Maruarar yakin Jokowi tak bela orang gunakan alat negara untuk kampanye
Merdeka.com - Politisi PDIP Maruarar Sirait, merasa yakin Presiden Jokowi tidak akan pernah menggunakan alat negara atau keamanan untuk Pilpres 2019.
"Saya pendukung Jokowi, dan sejak awal mendukung Jokowi, saya tahu banget Jokowi tak mungkin begitu. Karena dia tak terlatih dan jago soal itu. Ngapain," ucap Maruarar di Hotel Sofyan, Jakarta, Rabu (29/8).
Dia menuturkan, dirinya tidak mau menang menggunakan cara dengan alat-alat negara, alat-alat keamanan untuk mencapai keamanan. Menurutnya itu bagian dari merusak demokrasi.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Kenapa PDIP yakin bisa menang di Pilpres 2024? Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
-
Apa yang aman menjelang pemilu? Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji aman menjelang Pemilu 2024.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mahfud hindari fitnah saat Pilpres 2024? 'Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye,' ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
"Kalau ada orang-orang di sekitar dia yang menggunakan itu, saya pikir temukan itu, buktikan itu, dan hukum itu. Dan Jokowi sudah mengatakan berkali-kali. Sama saya sudah ngomong, kita enggak usah begitu. Kita percaya diri kok. Kalau kita kerja benar, ngomong benar, santun, bukti, itu yang kita gunakan," jelas pria yang akrab disapa Bang Ara.
Dia mengaku, jika ada pihak pemerintah yang menggunakan alat negara untuk kepentingan Pemilu. Jokowi tak akan membelanya.
"Kalau ada pihak pemerintah yang menggunakan itu. Saya bisa pastikan, Jokowi tidak akan membela. Dan silakan dihukum. Karena itu mencederai demokrasi. Alat negara yang digunakan kontestasi politik itu tidak beradab dan anti demokrasi. Buat apa kita melakukan pemilu, kalau itu terjadi," jelas Ara.
Meski demikian, dia menegaskan, bahwa pihak aparatur negara harus digunakan demi mengatasi hoaks ataupun ujaran kebencian yang ada.
"Tapi alat negara harus digunakan secara legal dan maksimal untuk mengatasi hoaks. Itu harus dan dari dini," pungkasnya.
Isu ini berawal saat Jokowi memerintahkan TNI dan Polri ikut menyosialisasikan capaian pemerintah. Hal ini dinilai sebagai pemanfaatan capres incumbent untuk memenangkan Pemilu 2019.
Namun TNI meluruskan, instruksi tersebut tak ada kaitan dengan politik. Tapi, untuk menangkal berita hoaks yang dianggap semakin memprihatinkan.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaAra malah menyinggung soal hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kepercayaan publik terhadap AD sudah baik.
Baca SelengkapnyaJokowi blak-blakan ada politikus yang memanfaatkan namanya dan mengklaim mendapat restu.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaWalaupun sempat gagal menjadi menteri di 2014, ternyata Maruarar tetap sejalan dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya