Ma'ruf Amin: Saya Kiai Tukang Azan, Kalau Menang Enggak Ada Azan itu Fitnah
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan, banyak hoaks dan fitnah menjadi hambatan inkumben Joko Widodo terpilih kembali. Salah satu hoaks dan fitnah yang tengah ramai mengenai kampanye hitam ibu-ibu di Karawang, Jawa Barat.
Hoaks yang dibunyikan ibu-ibu itu adalah jika Jokowi terpilih kembali suara azan tak lagi terdengar sampai pernikahan sesama jenis.
Ma'ruf pun heran ada yang bilang demikian. Sebab, dia adalah seorang kiai, sehingga tak mungkin jika terpilih tidak ada lagi suara azan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Ganjar-Mahfud hadapi kampanye hitam? 'Kampanye Hitam atau kampanye berbasis fitnah, hoax, dan ujaran kebencian wajib dilawan. Yang utama TPN sendiri tentu mengingatkan kepada personel TPN, relawan, partai pendukung untuk tidak melakukannya,' kata dia.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
"Saya ini kiai tukang azan, betul atau tidak, kok malah enggak ada azan. Itu bohong itu fitnah," ujar Ma'ruf di hadapan nahdliyin di Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2).
Ketum nonaktif MUI itu heran banyak hoaks yang menyerang kubu 01, seperti Kementerian Agama dibubarkan, dan kampanye hitam yang disiarkan di Karawang. Menurut Ma'ruf kampanye demikian merusak demokrasi.
"Ini orang ingin merusak mengacaukan negara kita Indonesia dan merusak demokrasi kalau kampanye dengan cara-cara tidak sehat," kata Ma'ruf.
"Mudah-mudahan kita dijaga oleh Allah karena setiap yang benar, pasti dijaga Allah SWT," imbuhnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini beredar video di media sosial sejumlah ibu-ibu menyebarkan kabar tak akan ada lagi azan sampai legalnya pernikahan sesama jenis jika Jokowi terpilih di Pilpres. Polisi bergerak cepat dan menangkap tiga ibu-ibu terkait video tersebut di Karawang, Jawa Barat.
Sebelum ditangkap, aksi tiga ibu diduga melakukan kampanye hitam door to door terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin terekam kamera. Dalam video yang akhirnya viral itu, ketiganya menyebut, bila Jokowi menang maka suara azan di masjid dilarang, tidak ada lagi yang memakai hijab, dan pernikahan sejenis dibolehkan.
Ketiganya telah ditetapkan Polda Jabar sebagai tersangka dalam dugaan kasus kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Ketiga tersangka kampanye hitam tersebut berinisial ES (49), IP (45), dan CW (44).
Adapun para tersangka terjerat perbuatan melawan UU ITE Pasal 28 ayat 2 dengan ancaman 6 tahun penjara dan juga Pasal 14 ayat 2 UU KUHP terkait penyebaran berita bohong dengan ancaman 3 tahun bui. Namun untuk proses tindak selanjutnya ini, akan diproses di Polres Karawang serta dibantu Polda Jabar.
"Tepatnya sejak tanggal 25 Februari 2019 kemarin kita menetapkan ketiganya sebagai tersangka dan statusnya naik dari penyelidikan menjadi penyidikan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko ditemui di Mapolda Jabar, Selasa (26/2).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Singkatannya apa AMIN? Anies-Muhaimin," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaCak Imin yakin AMIN akan mendapatkan kemenangan mutlak di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie menilai ramainya informasi terkait akun Fufufafa, memberikan efek meluas bahkan sampai perhelatan Pilkada.
Baca SelengkapnyaJokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaPolisi akan memanggil Aiman untuk klarifikasi tuduhan komandan minta anggota pilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran dengan santai menjawab tudingan Aiman, dan meminta dia untuk membuktikan.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin menyinggung netralitas media usai Ganjar muncul dalam tayangan Azan TV.
Baca SelengkapnyaCandaan itu terucap, saat memberi sambutan dalam acara orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K.
Baca SelengkapnyaMenteri Yaqut membantah candaannya dikaitkan dengan pilpres
Baca Selengkapnya