Ma'ruf: Ente Yang Tuduh Pak Jokowi Tidak Islami, Sudah Berbuat Apa?
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin membeberkan sejumlah alasan kepada masyarakat Jawa Barat, untuk memilih petahana Joko Widodo (Jokowi). Kata dia, Jokowi sudah berbuat banyak untuk mensejahterakan masyarakat.
Jokowi, kata Ma'ruf sudah banyak keberhasilan yang dirasakan masyarakat. Dia menyinggung beberapa program pemerintahan Jokowi seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Program Keluarga Harapan.
Lantas, Ma'ruf menyebut alasan itu cukup menjadi faktor mengapa Jokowi layak dua periode. Karena sedikit bicara, tapi banyak kerja.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Kalau kita memilih Pak Jokowi itu pantes. Sudah berbuat banyak untuk masyarakat. Ente sudah berbuat apa untuk bangsa dan negara. Ente cuma omdo. Jadi yang dipilih nanti siapa?, Pak Jokowi," ujar Ma'ruf saat safari di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (25/2).
Selain itu, Ma'ruf menepis tuduhan bahwa Jokowi anti Islam. Apalagi diperparah dengan hoaks beredar bahwa jika terpilih kembali kementerian agama dibubarkan, sampai LGBT disahkan.
Dia pun membeberkan beberapa bukti Jokowi tidak anti Islam. Seperti meresmikan hari santri nasional, sampai majelis dzikir yang diselenggarakan di Istana Negara.
"Ente yang tuduh tuduh Pak Jokowi tidak islami, ente sudah berbuat apa untuk Islam. Ente cuma omdo, omong doang," imbuh Ma'ruf.
Target Menang di Tanah Pasundan
Ma'ruf Amin melakukan safari di Jawa Barat selama lima hari, dari Senin 25 Februari sampai 1 Maret 2019. Ma'ruf menargetkan pemilih di kabupaten yang belum terjamah oleh pasangan calon presiden nomor urut 01.
Adapun wilayah yang bakal disambangi adalah Cirebon, Banjar, Pangandaran, Kuningan, dan Ciamis. "Belum semua kita kunjungi ya, kuningan belum juga, Banjar nanti kita kunjungi, Ciamis belum, Pangandaran nanti kita kunjungi, jadi memang ini daerah menyasar, daerah-daerah yang belum," ujar Ma'ruf.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu menargetkan perolehan suara 70 persen di tanah Pasundan. Ma'ruf mengklaim sampai hari ini tren suara Jokowi-Ma'ruf terus naik.
"Sekarang mungkin lebih dari menang. Kita ingin 70 lah. Karena hari-hari ini trennya terus naik untuk Jawa Barat," kata dia.
Kepercayaan diri itu datang dari safari yang dia lakukan. Ma'ruf menyebut daerah yang disambangi bakal makin kuat, seperti di Cirebon ini.
Di wilayah lain pun demikian. Bogor misalnya makin kuat suara dukungan terhadap petahana lantaran dukungan 40 orang kiai.
"Kemarin juga dari bogor 40 kiai di kabupaten/kota Bogor, kemudian dari Bandung Barat juga datang, kemudian dari beberapa pemuda, tokoh remaja bahkan juga kalangan profesional. Jadi makin hari makin kita bisa melihat trennya naik," tutur Ma'ruf.
Mustasyar PBNU itu tak menafikan butuh bantuan dari pihak lain. Makanya, dia terus membagi tugas dengan capres Jokowi untuk merambah daerah-daerah di Jawa Barat lantaran sebagai salah satu pusat pertarungan.
"Kalo sendiri tidak mungkin, terlalu luas Jawa Barat itu," kata Ma'ruf.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md menanggapi pernyataan Jokowi jika presiden diperbolehkan kampanye dan memihak
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa Presiden Jokowi akhir-akhir difitnah karena pernyataan elite politik.
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaFachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca Selengkapnya"Saya putuskan untuk mencabut laporan, apa yang disampaikan dr Rocky Gerung saya pikir lama-lama jadi benar juga."
Baca SelengkapnyaJokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti
Baca Selengkapnya