Ma'ruf Disebut Hambat Jokowi, TKN Duga Ada Pihak Ingin Menjatuhkan Semangat Timses
Merdeka.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan ada pihak-pihak yang ingin menurunkan semangat tim dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin. Caranya dengan menggulirkan isu bahwa cawapres Ma'ruf Amin tak memberikan pengaruh elektabilitas kepada Jokowi.
"Ada pihak-pihak yang menggunakan itu untuk men-down grade semangat tim kampanye. Tapi kami terus berjuang, apapun Pak Jokowi ini kepemimpinannya diterima," ujar Hasto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (18/12).
Sekjen PDI Perjuangan itu mengklaim masih ada pihak-pihak yang memang menjadi silent majority. Pihaknya tidak ada masalah dengan sosok Ma'ruf karena ketokohannya lengkap.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Ada juga silent majority, ada juga pihak-pihak yang mendukung. Kiai Ma'ruf ini kan basis kultural, basis tradisional. Beliau tokoh NU, beliau pemimpin tertinggi di Majelis Ulama Indonesia dengan pengalaman yang sangat lengkap," kata Hasto.
Dia balik mempertanyakan elektabilitas kubu lawannya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Menurut pengamatannya selama safari politik, justru masyarakat tidak tahu apa prestasi keduanya.
"Rata-rata sulit menjawab apa itu tiga keberhasilan dari beliau. Jadi dari komitmennya dari program-programnya dan juga dari kepribadiannya," ujar Hasto.
Diberitakan, Dewan Pengarah Bravo 5, Luhut Binsar Pandjaitan optimis elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin akan meningkat, khususnya di wilayah Banten. Dia pun yakin elektabilitas Jokowi-Ma'ruf akan meroket ketika masa kampanye nanti.
Luhut yakin jika Jokowi-Ma'ruf turun ke lapangan akan mendongkrak suara. Terutama adanya peran Ma'ruf Amin.
"Saya enggak tahu. Ya ya kan kalau kita belum turun, kalau sudah turun baru tahu," kata Luhut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP sempat merancang strategi dua putaran untuk memenangkan Pramono-Rano Karno.
Baca SelengkapnyaHasto mengkritik pedas aksi RK itu karena tengah mempertontonkan mentalitas yang lemah.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan sekedar Jokowi effect.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca Selengkapnya