Mardani soal penolakan dirinya: Siapa yang bicara & wewenangnya apa?
Merdeka.com - Wacana duet Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera menuai perpecahan di internal koalisi kekeluargaan. PKB dan PPP bahkan ancam menarik dukungan dari Sandiaga Uno jika Gerindra akhirnya memilih kader PKS Mardani untuk jadi wakilnya di Pilgub DKI 2017.
Mardani sendiri telihat santai menanggapi penolakan PPP dan PKB terhadap dirinya. Dia mengatakan, pendapat kontra partai di koalisi kekeluargaan merupakan sesuatu yang perlu disampaikan untuk kemudian dicari titik temunya.
"Sebetulnya nanti kita melihat siapa yang bicara dan wewenangnya apa. Karena DKI ini domainnya bukan cuma domain DPW, bukan cuma provinsi. Sampai minta maaf, PDIP saja nggak mutusin provinsinya, tapi ini memang pimpinan-pimpinan pusatnya, sehingga suara-suara itu malah bagus. Menunjukkan kami harus segera bekerja keras, terus berkomunikasi," ujar Mardani saat ditemui di DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (14/9).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang membuat PKD pemilu? Di Indonesia terdapat lembaga khusus yang melakukan pengawasan pemilu, tidak lain adalah Bawaslu. Pengawasan tidak hanya bersifat nasional, namun juga terbagi dalam daerah-daerah yang lebih kecil. Tidak heran, jika Bawaslu membentuk PKD di setiap daerah.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Menurut dia, Sandiaga Uno sendiri setuju dengan penunjukkan dirinya oleh PKS menjadi wakil gubernur. Hanya tinggal sekarang menunggu keputusan dari DPP partai.
"Pak Sandi mengatakan demikian, silakan. Tapi kan DPP Gerindra-nya sudah buat keputusan. Saya, DPP PKS sudah buat keputusan. Buat saya, it's simple things. Sederhana aja," ujar Mardani, menanggapi hal tersebut.
Selain itu, Mardani juga mengaku tidak mengambil pusing tentang para bakal calon wakil gubernur lain yang dikabarkan masih memiliki kesempatan untuk diusung mendampingi Sandiaga Uno. Dia justru menyambut baik bagi mereka yang akan bersaing dengannya.
"Tinggal kita lihat di belakangnya, siapa. Saya tuh menjadi sangat mudah, karena di belakang saya ada Partai Keadilan Sejahtera," ujarnya dengan penekanan.
Dengan demikian, Mardani pun menyatakan, kesiapannya untuk menjadi calon wakil gubernur mendampingi Sandiaga Uno di Pilkada DKI.
"Karena Pak Sandi juga mengatakan beliau itu tergantung pimpinan partai. Sama seperti saya. Minat? Tidak minat. Tapi kalau siap? Siap. Kenapa? Karena ini membawa martabat dan marwah partai. Harus berjuang," katanya.
Sebelumnya, PKB mengancam akan mencabut dukungannya dari Sandiaga Uno. Sebab, PKB tak setuju dengan duet Sandiaga dan Mardani.
"Kami akan alihkan dukungan dan akan buat poros baru," kata Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Abdul Azis saat dihubungi, Jumat (9/9).
Menurut Azis, partainya masih memungkinkan untuk membentuk koalisi dengan partai lain, mulai dari Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), atau Partai Amanat Nasional (PAN).
"Tinggal nunggu titik temu saja," ujar dia. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mardani Ali Sera, pada Pileg 2024 ini maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil Jakarta I.
Baca SelengkapnyaNama-nama cawapres yang beredar di publik belum final.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan Gubernur Jakarta tetap dipilih oleh masyarakat
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengatakan, partainya telah mempersiapkan kader-kadernya untuk maju di Pilkada 2024 usai putusan MK soal ambang batas Pilkada.
Baca SelengkapnyaDPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaFraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaDPD PDIP DKI Jakarta mengusulkan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, maju dalam pemilihan gubernur Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati dua dekade menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai seharus gubernur dan wakil gubernur Jakarta dipilih oleh rakyat, usai tak menjadi ibu kota
Baca Selengkapnya