Baca Selengkapnya
Bisakah Aturan Produk Tembakau Dipisahkan dari RPP Kesehatan? Begini Penjelasan Anggota DPR
Bisakah Aturan Produk Tembakau Dipisahkan dari RPP Kesehatan? Begini Penjelasan Anggota DPR

Anggota DPR meminta Kemenkes sebagai leading sector penyusunan RPP Kesehatan untuk lebih melibatkan petani, pekerja.

Baca Selengkapnya
Hitung-Hitung Besaran Kenaikan Cukai Rokok 2025 agar Tak Memberatkan Industri
Hitung-Hitung Besaran Kenaikan Cukai Rokok 2025 agar Tak Memberatkan Industri

Adhy berharap agar pemerintah pusat sebagai penentu kebijakan bagi industri hasil tembakau dapat mempertimbangkan situasi industri.

Baca Selengkapnya
Penilaian Budayawan soal Pasal Tembakau di RPP Kesehatan
Penilaian Budayawan soal Pasal Tembakau di RPP Kesehatan

Chandra mengatakan, pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan regulator seharusnya memiliki tanggungjawab dalam melestarikan keberadaaan tembakau.

Baca Selengkapnya
Calon Kepala Daerah Tampung Ketakutan Pekerja Tembakau, Tolak Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
Calon Kepala Daerah Tampung Ketakutan Pekerja Tembakau, Tolak Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek

Advokasi terhadap Industri Hasil Tembakau menjadi agenda prioritas demi menjaga keberlangsungan hidup para pekerja

Baca Selengkapnya
Susun Aturan Turunan PP Kesehatan, Anggota DPR Minta Pemerintah Libatkan Pemangku Kepentingan
Susun Aturan Turunan PP Kesehatan, Anggota DPR Minta Pemerintah Libatkan Pemangku Kepentingan

Aturan ini telah luput dalam mempertimbangkan aspek tenaga kerja dan cukai yang menyertai produk tembakau dan rokok elektronik.

Baca Selengkapnya
Aturan Produk Tembakau Diperketat, Begini Dampak dan Perkiraan Kerugian Ekonomi Ditanggung Negara
Aturan Produk Tembakau Diperketat, Begini Dampak dan Perkiraan Kerugian Ekonomi Ditanggung Negara

Penerapan pasal tembakau pada RPP Kesehatan akan menyebabkan penurunan penerimaan perpajakan hingga Rp52,08 triliun.

Baca Selengkapnya
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diminta Pertimbangkan Penolakan Larangan Produk Tembakau, Ini Alasannya
Pemerintah Diminta Pertimbangkan Penolakan Larangan Produk Tembakau, Ini Alasannya

Produk tembakau yang ada saat ini saja yaitu dalam PP Nomor 109 Tahun 2012 sudah cukup proporsional dan tetap bisa dijalankan.

Baca Selengkapnya
Potensi Kerugian Negara Karena Aturan Rokok Polos Tanpa Merek
Potensi Kerugian Negara Karena Aturan Rokok Polos Tanpa Merek

Andry mengungkapkan, dari sisi penerimaan negara, ada potensi hilangnya Rp160,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Industri Tembakau Jadi Sumber Pekerjaan Jutaan Masyarakat, Libatkan Banyak Industri Turunan
Industri Tembakau Jadi Sumber Pekerjaan Jutaan Masyarakat, Libatkan Banyak Industri Turunan

Dalam penyesuaian ke depan, yang didasari oleh alasan kesehatan masyarakat, perlu dilakukan secara hati-hati dan kalkulatif untuk menciptakan keseimbangan.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Mendag dengan Petani Tembakau di Kudus
Pertemuan Mendag dengan Petani Tembakau di Kudus

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan petani tembakau di Kudus

Baca Selengkapnya