Mardani Sebut Secara Moral PKS Tak Mungkin Dukung Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan harus ada etika dan logika dalam pentas perpolitikan. Oleh sebab itu, menurut dia, sesuai janji diucapkan selama kampanye, secara moral PKS sulit mendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahan.
"Kami cuman berpikir satu mesti ada etika dan logika yang dijalankan di politik. Begini, sekarang Pak Jokowi menang tiba-tiba kita pindah mendukung. Jadi buat saya ini sesuatu yang secara moral berat. Karena berarti kita meninggalkan konstituen kita. Jadi yang terpenting bukan PKS sok-sokan, bukan. Tapi PKS ingin ada keselarasan. Ketika kemarin kampanye kita bicara A, sekarang iya A juga," kata Mardani saat ditemui di Denpasar, Bali, Senin (29/7).
Dia tak khawatir nantinya PKS menjadi satu-satunya partai politik yang tetap memilih jalan oposisi. Sebab dia meyakini PKS tidak mungkin menjadi oposisi sendiri karena ada partai lain yang juga akan memilih jalan oposisi.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Bagaimana PKB menentukan sikap politik ke depannya? 'Di PKB mekanisme itu hanya satu pintu lewat Gus Muhaimin, sehingga nanti biasanya Gus Muhaimin langsung mengadakan rapat mengajak kami,' tuturnya
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
"Karena kita berjalan dengan prinsip mestinya tetap berjalan. Dan saya suka mengumpamakan cicak versus buaya kan. Kami sih yakin tidak sendiri (dalam oposisi)," ujarnya.
Kendati begitu, Mardani mengatakan PKS tidak pernah ngotot untuk menjadi oposisi di periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi. Hanya saja, kata dia, oposisi tersebut diperlukan untuk demokrasi yang baik.
"Sebetulnya tidak ngotot, tetapi kami untuk kesehatan demokrasi dan sesuai dengan etika dan logika publik akan sangat baik kalau pendukung bapak Prabowo atau parpolnya itu menjadi oposisi," kata Mardani.
"Dalam arti kekuatan penyeimbang. Sehingga Bapak Jokowi monggo berjalan, sudah menang kok dan diakui kemenangannya. Jadi kita mencintainya dengan kontrol. Jadi bukan PKS sok-sokan, (itu) untuk kebaikan demokrasi itu sendiri," imbuh Mardani.
Mardani pun angkat bicara mengenai pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut oposisi tidak pernah sukses dalam sejarah perpolitikan Indonesia. Dia menilai sebuah pemerintahan yang sehat itu harus ada oposisi yang kuat sebagai pengontrol kebijakan.
"Melihatnya begini, sebuah pemerintahan yang sehat hanya akan terkontrol ketika ada oposisi yang sehat dan kuat. Karena kebijakan publiknya nanti akan mendapatkan kompetitor yang tepat," kata dia.
"Misalnya begini, impor garam. Padahal Kementerian Ibu Susi katakan lagi menata para petani garam. Tiba-tiba impor. Ini harus ada yang mengkritisi dan memberikan alternatif. Dan Bapak Jokowi sendiri sudah sangat lugas mengatakan oposisi itu mulia," tukas Mardani.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaPKS menegaskan penting adanya pihak yang mengontrol pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaTiga nama itu merupakan kader PKS. Tidak ada tokoh dari luar PKS.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan partainya akan menentukan pasangan yang diusung pada limit waktu terakhir.
Baca Selengkapnya"Siapa yang mencalonkan wali kota Solo waktu jaman Pak Jokowi, PKS salah satunya bersama PDIP. Jadi bukan hal yang tabu," kata Jazuli
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaRapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.
Baca SelengkapnyaSalim berharap, agenda Rakernas PKS dapat membangun kolaborasi dalam membangun bangsa.
Baca SelengkapnyaPDIP menyatakan kesiapannya melawan koalisi gemuk KIM plus dalam Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaArsul Sani PPP: Teman-Teman Dengar Kemungkinan Sandiaga Tak Pilih jadi Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca Selengkapnya