Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ma'ruf Amin Lebih Tertarik Baca Koran Ketimbang Online atau Medsos

Ma'ruf Amin Lebih Tertarik Baca Koran Ketimbang Online atau Medsos Aktivitas Pagi Maruf Amin. ©Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat

Merdeka.com - Hidup di era digital tak mengubah kebiasaan calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin membaca tulisan konvensional. Ia beralasan, membaca konvensional lebih lengkap dibandingkan digital.

Dia menambahkan, selain lengkap akan informasi, artikel konvensional juga terdapat konfirmasi pihak yang bersangkutan. Sehingga, imbuh Ma'ruf, segala tulisan yang termuat di dalamnya bisa dipertanggungjawabkan.

Berbeda dengan informasi di media sosial. Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu mengaku tidak terlalu minat mencari informasi di media sosial karena banyaknya berita bohong.

"Saya masih tertarik untuk membaca koran terutama di koran itu ada editorial. Di editorial itu penilaian-penilaian yang menurut saya itu bersifat analitis artinya berita itu terkonfirmasi. Untuk anak muda itu biasanya (media) online. Kalau medsos ini kan keluar saja begitu tanpa kontrol," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).

Dia menambahkan, menggali informasi baik digital ataupun konvensional lebih akurat karena dalam hasil produknya diatur dalam undang-undang, serta mendapat pengawasan pihak terkait.

"Ada undang-undang persnya ada dewan kehormatannya sehingga beritanya itu relatif agak lebih tersaring," tukasnya.

Sebelumnya ia mengaku selalu membaca koran minimal setengah jam sehari untuk mengetahui berita aktual hari itu.

"Saya baca semua. Yang positif dan negatif. Kalau ketemu yang negatif, nanti saya coba luruskan yang miring-miring itu," kata dia.

Menurutnya, sorotan redaksi editorial koran terhadap isu penting untuk disimak. Sebab, banyak manfaat yang didapatnya dari membaca koran.

"Di situ juga saya memperoleh informasi dan inspirasi. Apa yang harus diperbaiki. Jadi saya tertarik baca editorial," jelas Maruf.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya
Ma’ruf Amin Minta Media Netral di Tahun Politik: Tidak Mendukung Salah Satu Paslon!
Ma’ruf Amin Minta Media Netral di Tahun Politik: Tidak Mendukung Salah Satu Paslon!

Ma'ruf Amin menyinggung netralitas media usai Ganjar muncul dalam tayangan Azan TV.

Baca Selengkapnya
Laporan Reuters: 4 Dari 10 Orang di Dunia Tidak Mau Lagi Baca Berita, Mereka Lebih Memilih Konten Ini
Laporan Reuters: 4 Dari 10 Orang di Dunia Tidak Mau Lagi Baca Berita, Mereka Lebih Memilih Konten Ini

Survei: 4 Dari 10 Orang di Dunia Tidak Mau Lagi Baca Berita, Mereka Lebih Memilih Konten Ini

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Mosok Jurnalis Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir atau Copy Paste Release, Investigasi Adalah Nyawa
Cak Imin: Mosok Jurnalis Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir atau Copy Paste Release, Investigasi Adalah Nyawa

Cak Imin ikut mengomentari rencana RUU Penyiaran melarang jurnalisme investigasi

Baca Selengkapnya
Benarkah Mahfud MD Mundur dari Kabinet Indonesia Maju? Cek Faktanya
Benarkah Mahfud MD Mundur dari Kabinet Indonesia Maju? Cek Faktanya

Benarkah Mahfud MD mundur dari kabinet Indonesia maju? Simak penelusurannya:

Baca Selengkapnya
Survei Ungkap Alasan Orang Ogah Nonton Debat, Mulai dari Membosankan Hingga Omong Kosong
Survei Ungkap Alasan Orang Ogah Nonton Debat, Mulai dari Membosankan Hingga Omong Kosong

Alasan paling banyak adalah karena masyarakat mengaku tidak punya waktu menonton.

Baca Selengkapnya
Wapres Ingatkan Masyarakat Hati-Hati pada 'Kentut Setan' di Pemilu
Wapres Ingatkan Masyarakat Hati-Hati pada 'Kentut Setan' di Pemilu

Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres

Penyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.

Baca Selengkapnya
Mafindo Temukan 2.000 Konten Hoaks di Medsos, Paling Banyak Isu Pemilu 2024
Mafindo Temukan 2.000 Konten Hoaks di Medsos, Paling Banyak Isu Pemilu 2024

Di sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.

Baca Selengkapnya
Respons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif
Respons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif

Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif

Baca Selengkapnya
Jokowi: Era Digital Buat Semua Orang Bisa Jadi Wartawan Tanpa Ada Redaksi
Jokowi: Era Digital Buat Semua Orang Bisa Jadi Wartawan Tanpa Ada Redaksi

Hal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Dicecar Kritik untuk Wapres Ma'ruf Amin, Cak Imin Tak Berani: Pertanyaan yang Bahaya
Dicecar Kritik untuk Wapres Ma'ruf Amin, Cak Imin Tak Berani: Pertanyaan yang Bahaya

etapi ia menyatakan bersama Anies Baswedan bertekad untuk membawa perubahan.

Baca Selengkapnya