Ma'ruf Jawab Isu Digantikan Ahok Setelah jadi Wapres: Emangnya RT?
Merdeka.com - Beredar isu posisi Ma'ruf Amin akan digantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jika terpilih sebagai wakil presiden 2019. Menanggapi isu tersebut, Ma'ruf menyebut pergantian posisi wapres buka seperti pemilihan RT.
"Nanti kalau udah jadi diganti sama Ahok, emangnya RT apa?" kata Ma'ruf di Ponpes An Nawawi, Tanara, Banten, Selasa (19/2). Hal itu disampaikan Ma'ruf saat konsolidasi dengan kiai dan ulama di Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Banten.
Ma'ruf menyebut ada pihak-pihak yang sengaja menyebar kebohongan. Ketua Majelis Ulama Indonesia itu sampai dibikin heran ada saja pihak yang percaya kebohongan tersebut.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi penipuan tentang Jusuf Hamka? Informasi yang beredar merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Sebelumnya, hoaks Ma'ruf digantikan Ahok ramai beredar di linimasa media sosial. Entah siapa yang memulai. Ada pula surat kabar nasional yang mengangkat isu tersebut ditambah skenario liar dari media sosial.
"Itu hoaks seperti itu (kok) masih percaya," imbuh Ma'ruf.
Ma'ruf pun menegaskan bahwa umur bukan menjadi halangan maju sebagai cawapres. Dia mengaku semangatnya masih tergolong muda.
"Emang udah tua, tapi walaupun tua semangatnya tergolong muda," kata Mustasyar PBNU itu.
Pada kesempatan ini, Ma'ruf juga menolak dikatakan sebagai alat saja. Bahkan incumbent Joko Widodo (Jokowi) menggandeng Ma'ruf karena tipu daya. Ma'ruf membantah dengan tegas.
"Rais Aam PBNU masa diperdaya," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaLisman ke Bareskrim Polri ditujukan kepada Alifurrahman, penyebar isu hoaks melalui akun YouTube Seword TV
Baca SelengkapnyaGibran dengan santai menjawab tudingan Aiman, dan meminta dia untuk membuktikan.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaDalam narasi disebutkan hakim mendiskualifikasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPenuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi akan memanggil Aiman untuk klarifikasi tuduhan komandan minta anggota pilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca Selengkapnya