Maruarar Sirait: Kalau tidak ada hoaks, Jokowi akan menang di Pilpres 2019
Merdeka.com - Politisi PDIP Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara menilai, hoaks atau berita bohong akan banyak beredar selama Pilpres 2019. Dia yakin, jika hoaks berhasil dihilangkan, dan mengedepankan adu rekam jejak antara dua capres, Jokowi akan menang di Pilpres 2019.
"Saya sih yakin, kalau tidak ada isu hoaks dan sebagainya, terus terang saja itu yang menjadi PR kita, jadi kalau tidak ada, benar-benar hanya mengedepankan kompetensi dan juga track record, dan juga sportif, saya yakin Jokowi akan menang kok," ucap Ara dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (29/8).
Karena itu, dia mengingatkan baik itu relawan maupun pendukung Jokowi harus melakukan cara yang benar, saat menyampaikan keunggulan Jokowi. Pasalnya, jika tidak, maka akan merugikan Jokowi sendiri.
-
Siapa yang diyakini Maruarar Sirait bisa mengalahkan Pramono? Dia meyakini Ridwan Kamil bisa mengalahkan Pramono jika Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran.
-
Apa yang dikatakan Maruarar tentang pendukung Jokowi? Maruarar juga menambahkan bahwa pendukung-pendukung Jokowi akan turun di berbagai partai lainnya, termasuk PDIP.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
"Karena justru kalau ada yang melakukan hal yang tidak baik, justru merugikan Jokowi sendiri," ungkap Ara.
Dia menegaskan, jika ada hal yang seperti itu, maka lebih baik dikeluarkan dari tim sukses atau relawan.
"Saya minta dikeluarkan dari tim sukses atau relawan yang ada. Ngapain jadi tim sukses, dia harus tunjukan Jokowi bagaimana kepribadiannya dan karakternya. Itu harus tampak dari Timses yang ada," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Maruarar, kemenangan yang bisa diraih RK dengan menerjunkan kekuatan besar termasuk menghadirkan Presiden ke-7 Jokowi
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait menghadiri Rilis Temuan Survei Gubernur dan Wakil Gubernur Pilihan Warga Indonesia dilakukan Indikator Politik Indonesia di Jakarta
Baca SelengkapnyaDari hasil survei, 87,8 persen prediksi Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaEks politikus PDIP Maruarar Sirait melalui jaringannya di berbagai daerah terus bergerak untuk memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaTPN akan mengusulkan pada KPU dan Bawaslu membuat acara yang berisi tim sukses atau timses lintas paslon.
Baca SelengkapnyaMenurut Ara, Pilpres satu putaran dapat menghemat anggaran
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Maruarar Sirait membantah jika turunnya Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berdampak apa-apa.
Baca SelengkapnyaPegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei memprediksi Pilpres 2024 bisa berjalan satu putaran.
Baca SelengkapnyaSentilan ini merespons sejumlah pernyataan Maruarar soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca Selengkapnya