Ma'ruf Amin akan berkampanye di wilayah Jokowi kalah di 2014
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Lodewijk F. Paulus, mengatakan, tentu ada perbedaan apa yang dilakukan Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Menurut dia, dengan kehadirannya Kiai Ma'ruf, tentu sasarannya saat kampanye akan tidak sama.
"Kita melihat beda ya. Pilpres tahun 2014, Pak Jokowi dan JK beda. Kalau kita lihat Pak Jokowi segmen mana dan Pak JK menggarap segmen mana, kan beda. Sekarang dengan adanya Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf tentunya peta yang mereka garap juga berbeda," kata Lodewijk, di Posko Cemara, Senin (3/9) malam.
Dia menuturkan, inilah yang tengah dibahas oleh timnya. Menurutnya, konten-konten apa yang akan diberikan saat kampanye.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Kenapa Pilpres 2024 akan ditentukan oleh mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Itu yang sedang kita diskusikan dan tim kampanye yang akan menyusun. Direktorat program yang akan menyusun itu. Termasuk konten-konten apa yang digarap," jelas Lodewijk.
Salah satu yang akan dilakukan, masih kata dia, Kiai Ma'ruf akan keliling di wilayah Jokowi mengalami kekalahan suara di Pilpres 2014.
"Karena hasil evaluasi 2014 sudah ada. Dan saya pikir, Provinsi di mana Pak Jokowi kalah, katakan Aceh, Sumbar, Banten, Jabar, Gorontalo dan NTB. Kan kalau kita lihat basis Islam. Insyallah Pak Ma'ruf amin akan mampu mengeliminir itu," ungkap Lodewijk.
Dia pun mengungkapkan, nantinyalah Kiai Ma'ruf akan berkeliling ke sana. "Ya itu lah saya pikir. Bagi tugaslah dengan Pak Jokowi," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika 2014 pun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan hal yang sama.
Baca SelengkapnyaPadahal, Jokowi juga diundang agar hadir di kampanye akbar RK-Suswono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaSaid menilai, akan sepi jika Jokowi memilih untuk beristirahat usai purna tugas sebagai kepala negara.
Baca SelengkapnyaPada Pilpres 2019, Aminuddin bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, MH Said Abdullah, mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan bila Jokowi turun gunung berkampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaMuzani menambahkan, Presiden Jokowi pernah berkampanye saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, satu minggu terakhir masa kampanye adalah waktu terbaik dan paling menentukan.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Denny Cagur menanggapi santai terkait Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
Baca Selengkapnya