Marzuki: Tak perlu setiap bencana SBY hadir, kan ada menteri
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menilai sah saja jika sekali-kali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengurus partainya bukan masalah negara. Apalagi, kesibukan SBY sebagai kepala negara membuatnya jarang bertemu dengan para kader Demokrat.
"Enggak salah kok, ketua umum partai kok. Sudah saatnya pemilu, masa ketua umum partai tidak boleh ketemu kader. SBY jarang loh ketemu kader," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1).
Ketua DPR ini menjelaskan, dalam penanganan bencana alam sudah ada sistem yang mengatur dalam hal penanggulangan bencana. Sehingga, dia menambahkan, tak mesti presiden turun langsung meninjau satu per satu korban bencana alam.
-
Siapa yang diajak tos Maruli Simanjuntak? Diajak tos dan dirangkul, seorang bocah perempuan bereaksi dengan begitu menggemaskan.
-
Siapa yang bertemu Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa yang mendampingi SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Siapa ajudan Presiden SBY tahun 2009? Komjen Rycko Amelza juga pernah menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2009.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Dimana Jokowi bertemu Presiden Marcos? Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina, Selasa (9/1). Jokowi berencana bertemu Presiden Filipina, Bongbong Marcos.
"Kan sistem jalan, hadir itu lihat situasi bukan tidak perlu. Bukan setiap bencana langsung hadir, kan ada BPBD, BNPB jadi sistem itu yang bekerja. Ada menterinya, kalau masih bencana lokal maka sistem berjalan sistem lokal. Kan belum dijadikan bencana nasional karena sistem pemerintahan masih berjalan," tegas dia.
Topik pilihan: Buku SBY | Banjir Jakarta
Karena itu, dia menyatakan, soal bencana tak harus sepenuhnya ditangani oleh presiden. Yang terpenting, kata dia, presiden telah menginstruksikan jajarannya untuk bertindak menanggulangi bencana tersebut.
"Kan ada tingkatan, jangan semua harus presiden, kan ada bupati. Yang penting dia rapat satu per satu," imbuhnya.
Dia pun menolak jika SBY lebih mementingkan partai ketimbang bencana yang sedang melanda Tanah Air. Menurut dia, pertemuan dengan kader di Bali, hanya disempatkan SBY saat kunjungan kerja.
"Enggak ada memilih, memang agenda ke Bali buka Munas Gapensi. Disempatkan saat kunjungan saja," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menggelar buka puasa bersama pada Kamis 28 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar halalbihalal dengan para menteri kabinetnya dahulu
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaMenteri PDIP dan PKB Tak Hadir Bukber di Istana, Menkominfo Budi Arie: Jangan Didramatisir
Baca SelengkapnyaSempat menghadap Jokowi yang baru pulang dari Amerika, Prabowo mengaku tidak terlambat datang ke acara.
Baca SelengkapnyaSBY bahkan membanggakan sosok Prabowo sebagai sahabat lama yang turut berjuant sejak zaman Taruna TNI
Baca SelengkapnyaHuda pun merasa cukup dengan kehadiran Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebagai utusan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPKB meminta SBY ikut turun visi dan gagasan yang berdampak baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan merasa ada energi besar di sana sebagai pertanda baik
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai sangat wajar jika Jokowi bertemu dengan para ketua umum partai politik
Baca SelengkapnyaSantoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca Selengkapnya