Ma'ruf Amin Kembali Ingatkan Bahaya Fitnah dan Hoaks di Wonosobo
Merdeka.com - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin tak henti-hentinya mengingatkan untuk terus memerangi hoaks. Hal ini disampaikan di acara Harlah NU dan Haul Akbar Al Maghfurlah KH Raden Abdul Fatah, Wonosobo, Jawa Tengah.
Dia meyakini bahwa hoaks yang selama ini disasar ke pasangannya, Joko Widodo atau Jokowi, adalah tidak benar adanya. Dirinya percaya di Wonosobo hoaks tidak laku.
"Di Wonosobo masyarakatnya pada pintar. Karena itu hoaks tidak laku di Wonosobo," ucap Ma'ruf di area alun-alun Wonosobo, Rabu (27/3/2019).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang dituduh bodoh dalam hoaks tersebut? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; 'Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina.'
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa saja tokoh pendiri Wonosobo? Mereka berpisah dan menempati tiga wilayah berbeda. Kyai Kolodete membuka permukiman di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Karim membuka permukiman di sekitar Kalibeber, dan Kyai Walik memilih wilayah yang sekarang menjadi pusat kota Wonosobo.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Dalam kesempatan itu juga, di hadapan Ma'ruf Amin, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Wonosobo mendeklarasikan anti hoaks dan pemilu damai di hadapan Cawapres Ma'ruf Amin.
"Kami warga Nahdlatul Ulama Kabupaten Wonosobo, menyatakan: satu, menolak segala upaya pengrusakan generasi bangsa dengan berita hoaks, fitnah dan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan perpecahan dan permusuhan," ujar deklarator Ambyah saat di Alun-alun Wonsobo, Jawa Tengah, Rabu (24/3/2019).
Selain melakukan upaya menolak berita bohong dan fitnah, Ambyah juga mengajak seluruh masyarakat Wonosobo untuk menciptakan situasi aman dan damai pada pilpres 17 April mendatang.
"Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi dan kondisi Wonosobo yang kondusif, aman dan damai dalam menghadapi pemilihan umum 2019," lanjutnya.
Berikut adalah isi deklarasi anti hoaks dan pemilu damai:
Dengan kesadaran, keikhlasan dan keinginan luhur untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami warga Nahdlatul Ulama Kabupaten Wonosobo, menyatakan:
1. Menolak segala upaya pengrusakan generasi bangsa dengan berita hoaks, fitnah dan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan perpecahan dan permusuhan.
2. Akan bersatu padu, saling menghormati dan saling menguatkan untuk selalu menyuarakan kebenaran.
3. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi dan kondisi Wonosobo yang kondusif, aman dan damai dalam menghadapi pemilihan umum 2019.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaBerpikir kiritis dan logis mutlak dalam mencerna dan menyimpulkan konten yang tersebar luas di media sosial.
Baca SelengkapnyaAdapun puncak dari penghargaan Mafindo Antihoaks Award akan digelar hari ini, Kamis (31/8) di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca SelengkapnyaMengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks
Baca Selengkapnya