Marzuki Alie lantang tak mau Demokrat dipimpin SBY lagi
Merdeka.com - Tak lama lagi, Partai Demokrat bakal menggelar hajatan besar yakni kongres pemilihan ketua umum yang baru. Jika tidak ada halang melintang, kongres partai berlambang bintang Mercy itu bakal digelar di Surabaya pada 11 Mei mendatang.
Hingga kini cuma nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang santer disebut-sebut para kader untuk menjadi calon orang nomor satu di partai yang identik dengan warna biru itu. Sejumlah kader Demokrat dari tingkat DPP hingga daerah mendukung SBY maju lagi menjadi ketua umum.
Gayung pun bersambut. Desakan dari para kader Demokrat ditanggapi positif oleh SBY. Dalam Rakernas II Insan Muda Demokrat Indonesia, kemarin, SBY menyatakan siap untuk kembali diusung sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Kenapa Sutiyoso mundur dari jabatan Komisaris? Selamat bergabung Bang Yos bersama kami relawan Anies Baswedan. Jabatan menjadi tak penting ketika perjuangan memanggil,' kata Geisz dalam akun X (dulu Twitter).
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
-
Siapa yang gagal jadi anggota DPR? Thariq Halilintar mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDIP Daerah Pemilihan Jawa Barat VI. Seperti halnya dengan Anang, jumlah suara yang diperoleh Thariq juga sangat minim. Akibatnya, ia dipastikan tidak berhasil.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Kenapa Bahlil tidak pantas jadi ketua umum Golkar? “Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong.
"Saya terima dan akan saya jalankan sebaik-baiknya. Syaratnya adalah harapan dan loyalitas kader Partai Demokrat, dan syarat lainnya adalah tidak ada masalah yang bisa diselesaikan sendiri. Jadi yang dibutuhkan adalah kebersamaan," ujar SBY, Jumat (24/4).
Namun, tanggapan berbeda datang dari Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie. Dalam sejumlah kesempatan, mantan ketua DPR ini menilai posisi Ketua Umum tak cocok untuk SBY.
Menurutnya, posisi Ketua Dewan Pembina atau Dewan Syuro lebih terhormat buat Presiden RI ke-6 itu. Berikut kengototan Marzuki Alie dalam sejumlah kesempatan agar SBY tak menjadi ketua umum Demokrat lagi.
Marzuki Alie tak percaya SBY nyalon ketum, lebih cocok Dewan Syuro
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menyebut pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono yang akan maju sebagai calon ketua umum Partai Demokrat tak perlu dibesar-besarkan. Sebab, kata dia, pernyataan SBY tersebut masih belum secara tegas dan mengambang. "Menurut pandangan saya, kalimat itu tidak serta merta beliau ingin menjadi ketum, ada kalimat pengandaian," kata Marzuki saat dihubungi, Jumat (24/4). Mantan Ketua DPR ini menyatakan, posisi Dewan Syuro lebih terhormat bagi seorang SBY dibandingkan posisi ketua umum. Dia beralasan, posisi ketua umum memiliki beban yang begitu besar."Saya yakin mayoritas kader sayang dengan SBY, tidak ingin membuat SBY menjadi terbebani, menjadi Dewan Syuro lebih terhormat," ucapnya.
Marzuki Alie sebut SBY lebih pantas jadi pembimbing ketum yang baru
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengaku tidak akan berkompetisi atau bersaing dengan SBY pada kongres mendatang. Sebab, dia merasa bukan tandingan untuk seorang SBY yang memiliki segalanya."SBY punya segalanya, SBY bukan lawan kita, enggak mungkin kita berkompetisi sama beliau, dua kali presiden, tokoh bangsa di mata publik, citra beliau relatif tinggi," kata Marzuki Alie di Jakarta Selatan, Rabu (22/4).Mantan Ketua DPR itu menambahkan, bukan waktunya lagi SBY maju kembali sebagai ketua umum partai. Karena, kata Marzuki, level SBY dinilai sebagai pemersatu dan pengayom partai untuk membimbing tokoh-tokoh muda."Jadi kalau berkompetisi, saya kurang pas, saya enggak akan berkompetisi dengan Pak SBY. Saya hanya akan merespons teman-teman, bahwa Pak SBY bukan waktunya lagi, SBY itu sebagai pemersatu, pengayom, pelindung, membimbing," jelas Marzuki."Siapa pun ketua umumnya, kesempatan SBY untuk membimbing, kalau berkompetisi kita enggak akan bisa apa-apa, beliau punya segalanya, kita enggak ada apa-apanya," tutupnya.
Marzuki Alie sebut dukungan SBY ketum lagi akal-akalan DPP Demokrat
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menilai suara dukungan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kembali jadi ketua umum tidak murni. Menurut dia, kader justru ingin SBY jadi dewan pembina Demokrat, bukan ketua umum."Mayoritas mereka meminta SBY sebagai ketua majelis tinggi partai, dewan pembina," kata Marzuki dalam pesan singkat, Selasa (21/4).Marzuki merasa yakin jika pengurus DPD dan DPC akan bersuara nanti di kongres yang akan dihelat di Surabaya 11 Mei sampai 13 Mei itu. Namun dia tak mau menjelaskan secara rinci, pengurus mana saja yang berani 'melawan' SBY nanti."Saya yakin, kebenaran akan hadir, DPC-DPC akan lahir keberanian pada saatnya nanti untuk mengusulkan siapa yang diinginkan menjadi ketum," tegas dia.Marzuki juga tak mau menegaskan apakah dirinya bakal maju di kongres nanti. Akan tetapi, dia tak mau disebut jika nanti maju di kongres sebagai bentuk perlawanan kepada SBY."Ini bukan kompetisi dengan SBY, tapi amanah dari kader," cetus dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaDemokrat mendapatkan hikmah karena Anies akhirnya memutuskan meninggalkan AHY.
Baca SelengkapnyaSBY sebut Demokrat ditelikung dan ditinggalkan atas terjadinya kejadian pada 3 hari yang lalu.
Baca SelengkapnyaKemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.
Baca SelengkapnyaNasDem meminta Anies tidak memilih calon wakil presiden karena tokoh tersebut punya partai politik.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaPelantikan AHY digelar di Istana Negara, Jakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaTerlebih, memang ada pihak yang tidak menginginkan Demokrat berada di dalam pemerintahan.
Baca Selengkapnya