Ma'ruf Amin: Saya Tak Merasa Pantas Dipilih Sebagai Cawapres
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin masih belum percaya dirinya dipilih oleh Presiden Jokowo sebagai Cawapres di Pilpres 2019. Dia bahkan merasa senang, karena bukan hanya didukung Jokowi, tapi juga parpol dan ormas NU.
"2018 mengesankan, karena tanpa diduga saya terpilih menjadi cawapres. Itu tak diduga, karena saya tak merasa pantas dipilih sebagai cawapres. Artinya dipercaya, bukan hanya oleh presiden (Jokowi), parpol pendukung, dan didukung pengurus pusat NU," ucap Ma'ruf di kediamannya, Jakarta, Rabu (12/12).
Ma'ruf merasa tahun 2018 hal yang sangat luar biasa. Sementara harapan tahun 2019, dia ingin tak hanya menjadi calon, tapi terpilih menjadi wakil presiden pada Pemilu April mendatang.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Apa yang dikatakan Maruarar tentang pendukung Jokowi? Maruarar juga menambahkan bahwa pendukung-pendukung Jokowi akan turun di berbagai partai lainnya, termasuk PDIP.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? 'Rencana sekitar jam 09.00 WIB. Info yang saya dapat dengan keluarganya,' ujarnya.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
"Mudah-mudahan," imbuh pria yang akrab disapa Abah Ma'ruf itu.
Namun dia menekankan di pilpres dan pileg mendatang tidak boleh terjadi perpecahan dan semua pihak menjaga keutuhan bangsa.
Di sisi lain, diakuinya sedikit merasa kehilangan. Karena sejujurnya, Kiai Ma'ruf mengatakan dirinya sangat menikmati jabatan sebelumnya sebagai Rais Aam Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Ulama (NU). Dengan jabatan itu, dirinya bisa ceramah kemana-mana dan membimbing ratusan juga umat Islam di Indonesia.
Kiai Ma'ruf harus meninggalkan jabatan di NU karena dirinya tak bisa melawan atau melanggar aturan yang ada. Di NU, tak boleh ada rangkap jabatan. Bila di Majelis Ulama Indonesia (MUI), dimana dirinya adalah ketua umum, masih dibolehkan menjabat selama masih jadi cawapres.
"Kalau terpilih jadi wapres, saya harus melepaskan diri dari jabatan ketua umum MUI. Itu aturan saya harus pegang, harus patuh. Tidak boleh menghindar, tidak boleh merekayasa karena kita harus patuh pada aturan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga akhirnya, koalisi pengusung Jokowi sepakat untuk meminang Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi.
Baca SelengkapnyaMomen gestur tubuh Andika Perkasa yang menjadi sorotan saat mendengar Megawati mengumumkan nama bakal cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaSedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaJK juga tak ingin banyak berkomentar terkait Ma’ruf Amin yang berpose tiga jari.
Baca SelengkapnyaMahfud pun terkesima karena partai-partai koalisi itu memilih sosok yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menegaskan, bahwa dia tidak mengeluarkan uang untuk bisa mendampingi Ganjar dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSemuanya telah menyampaikan akan membantunya untuk masalah spiritualitas.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN tidak khawatir Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpihak hingga menggiring aparat untuk mendukung salah satu paslon Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaCak Imin yakin AMIN akan mendapatkan kemenangan mutlak di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca Selengkapnya