Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marzuki Alie: Jika Demokrat Dikelola Profesional, Tak Perlu Takut Gerakan Ilegal

Marzuki Alie: Jika Demokrat Dikelola Profesional, Tak Perlu Takut Gerakan Ilegal Marzuki Alie usai diperiksa KPK. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie terseret dalam isu kudeta Partai Demokrat. Dia tak membantah atau membenarkan isu yang diungkap oleh Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut.

Marzuki hanya mengkritik kepemimpinan Partai Demokrat yang selama ini terjadi. Dia mengatakan, partai pasti ada intrik baik dari dalam maupun dari luar. Semuanya pasti berujung kepada kepentingan.

"Seandainya partai dikelola secara profesional, dan semua agenda-agenda partai dilaksanakan sesuai konstitusi partai, enggak perlu khawatir adanya gerakan-gerakan yang dilakukan secara inkonstitusional," jelas Marzuki saat dihubungi merdeka.com, Selasa (2/2).

Marzuki pun bercerita saat diajak mantan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bergabung dengan Partai. Momen itu terjadi sekitar tahun 2003.

"Saya masuk Demokrat bercita cita partai ini menjadi partai modern, sesuai janji SBY saat mengajak saya bergabung tahun 2003, secara perlahan harus melepaskan diri dari figur ketokohan, karena ketokohan seseorang pasti berakhir," terang Marzuki.

Dia melanjutkan, partai modern dibangun dengan sistem yang kuat, kaderisasi terprogram dan berkelanjutan serta gradual. Dipastikan akan menghasilkan partai yang kuat, tahan terpaan darimanapun.

Citra partai penting, kata dia, tapi konsolidasi membangun kekuatan sampai ke akar rumput juga penting. Itulah yang dilakukannya saat menjadi sekjen partai 2005-2010.

"Menurut saya enggak perlu terlalu dibesar besarkan, apalagi melibatkan presiden untuk urusan internal partai. Pasti tidak akan dilayani oleh presiden. Apa urusan dengan presiden pasti itu jawabnya, dan itu seolah seolah menuduh presiden terlibat," terang Marzuki lagi.

Dia pun menyarankan para kader Demokrat membangun soliditas partai. Sebab, partai yang solid dan kuat tidak akan goyah pengaruh dari luar.

"Karena kader-kader sadar, bahwa kalau partai ini gaduh, akan merugikan mereka sendiri, apalagi punya cita-cita politik 2024," katanya.

Sebelumnya, Partai Demokrat akhirnya mengungkap orang-orang yang terlibat dalam upaya kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bukan cuma Moeldoko, tapi juga Johnny Allen Marbun dan Marzuki Alie.

"Johny Alen Marbun, Max Sopacua, Marzuki Alie," kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarif Hasan saat dihubungi, Selasa (2/2).

Sebelumnya, Syarief juga mengatakan, mantan terpidana korupsi Wisma Atlet, M Nazaruddin juga terlibat.

"Yang terlibat Nazaruddin," katanya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingin Zaken Kabinet, PPP: Parpol Punya Banyak Orang Profesional
Prabowo Ingin Zaken Kabinet, PPP: Parpol Punya Banyak Orang Profesional

Menurut Awiek, partai politik juga memiliki banyak orang yang profesional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kasad TNI Maruli Tanggapi Mahfud Soal Aparat Backing Tambang: Kita Takut Sekarang
VIDEO: Kasad TNI Maruli Tanggapi Mahfud Soal Aparat Backing Tambang: Kita Takut Sekarang

Maruli menyebut TNI AD telah menerapkan asas hukum kepada setiap prajurit

Baca Selengkapnya
Sepakat dengan Luhut, Demokrat: Orang Toxic Malah Meracuni
Sepakat dengan Luhut, Demokrat: Orang Toxic Malah Meracuni

Kabinet hanya diisi oleh sejumlah orang saja, sehingga perlu sosok-sosok yang berkualitas.

Baca Selengkapnya
Mahfud: Saya Minta Sebut Satu Parpol yang Tidak Ada Koruptornya
Mahfud: Saya Minta Sebut Satu Parpol yang Tidak Ada Koruptornya

Hal itu dikatakan Mahfud menanggapi alasannya bersedia dicalonkan sebagai cawapres di Pilpres 2024 dari partai politik yang kadernya terjerat korupsi.

Baca Selengkapnya