Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Maruf Amin: Menolak Pilpres Tapi Menerima Pileg Aneh

Maruf Amin: Menolak Pilpres Tapi Menerima Pileg Aneh Maruf Amin. ©Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra

Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin merasa heran ada pihak-pihak yang menerima hasil Pemilihan Legislatif, tetapi menolak hasil Pemilihan Presiden.

Hal ini disampaikannya saat berbuka bersama dengan jajaran elite Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (17/5).

"Itu yang aneh. Pilegnya diterima tapi Pilpresnya tidak. Namanya iman sebagian, tidak iman sebagian," ucap Ma'ruf.

Orang lain juga bertanya?

Dia menegaskan, semuanya harus mengikuti jalur yang sudah ada. Jangan keluar dari aturan-aturan yang sudah disepakati bersama.

"Kalau kita ada perbedaan maka yang ditempuh adalah jalan yang sudah disediakan, jangan jalan yang keluar jalur. Jadi yang sesuai jalur saja, jadi berjalan di atas rel. Agar tidak terjadi disharmoni, berjalan sesuai aturan yang sudah disepakati dan harus diterima semuanya," kata Ma'ruf.

Dia berharap tidak akan ada gerakan di 22 Mei mendatang. Semua pihak harus berpikir bagaimana menjaga negara.

"Saya harap tidak terjadi itu. Kenapa? menjaga negara dan keutuhan bangsa, keamanan, ketentraman, kita harus berpikir bahwa menjaga negara, mengutamakan negara dan bangsa harus lebih kita utamakan, kita dahulukan daripada kepentingan-kepentingan kelompok dan kepentingan sesaat," ungkap Ma'ruf.

Dia pun meminta para elite juga menahan diri dan mengikuti aturan main. "Kepada para tokoh, tokoh agama maupun negarawan, kita ajak supaya kita bersama-sama mengawal ini dan meredam supaya tidak terjadi gejolak di masyarakat," pungkasnya.

Sebelumnya, pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menolak hasil Pilpres 2019 karena dugaan kecurangan. Tapi di sisi lain, partai-partai Koalisi Adil Makmur bisa menerima hasil pemilihan legislatif yang dilaksanakan berbarengan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengakui di Pileg 2019 juga terjadi kecurangan. Namun, berbeda dengan kecurangan dalam Pilpres. Sebab kecurangan di Pileg bersifat kasuistik.

"Masalahnya kasuistik, itu terjadinya di dapil yang cukup banyak," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/5).

Sementara kecurangan di Pilpres, menurut Fadli, terkonsolidasi. Sebab kandidat hanya dua. Dia mencontohkan ada kepentingan kekuasaan saat Presiden Joko Widodo menolak cuti.

"Kalau Pilpres kan cuma ada dua kandidat. Kepentingannya juga lebih terkonsolidasi. Terutama kekuasaan, conflict of interest juga besar," jelas Dewan Pengarah BPN itu.

Fadli mengungkap sejumlah kecurangan dalam pemilihan legislatif. Seperti, ada pemindahan suara ke partai lain, sampai masalah daftar pemilih.

"Kita lihat di Pileg itu beda frontnya dengan Pilpres. Karena di Pileg itu bahkan di antara partai koalisi pun berkompetisi," terangnya.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ma’ruf Amin Minta Peserta Pemilu 2024 Buat Pakta Integritas Anti Konflik
Ma’ruf Amin Minta Peserta Pemilu 2024 Buat Pakta Integritas Anti Konflik

Ma'ruf mennginginkan Pemilu 2024 berjalan dengan damai.

Baca Selengkapnya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024
Wapres Ma’ruf Harap Pemerintah Perhatikan Kritikan Akademisi Jelang Pemilu 2024

Pernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN Duga Penggiringan Aparat Sudah Dimulai
Jokowi Sebut Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN Duga Penggiringan Aparat Sudah Dimulai

Timnas AMIN tidak khawatir Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpihak hingga menggiring aparat untuk mendukung salah satu paslon Capres-Cawapres.

Baca Selengkapnya
Ma’ruf Amin Minta Media Netral di Tahun Politik: Tidak Mendukung Salah Satu Paslon!
Ma’ruf Amin Minta Media Netral di Tahun Politik: Tidak Mendukung Salah Satu Paslon!

Ma'ruf Amin menyinggung netralitas media usai Ganjar muncul dalam tayangan Azan TV.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin 'Nyoblos' di TPS 33 Cimanggis, Depok
Wapres Ma'ruf Amin 'Nyoblos' di TPS 33 Cimanggis, Depok

"Saya nyoblosnya di Cimanggis, ya, di sana, di tempat saya," kata Ma'ruf Amin

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Ingatkan Pejabat dan Penyelenggara Pemilu untuk Berlaku Bersih dan Netral
Ma'ruf Amin Ingatkan Pejabat dan Penyelenggara Pemilu untuk Berlaku Bersih dan Netral

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pejabat negara serta penyelenggara dan peserta Pemilu 2024 berlaku bersih pada pesta demokrasi mendatang.

Baca Selengkapnya
Mahfud: Kalau Ditekan Aparat Suruh Memilih Salah Satu Paslon Iyakan Saja Tapi Coblos yang Lain
Mahfud: Kalau Ditekan Aparat Suruh Memilih Salah Satu Paslon Iyakan Saja Tapi Coblos yang Lain

Namun saat pencoblosan nanti coblos calon yang lain.

Baca Selengkapnya
Anies Ingatkan ASN: Bila Terima Perintah untuk Tidak Netral, Bilang ke Atasan Saya Disumpah
Anies Ingatkan ASN: Bila Terima Perintah untuk Tidak Netral, Bilang ke Atasan Saya Disumpah

Anies Baswedan meminta kepada aparat sipil negara (ASN) berani melawan atasannya apabila menerima perintah untuk tidak netral

Baca Selengkapnya
Amien Rais Sebut Hasil Pemilu 2024 Bisa Diterima Rakyat, Ini Syaratnya
Amien Rais Sebut Hasil Pemilu 2024 Bisa Diterima Rakyat, Ini Syaratnya

Amien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).

Baca Selengkapnya
Wapres Pose 3 Jari Bareng Megawati di HUT PDIP, Jubir: Murni Salam Keakraban, Ma'ruf Amin Netral
Wapres Pose 3 Jari Bareng Megawati di HUT PDIP, Jubir: Murni Salam Keakraban, Ma'ruf Amin Netral

Salam metal (tiga jari) tersebut murni salam keakraban, menghargai HUT PDIP

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Pilih Capres Cawapres Sesuai Hati Nurani, Bukan Karena Intimidasi
Mahfud MD: Pilih Capres Cawapres Sesuai Hati Nurani, Bukan Karena Intimidasi

Menko Polhukam Mahfud MD mengimbau masyarakat jika diancam dan diintimidasi terkait pilihan politik, jangan dilawan terlalu berlebihan.

Baca Selengkapnya