Ma'ruf Amin Baca Koran dan Bermain dengan Cucu Isi Waktu Jelang Debat Pilpres

Merdeka.com - Malam nanti menjadi momen penting bagi kandidat calon presiden dan wakil presiden. Dua pasangan capres dan cawapres ini bakal saling berargumen melalui debat Pilpres perdana digelar KPU di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, mulai pukul 20.00 WIB.

Sembari menunggu perhelatan debat, cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin tampak rileks sambil membaca koran. Baginya, momen debat kali ini harus dihadapi dengan tenang.

"Jelang debat hari ini, kegiatan saya biasa aja. Rutin baca koran pagi," kata Ma'ruf di kediamannya, Jakarta Pusat, Kamis (17/1).

Dia mengatakan, aktivitas membaca koran merupakan hal yang tak pernah dilewatkan setiap pagi. Ma'ruf Amin mengaku rutin membaca koran di tengah kesibukannya.

"Sesibuk apapun saya sempatkan membaca koran," ucapnya sambil tersenyum.

Sesekali Ma'ruf terlihat berbicara dengan putrinya, Siti Haniatunnisa. Mereka membahas soal keluarga dan rencana perjalanan ke Tangerang, besok. Sesekali mereka terlihat tertawa.

Ketua Majelis Ulama Indonesia itu juga terlihat bermain dengan cucu, Zaitunah, yang masih berumur 2,5 tahun. Zaza panggilan akrab si kecil Zaitunah merupakan putri dari Siti Haniatunnisa.

Jelang siang, penyanyi religi cantik asal Sidoarjo, Jawa Timur, Veve Zulfikar direncanakan akan sowan ke kediaman Ma'ruf Amin.

"Veve mau sowan dan minta doa," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf Amin sebelumnya mengaku bakal mempertahankan sarung khasnya dalam debat perdana bertema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. Namun, motif dan jenis atasan yang bakal dipakai masih dirahasiakannya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, gaya pakaian Jokowi dan Ma'ruf bakal konsisten dengan dikenakan sehari-hari. Sebab mereka ingin menampilkan sosok otentik dari keduanya.

"Jadi Pak Jokowi - Ma'ruf akan menampilkan konsistensi sebagai seorang pemimpin yang dari bawah. Ya bajunya itu dress code rakyat, bukan dress code yang mahal-mahal dari luar (negeri), bukan seperti itu," kata Hasto.