Ma'ruf Amin Mengaku Didesak Ulama Untuk Dampingi Jokowi di Pilpres
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin menyambangi Pondok Yayasan Nur Iman, Mlangi, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (28/3). Kedatangan mantan Ketua MUI ini untuk menghadiri istigasah dan deklarasi kiai-santri untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Ma'ruf menyebut jika wilayah DIY merupakan wilayah yang cukup kondusif untuk pasangan nomor urut 01. Ma'ruf pun optimis jika dirinya dan Jokowi mampu meraih kemenangan di DIY.
Untuk wilayah DIY, pasangan nomor urut 01 ini menargetkan mampu meraih 70 persen suara. Ma'ruf mengungkapkan hingga saat ini, elektabilitasnya telah mencapai 62 persen suara.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ke PKB? Namun, agenda kedatangan Ma'Ruf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB berlangsug tertutup. Bahkan awak media yang hadir tidak diperkenankan mendekat.Meski demikian, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang ditemui di DPP PKB seusai jumpa pers pernyataan sikap atas penolakan muktamar tandingan sempat membenarkan kehadiran dari Ma'ruf.
-
Kenapa Jokowi ikut Ganjar kampanye? 'Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,' kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
"Saya lihat Yogyakarta sudah sangat kondusif. Kalau dari informasi sekarang sudah mencapai elektabilitasnya 62 persen menuju ke 70 persen. Targetnya 70 persen tapi sekarang sudah 62 persen," ujar Ma'ruf usai acara deklarasi dukungan di Mlangi.
Saat memberikan sambutan, Ma'ruf sempat menyinggung alasannya akhirnya mau menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Salah satu alasan yang utama karena adanya desakan dan dukungan dari para kiai dan ulama.
"Banyak orang bertanya kepada saya. Kiai Ma'ruf Amin sudah jadi Rais Aam PBNU, jadi Ketua Umum MUI kok masih mau jadi cawapres. Saya mau pertama karena didesak para ulama untuk mendampingi Pak Jokowi," papar Ma'ruf.
Ma'ruf menyebut jika desakan dari para kiai dan ulama ini karena mereka berkeinginan agar bisa menjaga NKRI. NKRI harus dijaga karena merupakan hasil kesepakatan para ulama dan pendiri bangsa.
"Kenapa harus menjaga NKRI? Karena NKRI bagi kita adalah harga mati. Kenapa harga mati? Karena negara ini sudah disepakati para ulama dan pendiri bangsa," ucap Ma'ruf.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma’ruf Amin juga pernah menjabat posisi yang sama pada 26 lalu atau tepatnya pada tahun 1978.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku didorong Jusuf Kalla duet dengan Anies saat berkumpul di Masjid Istiqlal 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaJajaran tim pendukung AMIN juga akan turut datang ke kediaman Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md menggunakan baju putih yang sebelumnya dipersiapkan untuk mendaftar ke KPU lima tahun lalu
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaTerkait dukungan untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengungkap alasan menemui Ma'ruf Amin sebelum pengumuman cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem menyambut baik dukungan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla kepada calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku jika dirinya belum berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMa’ruf pun berharap, seluruh pihak yang bermasalah dengan PKB kini dapat kembali ke jalurnya.
Baca SelengkapnyaTotal, ada sebanyak 265 ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam deklarasi itu.
Baca Selengkapnya