Ma'ruf Amin Soal Video Hoaksnya Pakai Baju Sinterklas: Kiai Tidak Boleh Sakit Hati
Merdeka.com - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menjadi korban hoaks. Video ucapan selamat natal dan tahun baru Ma'ruf diedit dengan mengenakan kostum sinterklas. Ma'ruf mengaku tak merasa sakit hati dengan ulah oknum pembuat hoaks itu.
"Enggaklah. Masa kita sakit hati. Kiai itu tidak boleh sakit," ucap Ma'ruf di kediamannya, Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Dia menegaskan, sudah harus siap jika ada yang memperlakukan hal seperti itu. Sehingga, tak perlu lagi sakit hati.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Kenapa video itu disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
"Sudah jadi kiai itu sudah siap untuk dibegitu-begitukan," kata Ma'ruf.
Ketua MUI ini mengaku menyerahkan kasus penyebaran hoaks itu kepada polisi. "Itu nanti kita serahkan kepada pihak polisi saja. Kita kan belum tahu siapa yang edit. Yang bikin aja belum tahu," jelasnya.
Saat ditegaskan lagi soal pelakunya sudah ditangkap, dia hanya mengatakan. "Ya kan Polisi belum ngasih tahu kita. Nanti kalau polisi sudah, baru nanti saya bersikap," kata Ma'ruf.
Sebelumnya, penyebar video hoaksMa'ruf Amin mengenakan kostum sinterklas saat mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru telah dibekuk, Rabu (26/12) sekira pukul 14.00 WIB. Sedangkan pembuat video sedang diburu oleh Polda Aceh.
Pelaku merupakan seorang guru mengaji di salah satu pesantren di Aceh Utara berinisial S (31). Dia ditangkap di salah satu pesantren di Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara oleh Satreskrim Polres Lhokseumawe.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dilakukan penelusuran, narasi yang beredar terkait AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies menyesatkan.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Wapres juga mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh pegawai Setwapres.
Baca SelengkapnyaMUI tidak pernah memberikan penghargaan sebagai Duta MUI kepada selebgram kontroversial itu
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie menggelar konfrensi pers bertema: Awas Hoaks Pemilu yang digelar Kominfo, Jakarta, Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaDalam video yang viral di media sosial itu, Khofifah menyampaikan pesan akan membagikan santunan atas wujud syukur kemenangan di Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaPolisi Buka Suara soal Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan: Itu Dilakukan Samsudin buat Tambah Subscriber
Baca SelengkapnyaKlaim Cak Imin jadi tersangka kasus korupsi Kemnaker adalah tidak benar alias hoaks.
Baca SelengkapnyaDi tengah hebohnya kasus korupsi yang menjerat suami Sandra Dewi yakni Harvey Moeis, nama Raffi Ahmas tiba-tiba saja terseret.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca Selengkapnya