Maruarar Sirait prediksi pengganti Megawati baru muncul 2020
Merdeka.com - Karisma Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP tampaknya belum akan tergantikan. Hal itu ditegaskan Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait.
"Menyangkut ketum, dalam rakernas (Semarang) semua setuju dan dukung Mbak Mega," kata Maruarar di sela kegiatan donor darah di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (29/3).
Menurutnya, ada beberapa alasan kenapa nama Mega masih cukup mencuat jelang kongres April bulan depan. Salah satunya keberhasilan Mega membawa PDIP menang di Pemilihan Legislatif dan Pilpres.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
"Beliau juga masih sehat, perekat pemersatu PDIP. Kita prihatin ada perpecahan parpol, kita diuji untuk solid kan partai kita," jelasnya.
Dia menampik keterpilihan Mega untuk lima tahun ke depan karena tak ada kader lain yang mumpuni mimpin Golkar. Justru sebenarnya, kata dia, proses kaderisasi itu sedang dijaring agar pada saatnya Mega tergantikan, sosok yang dipilih benar-benar mumpuni memimpin partai.
"Kalau bicara regenerasi, PDIP mampu lakukan kaderisasi dan regenerasi dengan mantap. Di pemerintah ada Jokowi, ada Ganjar, ada Pak Teras Narang. Di legislatif, ada Rieke, Budiman, dan lain-lain yang muda dari proses rekrutmen dan bisa jadi legislator handal. Tidak mungkin terjadi tanpa dukungan Bu Mega. Khusus untuk ketum kita sepakat untuk jaga dan masih butuh Mbak Mega," beber pria yang akrab disapa Ara ini.
"2020 baru mungkin ada peluang perubahan regenerasi," tambahnya.
Dia kembali menegaskan, Mega sangat membawa pengaruh positif untuk PDIP saat ini. Karena itulah, sambil menunggu calon-calon baru, Mega masih yang tetap memimpin PDIP 5 tahun ke depan.
"Kaderisasi untuk legislatif dan struktur partai berjalan dengan baik. Itu contoh nama yang jelas. Kita dorong program partai. Kalau kita lihat dengan data dan bukti dengan Bu Mega bisa menang pileg dan pilpres, jadi pengaruhnya positif, kita tentunya harus evaluasi dengan ukuran berkualitas dan terukur," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu diketahui Hasto dari informasi seorang mantan menteri
Baca SelengkapnyaMegawati Goda Puan soal Posisi Ketum PDIP, Ini Kata Pakar Politik
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sudah menyatakan siap kembali menjabat sebagai pimpinan tertinggi di PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati awalnya memilih untuk pensiun dari dunia politik di usianya yang ke-77
Baca SelengkapnyaHasto yakin Ganjar Mahfud merupakan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaApa tanggapan kader-kader PDIP atas ledekan Megawati kepada Puan itu?
Baca SelengkapnyaDia menilai, untuk penetapan ketua umum terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mempersiapkan dengan matang sosok ideal mendampingi capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaKeputusan deklarasi pendamping Ganjar itu menyusul Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah memutuskan batas usia capres dan cawapres pada Senin (16/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaHasto tidak menyebut, siapa nama yang akan diumumkan.
Baca Selengkapnya