Marzuki Alie: Demokrat diserang, masih untung SBY tak arogan
Merdeka.com - Pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berapi-api saat HUT partai di Sentul, Bogor, dinilai wajar. Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengatakan, sebagai manusia biasa wajar SBY merasa marah, terlebih jika disudutkan oleh lawan politik.
"SBY manusia biasa, bukan malaikat yang bisa menahan diri dari setiap hantaman lawan-lawan politiknya, atau mereka yang selalu memojokkan tanpa dasar dan fakta," kata Marzuki dalam pesan singkat kepada wartawan, Senin (28/10).
Marzuki justru meminta masyarakat agar menyikapi positif kemarahan SBY. Sebab, kata dia, dalam menjalankan kewajibannya, SBY tidak berlaku arogan.
-
Kenapa SBY dijuluki Bapak Perdamaian? Memiliki latar belakang militer, maka tidak mengherankan pada masa pemerintahannya SBY aktif mengirimkan pasukan Indonesia dalam misi menjaga perdamaian dunia. Dan oleh karena itu pula SBY dijuluki sebagai Bapak Perdamaian.
-
Kenapa Gibran memuji SBY? Gibran menyampaikan itu usai melakukan pertemuan tertutup bersama SBY dan Keua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (5/2) pagi. 'Paling penting tadi adalah bagaimana Pak SBY seorang tokoh berkenan untuk turun gunung terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah sekitarnya. Ini luar biasa sekali, menambah semangat kami,'
-
Kenapa Bahlil menyinggung sosok yang kalah di depan PDIP? Di depan PDIP, Bahlil menyinggung sosok yang kalah, untuk tidak menyalahkan institusi lain.
-
Siapa yang bisa dikritik pakai sindiran? Berikut ini kumpulan kata kata singgung pacar yang bisa membuatnya lebih peka:
-
Siapa yang mendampingi SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
"Kita masih bersyukur, kemarahan SBY tersebut tidak diimplementasikan dalam bentuk arogansi yang membunuh tumbuhnya demokrasi. Harusnya kita semua dapat memahami situasi yang demikian," imbuhnya.
Saat HUT Demokrat, SBY menginstruksikan kadernya agar tak tinggal diam melihat partainya diserang habis-habisan. Dia pun meminta agar seluruh kader bicara dan lawan.
"Kita patriot pejuang bangsa kalau kita tahu tidak adil, serangan melampaui batasan-batasan melampaui kepatutan, kader harus bicara," kata SBY.
Dia justru menyebut, jika kader diam saja partai diserang, kemungkinan kader tersebut terlibat korupsi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.
Baca SelengkapnyaPesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaMoeldoko bagi Partai Demokrat tak termaafkan dan tak terlupakan.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaDemokrat mendapatkan hikmah karena Anies akhirnya memutuskan meninggalkan AHY.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY mengutarakan kepada seluruh kader Partai Demokrat, supaya menenangkan hati dan pikiran.
Baca Selengkapnya