Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ma'ruf: Ente Yang Tuduh Pak Jokowi Tidak Islami, Sudah Berbuat Apa?

Ma'ruf: Ente Yang Tuduh Pak Jokowi Tidak Islami, Sudah Berbuat Apa? KH Maruf Amin di Makassar. ©2019 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin membeberkan sejumlah alasan kepada masyarakat Jawa Barat, untuk memilih petahana Joko Widodo (Jokowi). Kata dia, Jokowi sudah berbuat banyak untuk mensejahterakan masyarakat.

Jokowi, kata Ma'ruf sudah banyak keberhasilan yang dirasakan masyarakat. Dia menyinggung beberapa program pemerintahan Jokowi seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Program Keluarga Harapan.

Lantas, Ma'ruf menyebut alasan itu cukup menjadi faktor mengapa Jokowi layak dua periode. Karena sedikit bicara, tapi banyak kerja.

"Kalau kita memilih Pak Jokowi itu pantes. Sudah berbuat banyak untuk masyarakat. Ente sudah berbuat apa untuk bangsa dan negara. Ente cuma omdo. Jadi yang dipilih nanti siapa?, Pak Jokowi," ujar Ma'ruf saat safari di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (25/2).

Selain itu, Ma'ruf menepis tuduhan bahwa Jokowi anti Islam. Apalagi diperparah dengan hoaks beredar bahwa jika terpilih kembali kementerian agama dibubarkan, sampai LGBT disahkan.

Dia pun membeberkan beberapa bukti Jokowi tidak anti Islam. Seperti meresmikan hari santri nasional, sampai majelis dzikir yang diselenggarakan di Istana Negara.

"Ente yang tuduh tuduh Pak Jokowi tidak islami, ente sudah berbuat apa untuk Islam. Ente cuma omdo, omong doang," imbuh Ma'ruf.

Target Menang di Tanah Pasundan

Ma'ruf Amin melakukan safari di Jawa Barat selama lima hari, dari Senin 25 Februari sampai 1 Maret 2019. Ma'ruf menargetkan pemilih di kabupaten yang belum terjamah oleh pasangan calon presiden nomor urut 01.

Adapun wilayah yang bakal disambangi adalah Cirebon, Banjar, Pangandaran, Kuningan, dan Ciamis. "Belum semua kita kunjungi ya, kuningan belum juga, Banjar nanti kita kunjungi, Ciamis belum, Pangandaran nanti kita kunjungi, jadi memang ini daerah menyasar, daerah-daerah yang belum," ujar Ma'ruf.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu menargetkan perolehan suara 70 persen di tanah Pasundan. Ma'ruf mengklaim sampai hari ini tren suara Jokowi-Ma'ruf terus naik.

"Sekarang mungkin lebih dari menang. Kita ingin 70 lah. Karena hari-hari ini trennya terus naik untuk Jawa Barat," kata dia.

Kepercayaan diri itu datang dari safari yang dia lakukan. Ma'ruf menyebut daerah yang disambangi bakal makin kuat, seperti di Cirebon ini.

Di wilayah lain pun demikian. Bogor misalnya makin kuat suara dukungan terhadap petahana lantaran dukungan 40 orang kiai.

"Kemarin juga dari bogor 40 kiai di kabupaten/kota Bogor, kemudian dari Bandung Barat juga datang, kemudian dari beberapa pemuda, tokoh remaja bahkan juga kalangan profesional. Jadi makin hari makin kita bisa melihat trennya naik," tutur Ma'ruf.

Mustasyar PBNU itu tak menafikan butuh bantuan dari pihak lain. Makanya, dia terus membagi tugas dengan capres Jokowi untuk merambah daerah-daerah di Jawa Barat lantaran sebagai salah satu pusat pertarungan.

"Kalo sendiri tidak mungkin, terlalu luas Jawa Barat itu," kata Ma'ruf.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi
Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi

Ada sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri Pertanian
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri Pertanian

Presiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan

Menurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cawapres Mahfud MD Blak-blakan Soal Dinasti Poltik: Boleh Tapi Tanpa Rekayasa
VIDEO: Cawapres Mahfud MD Blak-blakan Soal Dinasti Poltik: Boleh Tapi Tanpa Rekayasa

Cawapres Mahfud Md menanggapi pernyataan Jokowi jika presiden diperbolehkan kampanye dan memihak

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri

Jokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial

Baca Selengkapnya
Hasto Pasang Badan, Tepis Pernyataan Sekjen PSI soal Isu Presiden 3 Periode buat Fitnah Jokowi
Hasto Pasang Badan, Tepis Pernyataan Sekjen PSI soal Isu Presiden 3 Periode buat Fitnah Jokowi

Raja Juli Antoni merasa Presiden Jokowi akhir-akhir difitnah karena pernyataan elite politik.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis

Luhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Tuduhan Fachrul Razi soal Pencopotannya dari Posisi Menag karena Tolak Bubarkan FPI
Istana Jawab Tuduhan Fachrul Razi soal Pencopotannya dari Posisi Menag karena Tolak Bubarkan FPI

Fachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
PDIP Cabut Laporan Polisi Terhadap Rocky Gerung
PDIP Cabut Laporan Polisi Terhadap Rocky Gerung

"Saya putuskan untuk mencabut laporan, apa yang disampaikan dr Rocky Gerung saya pikir lama-lama jadi benar juga."

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti
Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti

Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti

Baca Selengkapnya