Maroef ngaku tidak tahu rekaman soal Freeport diberi Sudirman ke MKD
Merdeka.com - Anggota Majelis Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terus mencecar Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin alasannya merekam perbincangan antara dirinya, Ketua DPR Setya Novanto, dan pengusaha Migas M Riza Chalid. Salah satunya dilakukan Anggota Majelis MKD dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Zainut Tauhid Sa'adi yang menanyakan kepada Maroef Sjamsoeddin apakah dirinya mengetahui rekaman yang dilakukannya bakal digunakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk melaporkan Ketua DPR Setya Novanto ke MKD.
"Saya tidak mengetahui menteri ESDM bakal melanjutkan rekaman itu," jawab Maroef dalam sidang lanjutan dugaan kasus pencatutan nama Presiden Jokowi oleh Setya Novanto oleh MKD di Kompleks Parleman Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).
Maroef Sjamsoeddin tetap mengaku tidak mengetahui bahwa rekaman itu bakal diserahkan Setya Novanto ke MKD saat dicecar kedua kalinya oleh Zainut Tauhid Sa'adi. Hingga membuat Wakil Ketua MKD Junimart Girsang menegaskan pertanyaan yang dilontarkan Zainut Tauhid Sa'adi kepada Maroef Sjamsoeddin.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Apa yang ditudingkan pihak 01 & 03? 'Kami menyakini tuduhan-tuduhan itu akan mentah dengan sendirinya. Tapi yang pasti, kami menghormati proses hukum, kita biarkan saja semua pihak saling beradu argumen, saling mengajukan bukti,' ucapnya.
-
Kenapa Marshel mencalonkan diri? Pilihan Marshel untuk mencalonkan diri dalam Pilkada 2024 menarik perhatian banyak orang. Banyak tokoh publik dan warga Indonesia yang menolak dan bahkan melawan keputusan tersebut.
-
Kenapa Marandang dilakukan? Momen ini sangat ditunggu-tunggu karena akan menjalani puasa selama 30 hari penuh.
Maroef Sjamsoeddin menjelaskan alasan dirinya merekam perbincangan bertiga itu sebetulnya untuk keperluan pribadi. Mantan wakil Kepala Badan Intelejen Negara, ini mengaku tidak ada maksud lain merekam perbincangan itu apalagi hingga digunakan Sudirman Said sebagai bukti melaporkan dugaan pelanggaran Setya Novanto ke MKD.
"Saya tidak mengetahui rekaman itu bakal digunakan saksi untuk dilaporkan kepada orang lain," ucap Maroef Sjamsoeddi.
Hingga pukul 20.00 WIB sidang tersebut masih berlangsung dengan mendengarkan keterangan dari Maroef Sjamsoeddin. Para anggota majelis MKD terus mencecar seputar alasan Maroef Sjamsoeddin melakukan rekaman itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mario Dandy Satriyo mengaku tidak tahu perusahaan kedua orang tuanya, termasuk PT Artha Mega Ekadhana (PT Arme), digunakan untuk menampung dana gratifikasi.
Baca SelengkapnyaCerdiknya Hakim memberikan pertanyaan hingga akhirnya Stafsus SYL terjebak dengan jawabannya
Baca SelengkapnyaKata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi kasus dugaan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
Baca SelengkapnyaSaid Didu dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik berdasarkan barang bukti video di media sosial.
Baca SelengkapnyaMaruarar menegaskan akan menggunakan dana pribadinya untuk keperluan kementerian tersebut
Baca SelengkapnyaKonten itu, lanjut Fatia juga demi menguji keterbukaan negara ihwal dugaan keterlibatan bisnis ekstraktif yang dianggap berdampak pada situasi HAM di sana.
Baca Selengkapnya