Ma'ruf Amin: Kemiskinan Tidak Bisa Diukur dengan Tipis Tebalnya Tempe
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin angkat bicara terkait banyaknya kritik tentang tempe yang semakin mahal tetapi tipis seperti ATM. Menurutnya ketebalan tempe tidak bisa dijadikan ukuran keberhasilan dalam pemerintahan.
"Bahkan diumpamakan itu, kemisikinan itu makin banyak, harga-harga makin mahal. Sehingga tempe-tempenya sekarang, katanya kaya, kaya apa? Kartu ATM," kata Ma'ruf saat memberikan pidato di Hari Lahir (Harlah) PPP ke-46 di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (6/1) malam.
"Menghilangkan kemiskinan, menghilangkan pengangguran itu, tidak bisa diukur dengan tipis tebalnya tempe," sambungnya.
-
Bagaimana integritas pemilu diukur? Integritas pemilu dapat diukur melalui sejumlah parameter atau indikator yang mencerminkan kualitas dan keadilan dalam setiap tahapan pemilihan umum.
-
Siapa yang menilai kapabilitas wakil rakyat? "Warga Jakarta sudah pintar, bisa menilai kapabilitas seseorang hingga dipercaya masyarakat," papar Uya Kuya.
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
-
Kenapa Ma'ruf Amin yakin Gibran paham tugas Wapres? 'Saya kira Gibran sudah ngerti. Dia kan bekas Wali Kota, sudah punya pengalaman,' kata Ma'ruf Amin di Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, Rabu (11/9).
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Mengapa MK menyetujui syarat capres dan cawapres pernah terpilih? Namun, dalam dalil penambahan, MK menyetujui syarat capres dan cawapres minimal pernah terpilih dalam Pemilu, termasuk kepala.
Ma'ruf mengatakan ukuran keberhasilan pemerintahan hanya bisa dinilai oleh lembaga yang memiliki kredibilitas. Karena itu, lanjut dia, keberhasilan tidak bisa hanya dilihat dari titis dan tebalnya tempe.
"Itu melalui penilaian-penilaian oleh lembaga yang kredibel. Berhasil atau tidak yang sebenarnya itu sudah," ungkapnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menilai selama ini banyak masyarakat yang masih mengingkari nikmat dari pemerintahan Calon Presidennya yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini Ma'ruf menggunakan kalimat yang lebih halus untuk mengungkapkan banyaknya masyarakat tidak mau mengakui kinerja Jokowi.
Sebab jika ia takut akan ada yang tersinggung kembali seperti kalimat kontroversial buta dan budek yang ia lontarkan bagi masyarakat yang tidak melihat kinerja dan capaian Jokowi.
"Maksud saya buta itu bukan buta matanya tapi buta hatinya, lahum ayunun la yubsiruna biha. Punya mata tapi tidak melihat. Lahum adzanu la yasmauna biha. Punya telinga tapi tidak mendengar. Saya tidak ingin menggunakan kata-kata itu lagi karena takut dibully," tandasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu yang ditekankan oleh Cak Imin yakni tentang kepercayaan pasar terhadap pemerintah
Baca SelengkapnyaPemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaAngka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Baca Selengkapnyaetapi ia menyatakan bersama Anies Baswedan bertekad untuk membawa perubahan.
Baca SelengkapnyaBakal Cawapres Mahfud MD mengatakan menyoroti lemahnya penegakan hukum.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres: Mahfud Tanya Soal Tak Berani Target Ekonomi 7 Persen, Cak Imin "Ujungnya Bukan Sehat Tapi Semu dan Keropos
Baca SelengkapnyaLanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Bansos itu penting diberikan namun harus tetap sasaran.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, korupsi di era Orde Baru memang terjadi tetapi hanya di lingkungan Istana saja
Baca SelengkapnyaGanjar pun menantang untuk membuka data soal angka kemiskinan dan dia pun menilai acara dialog publik akan menjadi menarik.
Baca SelengkapnyaTarget tingkat kemiskinan diiturunkan pada periode kedua Jokowi dalam RPJMN 2020-2024.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud MD berbicara soal Indonesia emas.
Baca Selengkapnya