Ma'ruf Korban Hoaks, PDIP Tuding Ada Kekuatan Tak Senang Nasionalis dan Agamis Kompak
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyesalkan munculnya hoaks yang menyudutkan cawapres Ma'ruf Amin. Hasto geram sosok ulama pun tak tanggung menjadi korban hanya karena pemilu.
"Jangan hanya gara-gara pemilu lalu berubah peradaban kita sehingga sosok ulama yang dihormati pun difitnah. Fitnah adalah tindakan keji, membunuh nilai kemanusiaan dan cermin merosotnya peradaban politik kita," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/12).
Hasto menyebut hal ini bukan kebetulan. Menurutnya, ada yang tidak senang dengan kombinasi pasangan calon presiden nasionalis agamis antara Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Bagaimana Hasto menanggapi upaya memecah belah koalisi Ganjar-Mahfud? 'Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,' ujarnya.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Kenapa Nurdin Halid menganggap baik Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Pasti ada kekuatan yang tidak senang melihat kekompakan nasionalis dan agamis; agamis dan nasionalis, di mana keduanya tidak terpisahkan bagaikan satu keping mata uang yang ikut bergotong royong membentuk Indonesia Raya," kata dia.
Hasto yakin masyarakat punya hati nurani dalam memilih calon pemimpin yang tepat. Hoaks dan fitnah Obor Rakyat yang menyerang Jokowi 2014 terbukti gagal.
"Beruntunglah Indonesia, masyarakat Indonesia masih melihat rekam jejak dan hal-hal baik di dalam memilih presiden dan wakil presidennya. Rakyat tidak suka dengan berbagai bentuk fitnah. Kegagalan Proyek Obor Rakyat yang beredar masih pada pilpres 2014 dan terbongkarnya kasus Ratna Sarumpaet tidak boleh terjadi lagi," kata dia.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu menegaskan komitmen sejak awal untuk berkontestasi adu gagasan dan rekam jejak pasangan calon. "Jadi mau pilih pemimpin dengan rekam jejak yang baik atau buruk?" pungkas Hasto.
Sebelumnya, viral video Ma'ruf Amin mengucapkan selamat Natal yang telah disunting dengan menggunakan pakaian sinterklas. Hal tersebut pun langsung dilaporkan ke polisi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP sempat merancang strategi dua putaran untuk memenangkan Pramono-Rano Karno.
Baca SelengkapnyaPantun kedua, Bali bumi spiritual terkenal di dunia. Masyarakatnya relijius dengan kultur khas Indonesia. Di sini berlaku hukum karmapala.
Baca SelengkapnyaDia pun menuding peranan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto merasa pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan banyak tekanan dari aparat negara
Baca SelengkapnyaDia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya"Di elite, mereka boleh mesra dan harmonis, tapi di grassroot ya kalau kita lihat atmosfernya malah mereka mesra dengan 02."
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan sekedar Jokowi effect.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku sedih atas penyataan Jokowi yang mendapat sentimen negatif dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaMundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.
Baca Selengkapnya