Ma'ruf Heran Program Redistribusi Aset Malah Dituduh Janji Bagi-bagi Tanah
Merdeka.com - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin, mengaku heran dituduh mengiming-imingi rakyat soal tanah. Padahal, Ma'ruf merasa hanya mensosialisasikan ulang program redistribusi lahan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saat saya mengatakan redistribusi aset, saya malah dituduh ini bagi-bagaikan tanah negara," ucap Ma'ruf di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (13/11/2018).
Menurut dia, konsep program redistribusi lahan akan memperkuat perekonomian umat. Dengan program itu, rakyat bisa memiliki aset lahan yang dulunya hanya bisa dinikmati kalangan elit saja.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
"Kalau umatnya kuat, bisa kuat. Kalau umatnya lemah, bangsa ini lemah. Sebabnya kemudian lahir konsep-konsep antara lain redistribusi aset. Supaya masyarakat memperoleh akses lahan yang selama ini hanya dikuasai segelintir elit dan bisa di distribusikan," ungkap Ma'ruf.
Jika terpilih, Ma'ruf bertekad mengedepankan ekonomi berkeadilan dalam 5 tahun mendatang. Sebagaimana tertuang dalam sila ke lima dalam Pancasila.
"Menghilangkan kesenjangan-kesenjangan antara yang kaya dan miskin, antar daerah, antar produk nasional dengan produk global," kata Ma'ruf.
Selain itu, Ketua Majelis Ulama (MUI) ini menambahkan dirinya bakal memaksimalkan capaian program dari Presiden Jokowi.
"Karena hasil yang dilakukan Pak Jokowi kita jadikan miles stone untuk kita melompat agar hasilnya lebih besar, sebesar hasil sudah ada. Menambah yang sudah ada, dan melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap hal yang harus disempurnakan," jelas Ma'ruf.
Di bidang ekonomi misalnya. Ma'ruf telah memiliki gagasan soal ekonomi syariah. Konsep itu dianggap jadi dorongan terhadap penguatan ekonomi nasional. Sebab, ekonomi syariah itu pemberdayaan ekonomi umat.
"Antara pemberdayaan ekonomi umat dan ekonomi syariah itu saling menopang," tutur Ma'ruf.
Dengan konsep itu, mantan Rais Aam PBNU ini meyakini bakal meningkatkan daya saing. Selain memberikan nilai tambah, juga bisa menciptakan kualitas produk yang lebih baik
"Dan kita tidak hanya menjual bahan baku, tetapi produk yang sudah bisa (jadi). Disini kehadiran Pemerintah, harus hadir dalam rangka meningkatkan kualitas dan memberikan nilai tambah itu," kata Ma'ruf
Di bidang sumber daya manusia, lanjutnya, pemerintah ke depan akan memberikan pendidikan vokasi ke seluruh elemen masyarakat.
"Kita memberikan kompetensinya melalui pendidikan, kompetisi melalui vokasi di berbagai lembaga, masyarakat, pesantren. Kemudian membangun fighting spirit daripada bangsa ini, agar mampu bersaing dengan yang lain," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reforma Agraria yang juga salah satu program strategis nasional, berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN menyerahkan 279 sertifikat redistribusi tanah secara door to door.
Baca SelengkapnyaMenteri Perumahan turut meminta pihak swasta turut berkontribusi menyumbangkan sedikit aset untuk pembangunan rumah bagi warga berpenghasilan rendah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini jutaan hektare tanah di Indonesia dikuasai segelintir orang.
Baca SelengkapnyaMaruarar mengatakan, sejumlah lahan didapat dari para pejabat, enam perusahaan konglomerat
Baca SelengkapnyaEfek kenaikan harga tanah disebabkan karena adanya rencana pembangunan fasilitas umum di Kelurahan Sumberarum.
Baca SelengkapnyaSK Hijau Hutsos yang mengatur pemanfaatan hutan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN berupaya menjalankan program Reforma Agraria yang berorientasi memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaAra juga mengungkap Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M Qodari menyumbang tanah untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaNusron menjelaskan, dari luas 2.806 hektare itu, ada sebagian lahan yang ditempati oleh penduduk.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN berikan bantahan terkait pernyataan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.
Baca Selengkapnya