Mardani Ali Sera: Bukan Tugas KPU Jaga Marwah Capres
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membeberkan alasan pembocoran pertanyaan debat sebelum tahap debat awal pada 17 Januari mendatang. Salah satu alasannya, untuk menjaga marwah dan martabat para pasangan capres-cawapres sebagai peserta debat.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera angkat bicara. Kata dia, bukan tugas KPU untuk menjaga marwah dan martabat capres-cawapres.
"Wajib KPU itu untuk kepentingan publik bukan kepentingan Capres-Cawapres, bukan tugas KPU menjaga marwah atau martabat dari capres," kata Mardani di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (8/1).
-
Bagaimana KPU menjamin soal debat capres tidak bocor? '(Jamin kerahasiaan soal agar enggak bocor) Intinya semua tim pasangan calon sudah tahu temanya,' kata Hasyim.
-
Apa yang jadi persyaratan moderator debat capres? Intinya adalah teman-teman yang biasa tampil di publik dan sudah biasa menghadapi kamera,' kata Hasyim kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (6/12).
-
Apa tema debat capres? Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
-
Kenapa ada debat capres? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Tema debat capres pertama? 1. Tema debat pertama (Capres)Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.
Mardani menilai alasan KPU menyampaikan kisi-kisi pertanyaan untuk melindungi kandidat keliru. Dia menuturkan fokus KPU seharusnya membuat debat capres menjadi debat yang substansial.
"Debat yang substansial yang tidak perlu ewuh pakewuh, tugasnya KPU itu memastikan debatnya itu betul betul dapat memberikan masyarakat, kualitas sebenarnya dari capres dan cawapres," kata Mardani.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) itu juga menilai KPU seharusnya memberikan kesempatan bagi panelis dan moderator yang disepakati kedua tim pasangan calon untuk mendalami pertanyaan debat capres. Sehingga suasana debat tidak normatif.
"Jangan sampai yang terjadi nanti cuma di level normatif atau cuma sekedar yang penting debat sudah jalan, KPU sudah melaksanakan tugasnya tetapi masyarakat tetap membeli kucing dalam karung, enggak boleh," ucapnya.
Sebelumnya, KPU memutuskan untuk memberikan bocoran pertanyaan kepada capres-cawapres sebelum debat perdana (17/1) mendatang. Ketua KPU RI Arief Budiman menilai pemberian bocoran ini bertujuan untuk menjaga martabat kandidat.
"Kita harus menjaga martabat dua paslon dan kita tidak ingin ada pertanyaan-pertanyaan yang justru saling menjatuhkan," ungkap Arief usai melantik komisioner KPUD se-Sumsel di Palembang, Senin (7/1).
Tim Prabowo dan Jokowi sepakat adanya bocoran tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mardani ingin agar debat berikutnya pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bisa lebih tajam lagi.
Baca SelengkapnyaUntuk peran moderator pada debat perdana cawapres kemarin dinilai KPU sudah cukup optimal.
Baca SelengkapnyaKeras, TPN Ganjar Nilai Ketua KPU Tak Berhak Ubah Format Debat Capres-cawapres!
Baca SelengkapnyaKPU mengingatkan para calon tidak mengompori pendukungnya
Baca SelengkapnyaDebat merupakan sarana capres-cawapres mempertahankan visi-misi dan program dari pertanyaan dan kritik yang muncul dari lawan debat.
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaKPK menegaskan pihaknya tidak bisa asal dalam memeriksa seseorang.
Baca Selengkapnya"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaDebat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaUcapan Marsudi soal capek ribut-ribut bahas Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditanggapi Hakim MK Saldi Isra
Baca SelengkapnyaKPK menggelar dialog antikorupsi dengan mengundang para capres cawapres.
Baca SelengkapnyaMenganalisis Untung Rugi Format Debat Capres-Cawapres Diubah KPU
Baca Selengkapnya