'Marzuki Alie sering berbeda sikap dengan mayoritas kader Demokrat'
Merdeka.com - Ketua Departemen Penegak Hukum, Perundang-undangan dan HAM Partai Demokrat Didik Mukriyanto menyatakan tak tahu-menahu soal tudingan Ruhut Sitompul kepada Marzuki Alie. Marzuki dituding Ruhut terlibat kasus korupsi PT Semen Baturaja tahun 2000 kemudian diselamatkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya malah enggak mendengar persoalan kasus hukum menyangkut Pak Marzuki Alie yang kemudian diselamatkan SBY," kata Didik di gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (6/7).
Menurutnya, tingkah laku Marzuki Alie tak berbeda dengan kader lainnya. Namun, Marzuki Alie kerap berseberangan dengan sikap mayoritas kader Demokrat.
-
Bagaimana fakta dan opini berbeda? Perbedaan antara fakta dan opini terletak pada sifat dan karakteristik masing-masing.
-
Bagaimana opini dapat dibedakan dari fakta? Perbedaan mendasar antara fakta dan opini adalah bahwa fakta memiliki dasar yang dapat diverifikasi dan konsisten di berbagai konteks, sedangkan opini bersifat relatif dan bervariasi sesuai dengan perspektif masing-masing individu.
-
Bagaimana cara membedakan fakta dari opini? Fakta memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari opini, spekulasi, atau informasi yang tidak dapat diverifikasi.
-
Bagaimana cara membedakan fakta dan opini? Fakta dapat dibuktikan kebenarannya melalui bukti konkret seperti data, dokumen, atau pengamatan langsung. Opini tidak dapat diverifikasi secara objektif karena merupakan interpretasi pribadi.
-
Gimana alibi didukung? Saksi, catatan CCTV, atau bukti lainnya dapat menjadi elemen yang memperkuat alibi.
"Yang saya tahu adalah apa yang dilakukan Pak Marzuki di Demokrat sama seperti kader lain. Kemudian memang dalam beberapa kesempatan berbeda dengan mayoritas, tapi ini dalam konteks perjuangan di internal partai," terang dia.
Lanjut dia, di Demokrat kader yang tak memiliki kesamaan visi bakal mengalami banyak hambatan berkembang. Berbeda pendapat boleh asalkan memiliki bukti dan data yang cukup.
"Perbedaan pendapat wajar dan disajikan dalam forum yang benar dengan data dan fakta yang benar. Tapi kalau kemudian perbedaan pendapat mengarah ke subjektifitas tentu ini jadi catatan apakah ini akan memperbesar partai atau tidak," pungkas dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maruarar menyampaikan bahwa sepertinya PDIP tidak hanya melihat calon dari elektabilitasnya saja
Baca SelengkapnyaDemokrat mendapatkan hikmah karena Anies akhirnya memutuskan meninggalkan AHY.
Baca SelengkapnyaInisiator Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pimpinan, Darmizal menyebut dalam waktu dekat barisan KLB akan menentukan sikap dan arah politik.
Baca SelengkapnyaPolitikus Gerindra, Maruarar Sirait mengucapkan terima kasih kepada Anies Baswedan yang mendukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya