Ma'ruf Amin Serukan Dewasa Berdemokrasi: Jangan Kalah Pemilu Lalu People Power
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar masyarakat dewasa dalam berdemokrasi, khususnya usai kontestasi Pemilu 2019. Menurutnya, siapa pun yang terpilih atau menang dalam Pilpres dan Pileg 2019, seharusnya bisa disikapi dengan bijaksana.
"Soal kalah menang itu artinya itu kita anggap biasa. Karena itu jangan sampai kita kalah terus melakukan people power. Kapan kita dewasa berdemokrasi kalau tidak kita melakukannya dengan kesadaran bahwa sahnya memang tiap lima tahun, sesuai konstitusi, kita harus melakukan pemilihan presiden dan juga legislatif," tutur Ma'ruf di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (12/5).
Ma'ruf berpendapat menjaga kedaulatan NKRI lebih utama dibandingkan kepentingan sebuah kelompok atau golongan. Untuk itu, baik para pengusung paslon 01 dan 02 sebaiknya melihat pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban negara.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kita dianggap kalah? Kekalahan sejati hanya terjadi jika kamu berhenti. Jika kamu tidak pernah berhenti, kamu tidak akan pernah benar-benar dikalahkan.
-
Apa saja asas pemilu di Indonesia? Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
"Saya kira kita lebih baik melihat bahwa keutuhan negara lebih utama," jelas dia.
Ma'ruf berharap, usai pengumuman capres-cawapres terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei nanti, masyarakat dapat memberikan dukungan sepenuhnya. Bukan malah melakukan hal yang menyalahi konstitusi.
"Jangan kita nodai dengan cara-cara yang bisa merusak keutuhan bangsa," Ma'ruf menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Indonesia ini pemilu sudah setiap 5 tahun. Jadi menang kalah itu suatu hal yang biasa. Namun pemerintah jalan terus," kata Airlangga
Baca SelengkapnyaMa’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Puan saat pidato pada sidang tahunan MPR 2024 di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung pergelaran Pemilu 2024 beberapa waktu lalu. Awalnya Mahfud menyebutkan ciri-ciri Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 33 di Perumahan D'Arcadia, Tapos, Depok, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pejabat negara serta penyelenggara dan peserta Pemilu 2024 berlaku bersih pada pesta demokrasi mendatang.
Baca SelengkapnyaPernyataan akademisi itu menjadi bagian dari dinamika positif.
Baca Selengkapnya“Siapapun yang menang dalam proses Pemilu yang benar harus kita akui itulah pemenangnya," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaPuan berharap, pengalaman Pemilu 2024 dapat dijadikan evaluasi agar pelaksanaan Pilkada Serentak nanti berjalan lebih baik dan mengedepankan demokrasi.
Baca SelengkapnyaDia menambahkan siapa pun yang terpilih nanti, bisa diterima apabila Pemilu berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa kalah dan menang merupakan hal wajar dalam setiap pemilihan.
Baca Selengkapnya