Ma'ruf Amin Perhatian dengan Ekonomi: Saya Kiai Ahlinya Syariah
Merdeka.com - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan menaruh perhatian dalam urusan ekonomi meski bukan ahlinya. Menurutnya, dia seorang kiai dan ahli syariah.
"Saya kiai, ahlinya syariah. Tetapi, memang saya punya perhatian khusus terhadap masalah ekonomi," kata Ma'ruf di Kota Padang di depan rektor yang hadir dalam acara bedah buku "Keadilan, Keumatan, Kedaulatan, 'The Ma'ruf Amin way', Jumat (8/2).
Dimana turut hadir, mantan Wamendikbud yang juga Rektor Universitas Baiturahmah Musliar Kasim, tokoh pers Sumbar Khairul Jasmi, Rektor Universitas Andalas Tafdil Husni. Kemudian, Wakil Rektor Universitas Bung Hatta, Diana Kartika, Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Shofwan Kharim, Wakil Rektor UIN Imam Bonjol Ikwan Matondang, Ketua Gebu Minang Sumbar Boy Lestari Dt Palindih, Direktur Bank Nagari Dedi Ihsan, Sekda Sumbar Alwis, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumbar Riki Rinaldi, Kakanwil Kemenag Sumbar Hendri.
-
Apa saja arahan Ma'ruf Amin soal ekonomi syariah? 'Pastikan ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu tema perencanaan pembangunan daerah jangka panjang dan menengah,' kata dia.Ma'ruf juga ingin pemerintah daerah dapat mengadopsi model ekonomi dan keuangan syariah yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ingin daerah kembangkan ekonomi syariah? Ma'ruf juga ingin pemerintah daerah dapat mengadopsi model ekonomi dan keuangan syariah yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat setempat.
-
Siapa yang diberikan arahan soal ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
-
Apa yang ditekankan Wapres Ma'ruf Amin di acara Merdeka Ekspor? Wapres Ma’aruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian.
-
Bagaimana MUI menilai pentingnya aturan dalam mengelola kekayaan negara? “Negara adalah aturan-aturan. Semua ada aturan-aturannya, seperti konstitusi, undang-undang, perpres, peraturan menteri dan lainnya. Kalau tidak ada aturan, maka kocar-kacir,“ ujar KH Marsudi Syuhud dalam diskusi tersebut, Sabtu (5/8/2023).
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
Selain itu, turut juga dihadiri Gemala Hatta, putri Proklamator RI Bung Hatta, Ketua Tim Kampanye Daerah atau TKD Sumbar Jokowi-Ma'ruf, yang juga Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim.
Dia menegaskan, salah satunya yang menjadi perhatian bagaimana mengembangkan ekonomi syariah. Hal ini berawal dari keinginan menjaga umat dari bermuamalah yang tidak sesuai syariah.
Menurut Ma'ruf, dalam perjalanannya sistem ekonomi syariah, selain konvensional, sudah berjalan di negeri ini. Terutama bank syariah, asuransi, pasar modal, hingga Sukuk atau obligasi syariah.
"Bahkan soal Sukuk ini kita menjadi yang mengeluarkan produk Sukuk terbesar di dunia. Sudah menyumbangkan untuk APBN kurang lebih Rp 900 triliun," ungkapnya.
Dia bersyukur sekarang ini banyak pula bank-bank daerah yang sudah mengonversi sistem konvensial ke syariah. "Saya dengar juga Bank Nagari Sumbar akan menjadi syariah," kata Ma'ruf.
Lebih lanjut, masih kata dia, dirinya juga terus mendorong pengembangan sistem halal di Indonesia. Dia mengatakan sekarang sudah ada Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
"Semula halal ini bersifat sukarela, tetapi setelah keluarnya UU itu, maka sistem halal di Indonesia bukan lagi sukarela tetapi wajib," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Ma'ruf Amin saat menghadiri Global Muslim Business Forum 2023 di Kuching, Malaysia.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta mendorong peningkatan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaOJK bersama DSN-MUI menyelenggarakan Kegiatan Pertemuan Tahunan (Ijtima Sanawi) DPS 2023.
Baca SelengkapnyaKH Marsudi meminta masyarakat turut serta memantau segala pertaturan yang dibuat pemerintah dalam mengolah kekayaan, guna menjaga kemaslahatan bersama.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin blak-blakan potensi ekonomi syariah sangat menjanjikan di masa depan.
Baca SelengkapnyaTokoh ekonomi Islam asal Solok, Sumatera Barat ini sudah dikenal luas hingga ke Timur Tengah serta penggagas konsep ideologi ekonomi yang begitu gemilang.
Baca SelengkapnyaTercermin dari banyaknya produk halal khas Minang yang mudah dijumpai di pasaran.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaUpaya perbaikan iklim investasi secara terus menerus mesti dilakukan agar pertumbuhan investasi dan perkonomian tidak terhenti.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2004, pemerintah menegaskan bentuk wakaf tidak hanya sebatas tanah, tetapi juga harta benda lainnya, termasuk uang.
Baca Selengkapnya